Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Fajri Hadian
"Cinta merupakan salah satu hal penting yang dimiliki manusia, namun tidak semua orang dapat mengerti dan memahami makna cinta yang ada dalam dirinya secara mendalam, padahal apabila cinta dapat dipahami dan dimengerti secara mendalam maka niscaya manusia akan mampu mencapai eksistensi dirinya, ia akan mampu memenuhi dirinya dengan kemanusiaan yang seutuhnya, karena cinta merupakan kunci untuk mencapai kemanusiaan tersebut. Konsep cinta yang mendalam menjadi sulit dicapai karena makna cinta telah digeneralisasi dan dibatasi sehingga manusia tidak mampu mengeksplor cinta yang dimilikinya yang berakibat pada harapan dalam kehidupan manusia sulit untuk dimunculkan, maka dari itu hadirlah Gabriel Marcel seorang filsuf eksistensialis yang membawa kembali konsep cinta yang lebih mendalam, mematahkan segala konsep cinta yang sudah disempitkan maknanya, cinta yang menghidupkan manusia sebagai being bukan having semata. Hal ini sejalan dengan pemikiran John Lennon yang juga mendefinisikan kembali konsep cinta melalui karya-karya dan pemikirannya yang terangkum dalam lagu All You Need is Love. Skripsi ini akan membuka kembali konsep cinta dan merumuskan ulang makna cinta melalui pemikiran Gabriel Marcel dan John Lennon kita akan melihat cinta sebagai sebuah misteri bukan problema yang harus dipecahkan. Akhirnya melalui lagu All You Need is Love kita dapat memaknai cinta sebagai sebuah hal penting dalam kehidupan manusia yang dimaknai secara mendalam.

Love is one of essential things that belong to human, but not every human can understand the significance of love itself nonetheless. In point of fact, if love is capable of being understood wholeheartedly, then all human will definitely be able to get hold of their own existences along with the power to satisfy their quality of life, one of which is an absolute humanity since love is the greatest key to reach the humanity itself. The concept of profound love becomes hard to reach since the significance of love has been generalized and limited that humans cannot explore the love they possess which causes their hopes in life turn out to be difficult to achieve. Therefore, Gabriel Marcel, an existentialist philosopher, brings back the concept of profound love which livens up humans not just as having but being, and he breaks the entire concept of love whose significance has been narrowed. Then all of this comes along with John Lennon’s idea which redefines the concept of love all the way through both his artworks and thoughts that have been summarized in All You Need is Love song. This thesis will reopen the concept of love and reformulate the significance of love through the thoughts of Gabriel Marcel and John Lennon which make us able to see love as a mystery not a problem that has to be solved. Finally, right through All You Need is Love song, we are able to understand love as the essential role of life. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Juliana
"Manusia semakin lama seperti semakin melupakan kebutuhan relasi antar manusia yang sesungguhnya. Saat ini manusia sepertinya membutuhkan keberadaan orang lain hanya sebatas kepentingan semata. Hal inilah yang kemudian dikatakan oleh filsuf eksistensialisme Gabriel Mracel sebagai broken world, keadaan dimana manusia hanya melihat manusia lainnya sebatas fungsinya semata. Bagi marcel relasi yang sesungguhnya adalah relasi yang bersifat intersubjektif ketika sebuah relasi dibangun atas dasar cinta, kesetiaan, serta harapan. Pemikiran dari Gabriel Marcel ini kemudian menjadi alat untuk membahas tokoh Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk yang mana tokoh ini dapat menjadi representasi bahwa terdapat dinamika dalam eksistensialisme dari Gabriel Marcel.

People nowadays seems to forget the meaning of true relationship between each other as human being, people only relate with each other based on their personal needs. This condition described as broken world by a French existentialist Gabriel Marcel, where people only see others merely trough their functional attribute. For Marcel, the true relationship is intersubjective when a relation was build based on love, hope, and creative fidelity. This thought of Gabriel Marcel then became a tool to discuss the character of Zainuddin in the movie ldquo Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk rdquo , whereas this character becomes a representation of existential dynamic can be found through Gabriel Marcel's theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library