Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Abdullah Khair
"Penelitian dilakukan pada industri perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia menggunakan data periode tahun 2006-2013 yang menggambarkan satu siklus industri, 2006-2009 yang menggambarkan masa resesi industridan2010-2013 yang menggambarkan masa ekspansi industri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa leverage tidak memiliki korelasi dan pengaruh terhadap market value added (MVA). Sedangkan economic value added (EVA) memiliki korelasipositif dengan MVA dan korelasi negatif hanya terjadi pada periode resesi.EVA memiliki pengaruh negatif terhadap MVA di ketiga periode tersebut pada perbankan di Indonesia.

The research took evidence from banks listing on Indonesia Stock Exchange for 2006 - 2013. Data Used from three different period, 2006-2013 as a industry cycle, 2006-2009 as downturn period, and 2010 -2013 as upturn period. The research found that there is no correlation and effect of leverage to market value added (MVA). On the other hand, economic value added (EVA) has positive correlation to MVA and negative correlation in downturn period. EVA has negative effect to MVA in the three different period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivalandari
"Sebelum mengambil keputusan investasi diperlukan serangkaian analisis yang tepat agar dapat memberikan keuntungan yang optimal dan mengurangi risiko yang ada. Salah satu analisis yang dapat digunakan adalah analisis fundamental untuk mencari nilai wajar dari suatu saham yang dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan investasi baik membeli, menjual ataupun menahan saham.
Berdasarkan hasil perhitungan valuasi saham menggunakan metode FCFE, didapatkan harga BUMI overvalued. Dengan nilai wajar BUMI Rp. 2.146,48 dan harga BUMI Rp.2.425 per tanggal 30 Desember 2009. Sedangkan menggunakan metode P/ER, P/ER BUMI undervalued terhadap rata-rata industri dengan nilai PER BUMI 25,55 dan rata-rata P/ER industri 83,07.

Before taking an investment decision required a series of precise analysis in order to provide optimal benefits and reduce risks. One analysis that can be used is fundamental analysis to find the fair value of stocks that can be used as the basis in making investment decisions whether to buy, sell or hold share.
Based on calculations of valuation of shares using FCFE method, the BUMI's market price is overvalued. With fair value of BUMI is Rp. 2,146.48 and the market price is Rp. 2,425 as of 30 December 2009. While the P/ER approach, P/ER undervalued relative to industry averages, with 25.55 for BUMI's P/ER and 183.07 for average industry P/ER."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Anwar Sani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai uji kausalitas VAR Toda-Yamamoto antara
variabel makro ekonomi dengan pasar keuangan Islam, yang bertujuan untuk
mengetahui konten informasi terkait variabel makro ekonomi yang terdapat dalam
pasar modah syariah (JII) dan pasar uang syariah (SBIS) untuk kemudian variabel
keuangan Islam yang memiliki konten informasi yang lebih banyak dapat
dijadikan sebagai kandidat indikator kebijakan. Kesimpulan dalam penelitian ini
adalah dengan tingkat signifikansi 5% melalui uji Bi-Variate dua arah, pasar
modal syariah (JII) memiliki dua konten informasi terkait makro ekonomi yaitu
LnER dan rSBI, sedangkan SBIS tidak sama sekali. Dengan tingkat signifikansi
yang sama melalui uji Multi-Variate dua arah, pasar uang syariah (SBIS) memiliki
tiga konten informasi terkait makro ekonomi yaitu rSBI, IPI, dan Inflasi,
sedangkan JII hanya memiliki satu konten informasi yaitu LnER. Dengan
demikian, pasar uang syariah (SBIS) lebih dapat menggambarkan pergerakan
makro ekonomi dan dapat dijadikan indikator kebijakan.

Abstract
This study investigate VAR Toda-Yamamoto causality test between macro
economic variabel and Islamic financial market. The purpose of this study is to
analyze the information content of Islamic capital market (JII) and Islamic money
market (SBIS) return with respect to several macro economic indicators. The
empirical findings based on Bi-Varite method with level of significant 5%,
Islamic capital market (JII) has high content information of macro economic
variabel (LnER and rSBI). Contrarily, based on Multi-Variate method with same
level of significant, Islamic money market (SBIS) has high content information of
macro economic variabel (rSBI, IPI, and Inflation). This implies that Islamic
money market (SBIS) can be a reliable variable for monetary policy
implementation in the Indonesia case."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Surya Pratama
"Krisis global memberikan penurunan pada pasar modal dan harga saham pada tahun 2008. Namun pada tahun 2009 harga saham kembali naik sampai melebihi sebelumnya. Oleh karena itu, valuasi merupakan suatu alat yang penting untuk dapat mengetahui nilai intrinsik suatu saham sehingga investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) dipilih karena merupakan perusahaan milik negara yang mempunyai fundamental kuat dalam industri perbankan.
Tesis ini menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode Free Cash Flow to Equity dan metode Relative Valuation. Hasil dari perhitungan valuasi tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham BNI saat ini untuk mengetahui posisi saham BNI apakah overvalued atau undervalued.

Global crisis had caused a decrease in capital markets and stock prices in 2008. However, in 2009 the stock price rebound significantly. Therefore, valuation is an important tool to valuing the intrinsic value of a stock so that investors can make right investment decisions. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) was chosen because it is a state-owned company that has strong fundamentals in the banking industry.
This thesis uses two different methods defined as Free Cash Flow to Equity and Relative Valuation method. The results of the valuation are compared with the current market price of BNI to identify the stock position is overvalued or undervalued."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"ABSTRACT
Kinerja perusahaan dapat diukur dengan banyak cara, mulai dari
pendekatan keuangan konvensional seperti analisis rasio sampai pada konsep
yang dikenal dengan economic value added (EVA).
Perhitungan EVA ini dianggap cocok karena menyajikan ukuran yang
mempertimbangkan harapan kreditur dan pemegang saham perusahaan atau
pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Dengan demikian metode
ini akan melihat dan menjawab bagaimana kinerja perusahaan yang sebenarnya.
Perhitungan EVA pada 10 perusahaan menunjukkan nilai yang berbedabeda.
Untuk perusahaan yang menghasilkan nilai EVA > 0 atau EVA bernilai
positif artinya manajemen telah berhasil menciptakan nilai tambah bagi
perusahaan. Sedangkan nilai EVA < 0, maka berarti tidak memberikan nilai
tambah kedalam perusahaan tersebut karena laba yang tersedia tidak dapat
memenuhi harapan-harapan kreditur dan penyandang dana perusahaan.
"
"
Nilai EVA perusahaan yang baik seharusnya bisa membawa dampak
positif pada harga saham (Market Value Added ? MVA). Namun, pada
kenyataannya di Indonesia, kebanyakan emiten yang EVA-nya positif tidak
berpengaruh besar terhadap animo beli investor. Sebab, acuan investor kita
dititikberatkan pada dua hal yaitu capital gain dan deviden.
"
"
Pada hasil regresi yang diutarakan, bahwa EVA secara signifikan
mempengaruhi harga saham (MVA) dan pengaruh yang diberikannya adalah
positif artinya setiap kenaikan Rp 1 nilai EVA akan mengakibatkan peningkatan
pada nilai MVA sebesar Rp 4.981962.
"
"
"Tujuan penulisan karya akhir ini antara lain adalah untuk mengetahui"
"apakah EVA sebagai pengukur kinerja perusahaan relevan dengan kebutuhan investor dalam penentuan harga saham dan mengetahui seberapa besar pengaruh EVA terhadap harga saham dan dampak positif atau negatif yang dihasilkannya."

ABSTRACT
"Company performances can be measured with many ways, starting from"
"convensional financial approach, such as ratio analysis, to a concept known as economic value added (EVA)."
"
"
"Calculation of EVA is suitable because it provides measurement that"
"considers creditors? expectations and company stake holders. This method will see and answer how company performance actually is."
"
"
Calculation of EVA 10 companies shows different values. Company that
produce EVA > 0 or positive EVA means management successfully creates value
added in the company. Meanwhile EVA < 0 means company do not give any
value added in the company because the profit can not fulfill creditors?
expectations and company fund raiser.
"
"
"Value of EVA should bring positive impact to stock price (Market Value"
"Added-MVA). But the reality in Indonesia, most emitens with positive EVA do not give significant influence on investor buying demand. It?s because the investor focus more on capital gain and dividend."
"
"
"On regression result that mentioned, EVA significantly influence stock"
"price (MVA) in positive, which means every Rp1 EVA value will cause increase in MVA Rp 4.981962."
"
"
Purpose of this thesis is to know if EVA as company performance
measurement relevant with investor needs in deciding stock price and how large
EVA influence to stock price and positive or negative impact resulted."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library