Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Artsanti
"Sponsorship merupakan bagian dari komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications) yang masih belum banyak diteliti secara akademis di Indonesia. Secara global, kegiatan sponsorship baru dikelola dengan balk sejak 25 tahun terakhir. Di Indonesia kegiatan sponsorship secara professional mulai terasa sejak PON XI di tahun 1989.
Menyadari bahwa sponsorship dapat memberikan manfaat dalam upaya komunikasi pemasaran perusahaan, maka penulis mencoba melakukan audit terhadap kegiatan sponsorship JAPFA Classic lnternational Tournament 2000 yang berlangsung tanggal 22 April - 2 Mei 2000.
Tesis ini membahas bagaimana suatu kegiatan sponsorship dirancang, faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana memadukan konsep sponsorship dengan objektif komunikasi pemasaran. Dalam konteks ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan sponsorship dapat dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mencapai objektif komunikasi yang telah ditetapkan.
Penulis melakukan analisis terhadap (a) audit konsep sponsorship; (b) audit strategi komunikasi; (c) audit pesan (content); (d) audit strategi media; (e) audit khalayak sasaran; (f) audit manfaat dan biaya; serta (g) audit persaingan dan lingkungan bisnis, untuk mengetahui apakah kegiatan sponsorship yang dijadikan studi kasus ini memberikan manfaat yang optimal.
Dari audit yang dilakukan terlihat bahwa kegiatan sponsorship ini mampu membangkitan publisitas yang besar, dan sekaligus menciptakan nilai (value) pemberitaan yang melebihi biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan sponsorship, dan bahkan berdasarkan perhitungan Public Relations Society of America, nilai yang dibangkitkan mencapai lebih dari tiga kali lipat biaya yang dikeluarkan.
Kegiatan ini secara internal telah memberikan manfaat sesuai dengan objektif yang ditetapkan. Hal ini dapat diuji berdasarkan penelitian internal yang dilakukan oleh perusahaan. Namun untuk khalayak sasaran eksternal, objektif yang kongkrit tak dapat dibuktikan secara empiris. Meskipun demikian hasil audit memperlihatkan besarnya kemungkinan (indikasi) bahwa objektif komunikasi yang ditetapkan dapat dicapai.
Menyadari kenyataan semacam itu penulis menyarankan dalam kegiatan sponsorship yang besar sebaiknya perusahaan melakukan survei pendapat umum terlebih dahulu sebelum menggelar kegiatan sponsorship. Dengan melakukan hal ini maka akan dapat diketahui manfaat yang kongkrit yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan yang disponsorinya.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengelola hubungan media secara optimal, kerena melalui media publisitas yang positif dapat dibangkitkan untuk memberikan manfaat bagi perusahaan. Selain itu, sangatlah panting untuk juga melibatkan karyawan dalam kegiatan sponsorship yang besar, sehingga mereka ikut merasa bangga dan ikut membantu mensukseskan kegiatan sponsorship yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan sponsorship akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan. "
2000
T710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Irsan
"ABSTRAK
Kondisi persaingan yang terjadi dalam semua bidang industri dewasa ini membuat semua perusahaan memusatkan perhatian pada cara bagaimana mereka dapat mencapai tujuannya seefektif dan seefisien mungkin. Permasalahan yang ingin penulis ketahui adalah bagaimanakah PT Penta Valent, sebagai Pedagang Besar Farmasi, melaksanakan strategi distribusinya yang memungkinkan dapat mencapai pasar konsumen potensial yang membutuhkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dalam mengungkapkan secara mendalam mengenai peranan PT Penta Valent dalam mendistribusikan obat-obatan, bentuk distribusi digunakan, perilaku jaringan distribusi serta audit dari strategi distribusi yang dilakukan oleh Penta Valent.
Pembahasan itu dilakukan dengan cara membandingkan dengan teori yang ada, data hasil wawancara ditambah dengan penyebaran kuesioner (sebagai data pendukung yang disebarkan dengan metode stratified random sampling) kemudian dianalisa unsur demi unsur untuk melihat apakah strategi distnbusi yang dilaksanakan tersebut sudah tepat atau belum untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat ini.
Berdasarkan hasil audit yang dilakukan, diambil kesimpulan bahwa PT Penta Valent telah menjalankan strategi distribusi secara tepat yang mana terlihat bahwa semua faktor yang mempengaruhi bentuk saluran yang tepat dan tingkat pelayanan yang diinginkan dapat dipenuhi dan dapat menghasilkan komunikasi yang balk dengan para anggota saluran dengan dihasilkannya suatu standar pelayanan konsumen yang diterapkan sendiri oleh perusahaan berdasarkan informasi dari konsumen maupun anggota saluran lainnya.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintoro
"Setiap kali ada perusahaan yang akan melakukan go publik, masyarakat selalu berharap adanya transparansi, sehingga dapat mengetahui kondisi dan hiiieija perusahaan dengan benar dan tepat. Kenyataannya transparansi tersebut sangat sukar dilaksanakan baik dari aspek teknis maupun aspek budaya masyarakat pengusaha dan birokrat. Faktor utama yang menjadi penghambat berasal dari pemilik perusahaan atan eksekutif atau pengelola perusahaan. Mereka tidak ingin kelemahan-kelemahan perusahaannya terbongkar dan diketahui oleh masyarakat, terutama calon investor. Harus diakui bahwa di Indonesia sebagian besar perusahaan masih belum melaksanakan prinsip transparansi tersebut, bahkan beberapa perusahaan yang telah go public-pun masih ada yang diselimuti tabir. Salah satu huktinya adalah belum diterapkannya pelaksanaan management audit secara menyeluruh. Bagian yang boleh dijadikan bagian audit hanyalah bagian tertentu dari manajemen, bagian tersebut baru boleh diaudit bila ada kebutuhan tertentu.
Semakin banyaknya perusahaan, baik swasta muaupun BUMN, yang telah go public melalui mekanisme pasar modal, mengharuskan dilakukannya peningkatan pengawasan dan dipenuhinya kewajiban sesuai dengan janji yang telah diberikan kepada pernegang saham publik. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang go public harus meningkatkan efisiensi, efektiftas dan kehematan usahanya agar dapat memenuhi janji-janji tersebut.
PT. INDOSAT merupakan suatu perusahaan besar yang bergerak dibidang telekornunikasi untuk umum internasional. Semula berbentuk BUMN tetapi semenjak Oktober 1994 telah melakukan go public internasional, IPO (Initial Public Offering ) dilakukan di NYSE ( New York Stock Exchange ). Hal tersebut mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan dan tentang kendali manajemennya menjadi lebih luas dan kompleks. Sehingga manajemen puncak sangat memerlukan informasi yang akurat. dan tepat waktu sebagai early warning system.
Hasil dari pekerjaan auditor tercermin dalam audit findings (temuan audit) yang dirumuskan dalam laporan hasil pemeriksaan. Temuan audit ini harus jelas mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam menilai kenyataan atau kondisi yang dijumpainya, serta mengkaji secara obyektif sebab terjadinya ketidaksesuaian antara kondisi yang dijumpai dengan kriteria efisiensi, efektifitas dan kehematan yang digunakan. Internal auditor sekaligus juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan manajemen untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Management audit merupakan alat bantu bagi manajemen puncak untuk dapat mengikuti hal-hal yang tidak teramati secara langsung. Management audit merupakan suatu teknik untuk melakukan penilaian secara sistematis terhadap suatu organisasi atau fungsi apakah sudah dilaksanakan secara efisien, efektif dan ekonomis. Management audit yang dilaksanakan dapat mengidentiftkasikan tingkat efisiensi, efektifitas dan kehematan yang dicapai perusahaan dan merekomendasikan secara tepat tangkah-langkah yang harus ditempuh untuk melakukan perbaikan. Hal tersebut sangat tergantung pada kualitas management audit yang dilaksanakan. Bahkan, meskipun management audit telah dilakukan oleh auditor yang sangat kompeten dan rekomendasi telah diungkapkan secara tepat, peningkatan efisiensi, efektietas dan penghematan tidak dengan sendirinya dapat tercapai. Perlul diingat bahwa rekomendasi tersebut tidal akan punya arti apabila tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tindakan koreksi hanya dapat dilakukan oleh manajemen dan bukan oleh auditor. Peranan management audit terbatas pada menemukan potential area dimana efisiensi, efeltifltas dan kehematan dapat ditingkatkan, dan bukan pada melaksanakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Peningkatan efisiensi, efektifitas clan kehematan pada akhirnya tergantung kepada kemauan manajemen.
Sejauh mama management audit dapat berperan dalam peningkatan efisiensi, efektifitas dan kehematan ditentukan oleh kualitas audit dan kemauan (will) dari manajemen puncak. Peranan manajemen tetap paling menentukan dalam upaya meneapai peningkatan tersebut. Sebaik apapun management audit dilaksanakan, tercapainya efisiensi, efektifitas dan kehematan usaha ditentukan oleh keputusan manajemen puncak. Manajemen audit hanya dapat menyampaikan secara obyektif, informasi mengenai hal-hal atau bidang-bidang yang menyebabkan terjadinya inefsieus , inefektifitas dan pemborosan, serta merekomendasikan usaha-usaha perbaikan untuk mengatasinya. Harapan dapat diletakkan kepada management audit yang dilakukan secara tepat oleh auditor yang benar-benar kompeten dan hasilnya dimanfaatkan oleh manajemen yang mempunyai keinginan untuk menggunakan hasil audit dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Juliana
"Karya akhir ini membahas mengenai analisis perancangan dan implementasi sistem penilaian kinerja manajemen industri ritel, ditinjau dari pendekatan audit kinerja dan konsep Balanced Scorecard (BSC). Problematika utama dalam audit kinerja manajemen industri ritel diantaranya adalah rujukan atas kinerja pesaing yang sulit diperoleh, kinerja manajemen yang sangat rentan dengan aspek perilaku dalam menyiasati ukuran kinerja yang ditetapkan, kinerja manajemen yang merupakan kolektifitas multi dimensi sedangkan penilaian kinerja saat tertentu hanyalah merupakan pengulcuran terminal. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat studi kasus pada PT X, perusahaan publik sektor ritel yang sedang agresif berkembang di Indonesia dewasa ini.
Audit kinerja manajemen PT X bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efelctifitas organisasi baik untuk keseluruhan (korporat) maupun hanya untuk departemen/unit atau fungsi-fungsi tertentu raja seperti divisi dan took/gerai.
Pengembangan tolok ukur berbasis BSC dilihat dari 4 perspektif yakni perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran-pertumbuhan. Disamping itu tolok ukur BSC dilandasi pula oleh strategi, hubungan sebab-akibat, pemacu kinerja dan keterkaitan keuangan. Dalam pengembangan ini, diperhatikan pula kharakteristik industri ritel, dimana digunakan pendekatan strategis model laba kotor, yakni untuk mengukur kinerja persediaan (GMROI), produktivitas karyawan (GMROL) dan produktivitas tempatlruang (GMROS) yang bersifat sebagai pemacu kinerja (performance drivers).
Dalam karya akhir ini dibahas pula hasil evaluasi terhadap Indeks Kinerja Manajemen PT X untuk unit gerai/toko, dan usulan pengembangan lanjutan dengan menerapkan kerangka BSC berbasis auditabilitas dan strategis.
"
2001
T15579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1992
658.401 3 AMI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramanathan, A.R.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1989
657.45 RAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tower, Ralph B.
New Jersey: Prentice-Hall, 1984
657.45 TOW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Easterby-Smith, Mark
England: Gower, 1980
658.4 EAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herbert, Leo
Belmont, California: Lifetime Learning, 1979
657.45 HER a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : PPA FE-UI, 1994
657.458 UNI k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>