Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yugani Achadiati Surahardjo
"Dalam kehidupan bangsa Indonesia, ternyata banyak fenomena yang mencerminkan pemikiran filsafati yang mendalam. Misal di dalam karya-karya sastra, seni, yang tidak hanya bernilai estetis namun juga mengandung pesan-pesan filsafati seperti misalnya tari-tarian, wayang, terlebih pula di dalam adat istiadat, keyakinan dan sikap hidup. pemikiran-pemikiran filsafati yang paling dihayati bangsa Indonesia, ialah yang tercermin di dalam sikap hidupnya. Hal ini tidak dapat diingkari lagi bagaimana pemikiran filsafat tersebut telah terpadu dengan pribadinya dan menjadi pedoman hidupnya. Demikian pula aliran-aliran kebatinan yang banyak tumbuh di Indonesia khusus Jawa, merupakan salah satu manifestasi dari suatu sikap hidup. Namun harus diakui bahwa pemikiran-pemikiran filsafati yang terkandung di dalamnya, tidaklah merupakan rangkaian pemikiran yang sistematis, dimana satu dan lainnya bertautan secara logis dan konsisten, serta begitu eksplisit sehingga mudah ditangkap, melainkan merupakan gagasan-gagasan yang terungkap berupa kiasan dan simbol-simbol yang perlu dieksplisitkan secara filsafat..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S16077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanang Pramudito
"Skripsi ini membahas mengenai topik Aspek-Aspek Religiusitas Dalam Serat Wulangreh yang merupakan karya dari Sinuhun Pakubuwana IV. Serat ini merupakan karya sastra yang bergenre wulang, yang memiliki kandungan isi sebagai nasihat atau petuah. Berbagai hal mengenai isi nasihat berkenaan dengan bagaimana manusia harus bersikap di kehidupan ini, tingkah laku terhadap sesamanya, perbuatan yang baik, dan tingkah laku dalam menjalankan perintah Tuhan. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yaitu inventarisasi, klasifikasi, deskripsi, dan analisis, peneliti menggunakan teori interpretasi teks dari Jan Van Luxemburg guna untuk mendapatkan makna dari aspek-aspek tersebut, aspek itu antara lain: sasmita, rasa, laku, dan tapa. Dari keempat aspek tersebut nantinya akan diperoleh kesimpulan yaitu manusia dalam memahami aspek-aspek religi yang terdapat pada Serat Wulangreh, tujuannya untuk manunggal dengan Tuhan dan mencapai kesempurnaan hidup (manunggaling gusti kawula_kasampurnaning dumadi).

The main problem of this paper is discussing the Religious Aspects in Serat Wulangreh which is literary work from Sinuhun Pakubuwana IV. The genre of this literary is wulang which contains many advice for human life, how human should behave in their life and society are told in this literary work. The research of this paper use four stages which are inventaritation, classification, description, and analysis. In doing analysis, the writer use theory of interpretation text from Jan Van Luxemburg. The theory is used for getting some meanings from the aspects of the literary work, the aspects are sasmita, rasa, laku, and tapa. It is expected that the results of the paper could provide some input to people in understanding the religious aspects from Serat Wulangreh to have the perfection of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11685
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Hajar Dewantoro, 1974-
Tangerang: Javanica, 2018
150.194 3 SET s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nurul Jannah
"Laku manusia Jawa dalam aspek spiritualitasnya menunjukkan upaya untuk mencapai kedamaian dan ketenteraman jiwa. Sedangkan ketenteraman jiwa hanya mampu didapatkan ketika manusia telah menyatu dengan realitas tertinggi. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana laku spiritual tokoh dalam mencapai ketenteraman jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses psikologis dan motivasi tokoh berdasarkan pengalaman hidupnya setelah melakukan laku spiritual. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkaya perspektif baru dalam khazanah spiritualisme lokal. Data yang dijadikan bahan analisis pada penelitian ini adalah kutipan bait Kidung Surajaya yang mewakili nilai-nilai yang hendak diangkat. Penelitian ini memadukan metode analisis konten dengan teori psikologi. Teori yang dijadikan landasan adalah tahapan spiritual manusia dalam Schreurs (2002) dan enam tahapan yoga berdasarkan kitab Wrhaspati Tattwa. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa tokoh menjalani keenam tahapan dalam Sad Angga yoga untuk mencapai ketenangan hidup yang ia peroleh.

The behavior of Javanese people in their spiritual aspect shows an effort to achieve peace and tranquility of the soul. Meanwhile, humans can feel tranquility when they unite with the highest reality. This study's research question concerns how the character achieves peace of mind through spiritual practice. This study aims to determine the psychological processes and motivations of the characters based on their life experiences after performing spiritual practice. In addition, this research can also enrich new perspectives on the treasures of local spiritualism. Primary data in this study are quotations from the verses of the Kidung Surajaya, which represent Javanese values to be raised. This study combines content analysis methods with psychological theory. The theory used as the basis is the spiritual stages of humans in Schreurs (2002) and the six stages of yoga based on the Wrhaspati Tattwa book. Then the study found that the character went through the six stages of Sad Angga yoga to achieve the peace of life he obtained."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahyudi
Banguntapan, Yogyakarta: Diva Press, 2014
297.4 AGU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gesta Bayuadhy
Yogyakarta: Laksana, 2014
181.16 GES j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rochmawati Minarno Putri
"Salah satu tujuan hidup manusia adalah mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Berbagai cara dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkannya. Riset ini membahas naskah klasik Jawa berjudul Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan yang didalamnya memberikan pengetahuan kepada manusia untuk mencapai ketentraman hidup. Naskah ini ditulis menggunakan aksara Jawa dan bahasa Jawa pada tahun 1922 dan 1923. Tujuan penelitian ini menyajikan hakikat Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan serta mengkaji ajaran moral mengenai ketentraman hidup yang terkandung di dalamnya. Pembahasan ajaran moral dalam teks ini diawali dengan membaca naskah melalui cara kerja filologi agar teks dapat dibaca oleh masyarakat luas. Proses analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah tersebut memuat ajaran untuk mencapai ketentraman. Kebahagiaan dan ketentraman dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk menjalani kehidupan yang seimbang antara lahir dan batin. Dalam teks Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan malu dan lapar merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Malu dan lapar adalah generator penggerak sistem laku kehidupan manusia.

Various ways are done to achieve the goals. This research discusses the classic Javanese manuscript entitled Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan in which provides knowledge to humans to achieve peace of life. This manuscript was written using Javanese script and Javanese language in 1922 and 1923. The purpose of this study is to present the truth of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan and examine the moral teachings about the tranquility of life contained therein. Discussion of moral teachings in this text begins with reading the text through the work of philology so that the text can be read by the common people. Descriptive qualitative methods were used to analyze this book. Qualitative research are methods to explore and understand meaning ascribed to social or humanitarian problems. The results showed that the manuscript contains teachings to achieve peace. Happiness and peace can be achieved by increasing the quality of self and the ability to live a balanced life between body and mind. In the text of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan shame and hunger are ways to achieve happiness and peace. Shame and hunger are the generators that drive the behavior system of human life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Musman
Yogyakarta: Pustaka Jawi, 2017
181.16 AST p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nur Arifah Yaza
"Karya sastra merupakan representasi kenyataan sosial yang di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan. Salah satu bentuk karya sastra adalah film. Penelitian ini membahas apa nilai-nilai etika Jawa yang terkandung dalam film pendek Tanah Kalurahan karya Paniradya Kaistimewan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami etika Jawa melalui analisis struktur logis dan representasi budaya Jawa mendasarkan pada konsep etika Jawa sebagaimana disampaikan oleh Magnis-Suseno (1984), serta bagaimana etika tersebut direpresentasikan melalui bahasa, tanda, dan gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif melalui analisis dialog dan tangkapan layar dari adegan film. Data dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman (1992) yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini berfokus pada empat topik etika Jawa yaitu: sikap batin yang tepat, tindakan yang tepat dalam dunia, tempat yang tepat, dan pengertian yang tepat. Hasil penelitian menemukan representasi nilai etika Jawa melalui dua unen-unen bahasa Jawa yaitu sepi ing pamrih rame ing gawe dan andhap asor serta sikap ngapurancang. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana etika Jawa mempengaruhi interaksi sosial, hubungan antarindividu, dan keselarasan sosial dalam masyarakat.

Literary works are representations of social reality which contain life values. One form of literary work is film. This research discusses the Javanese ethical values contained in the short film Tanah Kalurahan by Paniradya Kaistimewan. The aim of the research is to understad Javanese ethics through analysis of the logical structure and representation of Javanese culture based on the concept of Javanese ethics as presented by Magnis-Suseno (1984), along with how these ethics are represented through language, signs, and images. The research method used is dercriptive qualitative with an objective approach through analysis of dialogue and screen captures from film scenes. Data were analyzed using the Miles and Huberman (1992) method which including data reduction, data display, and conclution drawing. This research focuses on four topics of Javanese ethics, namely: the right inner attitude, the right action in the world, the right place, and the right understanding. The results of the research found a representation of Javanese ethical values through two Javanese language adages, namely sepi ing pamrih rame ing gawe and andhap asor as well as the ngapurancang attitude. This research provides an understanding of how Javanese ethics influences social interactions, relationships between individuals, and social harmony in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Erlindita
"Dinamika masyarakat yang kompleks sangat memungkinkan terjadinya konflik sosial antar individu atau kelompok masyarakat. Konflik sosial tidak terjadi apabila kondisi masyarakatnya harmonis atau memiliki keselarasan sosial (social harmony). Masyarakat Jawa memiliki kaidah sikap-sikap untuk menghindari konflik dan menciptakan keselarasan sosial, salah satunya adalah sikap prasaja. Melalui film pendek berjudul Prasaja karya Paniradya Kaistimewan dapat diketahui realitas kelompok masyarakat di Yogyakarta yang didalamnya terdapat implementasi sikap prasaja. Tujuan penelitian adalah mengungkap adanya implementasi sikap prasaja dalam film pendek Prasaja yang dapat menciptakan keselarasan sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Menggunakan kerangka teori filsafat nilai moral atau etika untuk membedah sikap prasaja dalam pandangan Jawa, teori keselarasan atau harmoni sosial Hartoyo serta konsepsi keselarasan sosial Franz Magnis Suseno berupa prinsip rukun dan hormat. Hasilnya, sikap prasaja yang diimplementasikan oleh seorang individu dapat memberikan konstruksi positif untuk menciptakan rasa sungkan, hormat, dan rukun yang menciptakan keselarasan sosial, sebaliknya sikap tidak prasaja akan menimbulkan konflik. Maka sikap prasaja ini dapat digunakan sebagai strategi dalam menciptakan keselarasan sosial atau menghindari adanya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat.

The complex dynamics of society make it possible for social conflict to occur between individuals or community groups. Social conflict does not occur if the condition of society is harmonious or has social harmony. Javanese society has rules of attitude to avoid conflict and create social harmony, one of which is the prasaja attitude. Through the short film entitled Prasaja by Paniradya Kaistimewan, the reality of community groups in Yogyakarta can be seen in which the prasaja attitude is implemented. The aim of the research is to reveal the implementation of the prasaja attitude in the short film Prasaja which can create social harmony. This research uses a qualitative descriptive method with an objective approach. Using a philosophical theoretical framework of moral or ethical values ​​to dissect prasaja attitudes in the Javanese view, Hartoyo's theory of social harmony or harmony as well as Franz Magnis Suseno's conception of social harmony in the form of the principles of harmony and respect. As a result, a modest attitude implemented by an individual can provide a positive construction to create a sense of respect, respect and harmony which creates social harmony, whereas an inappropriate attitude will lead to conflict. So this prasaja attitude can be used as a strategy in creating social harmony or avoiding social conflict in people's lives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>