Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharyo
"Di dalam masyarakat yang dwibahasa ada suatu keharusan untuk memilih salah satu dan atau mencampurkan kedua bahasa sebagai alat komunikasinya. Dalam pemilihan bahasa: ternyata ada prasyarat-prasyarat tertentu yang harus dipatuhi oleh peserta tutur. Jadi, seseorang dalam bertutur akan "dikendalikan" oleh norma-norma sosial, seperti siapa yang berbicara, kepada siapa, di mana, tentang apa, dan dalam situasi bagaimana tuturan itu berlangsung .
Untuk mengkaji pemilihan bahasa, Fishman (1972) menawarkan konsep ranah yang dikaitkan dengan kedwibahasaan. Konsep ini kemudian diterapkan Greenfield (1972), Parasher (dalam Fasold, 1964). dan Sumarsono (1993). Setelah dilakukan penelitian pemilihan bahasa di lima ranah, yaitu rumah, pendidikan, pekerjaan, pemerintahan, dan agama oleh masyarakat tutur J-I di PETS ; diperoleh hasil bahasa Jawa masih sangat dominan di ranah rumah. Meskipun demikian, di ranah ini telah terjadi "kebocoran" diglosia.
Jika bahasa Jawa mendominasi ranah rumah, bahasa Indonesia mendominasi ranah pendidikan, pekerjaan, dan pemerintahan. Hal ini selaras dengan temuan Parasher 1980 (dalam Fasold, 1984), yaitu bahwa ketiga ranah tersebut termasuk ke dalam ranah "resmi" atau Tg. Dengan demikian. di tiga ranah ini terdapat masyarakat tutur yang diglosik. dengan bahasa Jawa sebagai Rd dan bahasa Indonesia sebagai bahasa Tg. Sementara. di ranah agama penggunaan dua bahasa tersebut berimbang sehingga terbentuk masyarakat yang triglosik.
Terlepas dari adanya keberagaman pemilihan bahasa, sesungguhnya di lima ranah tersebut membentuk pola, yaitu semakin muda usia dan atau semakin tinggi status peran interlokutornya, semakin lebih besar kemungkinan digunakan bahasa Indonesia. Sebaliknya, semakin lanjut usia dan semakin dekat hubungan perannya akan semakin besar kemungkinannya digunakan bahasa Jawa. Akan tetapi, hal ini "tidak berlaku" dalam ranah agama."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Dewi
"
ABSTRAK
Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian geografi dialek di Kotif Depok. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pertentangan antara perkembangan dialek Jakarta yang makin menanjak dan penelitian segi-segi dialek ini. Tujuan penelitian ini adalah mengadakan pemetaan bahasa guna memperoleh situasi kebahasaan di Kotif Depok.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pupuan lapangan. Peneliti turun langsung ke lapangan mendatangi informan guna memperoleh data berupa kosakata setempat berdasarkan daftar tanyaan yang telah disusun.
Adapun hasil dari pemetaan bahasa melalui penghimpunan isolgos dan penghitungan dialektometri adalah di Kotif Depok hanya terdapat satu daerah pakai bahasa; daerah pakai bahasa Betawi . Ciri fonetis bahasa Betawi di Kotif Depok merupakan ciri fonetis subdialek Pinggiran seperti yang dikemukakan oleh Muhadjir dalam Morfologi Dialek Jakarta. Di Kotif Depok juga ditemukan daerah pakai kosakata ora, sebagai penanda istilah Betawi Ora, di sebelah barat dan selatan.
Selain itu, dalam dialek ini banyak terdapat kosakata Jawa. Hal ini sesuai dengan asumsi Muhadjir bahwa dalam subdialek Pinggiran banyak terdapat kosakata Jawa. Kosakata lain yang terdapat dalam bahasa Betawi di Depok adalah Sunda, Bali, dan Belanda. Konstruksi kosakata bahasa Sunda juga turut mempengaruhi beberapa kosakata Betawi di Depok.
"
1997
S11114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Febrieka P.H.
"ABSTRACT
Bahasa Inggris digunakan di dalam situs web dengan tujuan melibatkan informasi Kepada masyarakat dunia. Tidak semua orang mengerti dengan bahasa Inggris. Pentingnya 2 faktor yang mempengaruhi, yaitu persebaran penduduk yang bisa bahasa Inggris di dunia; kualitas SDM & Lingkungan yang mendukungnya di negara pengakses situs web pengguna (dapat dilihat dengan indikator GDP per Kapita). Penelitian dimulai dengan mencari konten yang mendukung Bahasa Inggris terhadap situs web lalu lintas ditiap negara. Selanjutnya negara di dunia terbagi menjadi Kelompok negara berdasarkan penyebaran Bahasa Inggris dan berdasarkan PDB
per Kapita-nya. Pada kelompok negara berdasarkan penyebaran Bahasa Inggris Diharapkan hubungan yang besar terhadap penduduk yang bisa bahasa Inggris terhadap Diharapkan sebelumnya. Dan pada kelompok negara berdasarkan PDB per Capitanya PDB per kapita yang diinginkan dibandingkan yang diharapkan. Hasil penelitian yang terlihat di pengelompokan negara-negara Lingkaran Dalam dan sekitarnya. Hubungan penggunaan bahasa Inggris dalam konten situs web terhadap traffic berbanding lurus dengan persentase penduduk yang bisa bahasa inggris. Persentase penduduk yang bisa bahasa Inggris signifikan mempengaruhi pada negara-negara Memperluas Lingkaran. Selain itu hubungan penggunaan bahasa Inggris dalam konten situs web terhadap traffic juga berbanding lurus dengan tingkat PDB per Kapita. PDB per Kapita signifikan peran pada negara-negara Lower Middle Income.

.ABSTRACT
English is used on websites for the purpose of using information for the world community. Not everyone understands English. The importance of 2 influencing factors, namely the population that can speak English in the world; the quality of human resources and the environment that supports it in the country that accesses the user's website (can be seen with GDP per capita indicator). The research began by searching for content that supports English on traffic websites in each country. Furthermore, countries in the world are divided into groups of countries based on English distribution and based on GDP per capita. Within the group of countries based on the spread of English, it is expected that there is a large relationship with the English-speaking population. And in a group of countries based on GDP per Cotton, GDP per capita is desirable compared to what is expected. The results of the study are seen in the grouping of the Inner Circle countries and the surrounding area. The relationship between the use of English in website content and traffic is directly proportional to the percentage of the population that can speak English. The percentage of the population that can speak English significantly influences countries Expanding the Circle. In addition, the use of English in website content for traffic is also directly proportional to the level of GDP per capita. GDP per capita has an important role in low-income countries.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library