Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
"
Naskah ini merupakan alih aksara yang dibuat oleh staf Pigeaud pada tahun 1928 dari naskah FSUI/CL.33. Informasi lebih lanjut dapat dicari pada keterangan bibliografis naskah tersebut ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.34-A 5.12
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini berisi teks yang mengisahkan dua tokoh bernama Bodong dan Monyong, penggembala kerbau yang bodoh. Bodong hanya bisa bicara bahasa krama: redi gunung dan nun inggih. Monyong hanya tahu nun dan redi. Ada seorang wanita kehilangan barang, yang mengetahui keberadaan barang tersebut hanyalah Bodong dan Monyong. Mereka dijadikan saksi menghadap Wedana ke kota. Setibanya di kota, mereka ditanya oleh Wedana: ?Siapa??, jawabnya: ?Nun kula redi gunung?. Bodong disuruh maju, menjawab: ?Nun inggih sampun kene ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.35-K 11.08
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah yang berisi Dongeng Pandung Bangsa Sakti ini merupakan salinan dari naskah KBG 603. Tentang naskah induk tersebut, lihat Notulen 56(1918): 6, 176. Pengarang cerita ini adalah R. Prawirawinarsa. Adapun isi ceritanya sebagai berikut: tersebutlah ada sepasang pengantin baru, prianya 25 tahun, wanita 17 tahun. Mereka hidup rukun. Ketika si istri (Ni Hamong) sudah hamil satu bulan, muncul sepasang lelembut bernama Kyai Sarab dan Nyai Sawan. Keduanya berujud raksasa, yang tak pernah berpisah, ibarat nini ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.36-A 6.03a
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini merupakan alih aksara, sama dengan FSUI/CL.36. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk ringkasan cerita dan keterangan selanjutnya ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.37-A 6.04a
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini berisi fragmen cerita yang mengisahkan Jaka Deleh (ulam kutuk) dari Desa Paoman yang merupakan penjelmaan Betara Paswa dari Kayangan. Jaka Deleh ini melamar putri dari Desa Kasidan yang bernama Saruwi yang merupakan penjelmaan dari Dewi Darani dari kayangan juga. Lamaran Jaka Deleh diterima kemudian ia beberapa kali berubah menjadi kucing candramawa, manusia biasa dan manusia linuwih bernama Sang Prastha. Pada akhir cerita bentuknya kembali seperti semula, menjadi Betara Paswa lagi. Tidak ada informasi ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.33-B 3.12
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ini berisi dua teks, yaitu cerita tentang Raden Kasim (versi Madura) dan cerita Menak (versi Jawa). Teks bercerita tentang pengembaraan Raden Kasim mencari ilmu agama atau mengaji ke mana-mana. Cerita dilanjutkan dengan peperangan Raja Baginda Amir serta Ki Umarmaya dengan musuh-musuhnya. Naskah disalin oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1936 dari naskah lontar yang dipinjam dari Pastoran Kayutangan, Malang. Naskah lontar ini berasal dari Heer Blijdenstein dari Bale Arjasari ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.38-A 39.06
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Walaupun naskah ini diberikan judul dongeng ratu ngerum, sebenarnya merupakan versi lain dari serat Jaka Mursada. Teks berupa kisah pengembaraan seorang pemuda bernama Jaka Mursada, disebabkan perintah dari ayahnya, Raja Ngerum. Pengembaraan tersebut membuat Jaka Mursada menjadi matang sebagai seorang manusia. Pengalaman yang diperolehnya memperluas wawasan ilmu, pengetahuan dan wawasan berpikirnya. Sekembalinya ia ke Ngerum, ia menyembuhkan penyakit yang diidap oleh ibunya, permaisuri kerajaan, hingga sembuh seperti sedia kala. Pada akhirnya Jaka Mursada dinobatkan menjadi ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.39-NR 513
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah yang berisi teks yang dikarang oleh Pujaharja ini menceritakan seorang anak bemama Bagus yang haus akan pengetahuan paribasa (Jawa). Kemudian atas prakarsa dari orang tuanya, ia disuruh untuk menemui orang yang ahli dalam paribasa yang bemama Raden Rangga Wangsaraharja (abdi dalem Kanjeng Pangkureran Arya Gandasubrata di Mangkunagaran). Adapun yang menjadi bahan pertanyaan Si Bagus kepada Wangsaraharja adalah paribasa mengenai nglugas-raga dan Ngaru-ngapung. Dalam penjelasannya Wangsarahardja menceritakan sejarah paribasa tersebut. Pada naskah ini disebutkan, bahwa ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.41-A 26.04a
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dari naskah FSUI/CL.41 yang dilakukan oleh staf Pigeaud di Yogyakarta pada tahun 1937. Lihat deskripsi naskah CL.41 tersebut untuk keterangan selanjutnya. FSUI memiliki tiga dari empat salinan katikan berkarbon naskah ini, yaitu A 26.04b-d. Museum Sonobudoyo di Yogyakarta seharusnya memiliki salinan keempat, namun kini tidak ditemukan dalam koleksi MSB ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.41a-A 26.04b
Naskah Universitas Indonesia Library
"
Naskah yang berisi dongeng-dongeng dari daerah Grobogan ini diperoleh Pigeaud pada tahun 1928 dari Kiliaan-Charpentier. Dongeng yang dimuat di dalamnya digubah dalam tembang macapat yang terdiri dari dua pupuh, yakni pupuh sinom dan pangkur. Teks menceritakan tentang musibat (tulah, murka Tuhan) negeri Ngerum terhadap Tanah Jawa. Ia ingin merusak dhedhemit yang menjadi tumbal Gunung Werta. Resi utusan Jeng Sultan untuk menenung seluruh dhedhemit menghadap pendeta di Ngerum. Semar dan Togog pergi ke Gunung Tidar. Pandita ...
"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.44-A 5.13
Naskah Universitas Indonesia Library