Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Modistian
"Studi adsorpsi methyl orange (MO) menggunakan adsorben karbon aktif dan lumpur alum telah dilakukan untuk mengetahui efektivitas adsorben serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi eksperimen pada tingkat penyisihan MO. Beberapa faktor pengaruh yang diamati pada proses adsorpsi ini adalah efek konsentrasi adsorben, konsentrasi polutan, pH, temperatur, kecepatan pengadukan, volume reaksi serta penggunaan kembali adsorben (reuse). Studi dilakukan karena MO merupakan salah satu zat pewarna yang berbahaya dalam industri tekstil yang memiliki dampak terhadap manusia dan lingkungan. Berdasarkan eksperimen parametrik yang dilakukan pada adsorben karbon aktif diketahui bahwa seiring dengan naiknya konsentrasi adsorben, efisien penyisihan polutan MO juga meningkat sebesar 99,87% pada 1 g/L karbon aktif. Sedangkan pada efek konsentrasi polutan MO berbanding terbalik dimana semakin besar konsentrasi polutan yang diberikan, tingkat penyisihan pada adsorben semakin menurun, yaitu dari 95,89% menjadi 16,8%. Dan untuk adsorben lumpur alum, efisiensi penghilangan polutan MO sangat kecil hanya 5% dengan aktivasi KOH. Dari kedua perbandingan adsorben yang telah dilakukan, karbon aktif merupakan adsorben yang efektif digunakan untuk menghilangkan polutan methyl orange di air dengan persentase removal hampir 100% pada konsentrasi adsorben 0.5 g/L. Karbon aktif juga dapat diregenerasi dengan efisiensi penyisihan mencapai 80%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harits Atika Ariyanta
"Metode fitosintesis berhasil digunakan untuk pembuatan nanopartikel MoS2, NiO dan nanokomposit NiO/MoS2. Penggunaan alisin murni sebagai sumber sulfida berhasil digunakan pada sintesis MoS2. Sedangkan, penggunaan alisin yang berasal dari bawang putih membentuk MoS­2 dalam campuran dengan oksida lainnya. Di sisi lain, fitosintesis nanopartikel NiO menggunakan ekstrak daun bandotan juga berhasil dilakukan. Selanjutnya, nanokomposit NiO/MoS2 disintesis secara sonokimia menggunakan NiO-MA 800 dan MoS2 dari alisin murni. Nanokomposit yang terbentuk berukuran 60-80 nm. Nanokomposit NiO/MoS2 yang telah berhasil didispersikan pada permukaan Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) memiliki respon arus yang paling tinggi pada elektropolimerisasi MO dibandingkan NiO dan MoS2. PMO/NiO/MoS2/SPCE diaplikasikan untuk sensor kolesterol dan menghasilkan linearitas yang baik (r2=0,9998) pada rentang konsentrasi 1-15 mg/dL, LOD 0,24 mg/dL, LOQ 0,81 mg/dL, sensitivitas 7,95x10-6 A mg-1 dL-1 cm-2, dan recovery 96,45 – 101,87%. Selain itu, uji interferensi pengukuran kolesterol terhadap 1mg/dL NaCl, CaCl2, tirosin dan glisin menunjukkan tidak adanya gangguan yang signifikan (perubahan respon arus <5%), sedangkan terhadap glukosa dan asam askorbat menunjukkan gangguan masing-masing sebesar 10,11-11,43% dan 6,93-13,36%. Pengukuran pada sampel nyata, yaitu pada susu dan yogurt menunjukkan kesesuaian dengan informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan sebesar 95,7% dan 94,3% serta metode kromatografi gas sebesar 97,1% dan 95,2 %.

The phyto-synthesis method was successfully used for the forming of MoS2, NiO, and NiO/MoS2 nanoparticles. The use of pure allicin as a sulfide source was successfully used in the synthesis of MoS2, while the use of allicin derived from garlic forms MoS2 in a mixture with the oxides. On the other hand, the phytosynthesis of NiO nanoparticles using bandotan leaf extract was also successful. Furthermore, NiO/MoS2 nanocomposites were synthesized sonochemically using NiO-MA 800 and MoS2 from pure allicin. The nanocomposites formed were 60-80 nm in size. NiO/MoS2 nanocomposites that have been successfully dispersed on the Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) surface have the highest current response to MO electropolymerization compared to NiO and MoS2. PMO/NiO/ MoS2/SPCE was applied to cholesterol sensors and produced good linearity (r2 = 0.9998) in the concentration range of 1-15 mg/dL, LOD of 0.24 mg/dL, LOQ of 0.81 mg/dL, sensitivity of 7.95x10-6 A mg-1 dL-1 cm-2 and recovery 96.45 - 101.87%. In addition, the interference test of cholesterol measurements for 1mg/dL of NaCl, CaCl2, tyrosine, and glycine showed no significant disturbances (changes in current response <5%), while glucose and ascorbic acid showed a disturbance of 10.11-11.43% dan 6.93-13.36%, respectively. Measurements on real samples, namely milk and yogurt, show similarity with the nutritional value information listed on the packaging of 95.7% and 94.3% and gas chromatography methods of 97.1% and 95.2%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library