Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
499.221 2 TIP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
499.222 5 TAT (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
D. Edi Subroto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
499.221 5 EDI t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Preposisi adalah jenis kata yang berfungsi sebagai penghubung atau perangkai yang merangkaikan seluruh struktur sumbu dengan struktur gramatikal lain yang merupakan bagiannya. Preposisi diikuti oleh nomina dan menghubungkannya dengan kata lain dalam ikatan eksosentris berupa frase preposisional. Begitu pun dengan Bahasa Jawa Kuno, preposisi diikuti oleh nomina. Preposisi memiliki makna gramatikal yaitu hanya mempunyai makna dan fungsi jika berada di dalam struktur kalimat. Dalam kalimat, preposisi selalu hadir bersama-sama sumbunya membentuk frase preposisional sehingga dalam Bahasa Jawa Kuno preposisi tidak pernah berada pada akhir kalimat. Secara sintaktis, frase preposisional dapat mengisi fungsi obyek dan fungsi pelengkap dalam tataran klausa. Secara semantis, preposisi dalam Bahasa Jawa Kuno berfungsi menandai peran-peran tertentu sebagai hasil hubungan antara argumen pengisi sumbu dan predikator dalam suatu proposisi. Peran-peran yang dapat ditandai oleh preposisi Bahasa Jawa Kuno adalah: pelaku, lokatif dinamis, lokatif statis, tujuan, temporal, sebab, alat, sumber, asal, perihal, dan situasi. Tujuan dari penulisan ini adalah ingin mengidentifikasi preposisi dalam Bahasa Jawa Kuno. Dan situ diharapkan dapat menjadi sumbangan besar bagi para pembaca dan peneliti-peneliti selanjutnya dalam memahami Bahasa Jawa Kuno."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat sandi sutra ini berisi keterangan tentang aksara Jawa, terutama membicarakan mengenai vokal, dasanama, dan tata kalimat. Menurut keterangan di h.i, Pigeaud membeli naskah kertas tela ini di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 1932, dari Ir. Moens. Moens memperolehnya dari Kraton Kanoman, Cirebon. Karena judulnya memakai istilah Yudanagaran, kemungkinan pemiliknya di Cirebon bernama Pangeran Yudanagaran. Naskah telah pernah dibuat ringkasannya olen Mandrasastra pada Januari 1933, tetapi ringkasan tersebut tidak terlampir di dalamnya (kemungkinan sudah hilang). Untuk naskah lain dengan judul sandi sutra, lihat MSB/S.31 dan LOr 2175. Bandingkan keterangan Pigeaud 1967: 294 maupun referensi naskah lain dalam Pigeaud 1970: 373."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.83-NR 197
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi 51 buah ?tembung camboran?, di mana masing-masing diuraikan asalnya disertai dengan penjelasan artinya. Yang dimaksud dengan istilah ?tembung camboran? adalah kata majemuk. Namun yang diuraikan disini bukan kata majemuk biasa, tetapi kata dengan dua suku kata, yang diduga berasal dari singkatan dua kata lain berdasarkan homofoni suku katanya. Keterangan asal kata dengan cara ini biasanya disebutkan keratabasa atau etimologi rakyat (folk etymology. K.G.P.A.A. Mangkunagara VII memberikan naskah ini kepada Pigeaud pada bulan April 1932 di Surakarta. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa penulisan teks-nya dan penyalinannya dalam naskah kecil ini dilaksanakan di Mangkunagaran, sekitar tahun 1930. Terdapat keterangan ?kata majemuk? ini ?kadhapuk dados salingga lajeng dados tembung nami baku? yang menunjukkan bahwa penulis teks ini berusaha untuk mempermodern ilmu bahasa jawa tradisional, sehingga istilah keratabasa sama sekali tidak disebutkan dalam naskah ini. Setelah diperiksa naskah ini segera dialihaksarakan oleh staf Pigeaud di Surakarta. Salinan ketikan naskah ini adalah FSUI/BA.140a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140-A 26.06a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan naskah FSUI/BA.140 yang dibuat oleh staf Dr. Pigeaud pada tahun 1931 di Surakarta. Uraian lengkap tentang isinya dapat dibaca pada deskripsi naskah babon. Di koleksi FSUI ada dua salinan naskah ini (A 26.06b-c), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonan. Hanya ketikan asli (B) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140a-A 26.06b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks utama naskah ini merupakan semacam studi tentang tata bahasa Jawa yang ditulis oleh Pujaharja pada tahun 1906, di Surakarta. Menurut keterangan di h.3, isi dan maksud buku ini sebagai berikut. Serat SURASABASA, amratelakaken bangsaning tembung tuwin panunggilanipun, nerangaken teges-teges tuwin beda-bedaning suraosipun, mawi tuladha ukara panganggenipun lenggah ing basa sawatawis, kaimpun sakacepengipun dening pun Pujaharja, kawula dalem ing nagari Surakarta Hadiningrat. Studi Pujaharja ini terbagi atas empat bagian, yaitu tembung aran, tembung kahanan, tembung kriya dan tembung basa (pangucap). Namun naskah ini hanya merupakan konsep saja, yang jelas dikembangkan lagi oleh Pujaharja. Banyak teks dicoret-coret dan diperbaiki/diubah. Dalam naskah lain milik FSUI, yaitu BA.193, bagian dari teks ini yang membahas kata kerja dimuat lagi, tetapi dalam bentuk yang jauh lebih luas dan lengkap. Setahu kami, buku Pujaharja ini tidak pernah diterbitkan. Untuk versi lain (ringkasan) teks Surasabasa, bandingkan dengan FSUI/BA.188. Berdasarkan wewarah (petunjuk) Pujaharja, naskah ini merupakan impunan angka kalih (jilid kedua) sebagai kelanjutan dari jilid pertama yang disebutnya dengan impunan angka satunggal. Adapun isi teks tidak tersusun dengan baik, karena adanya pokok-pokok pembicaran yang penempatannya tidak sesuai dengan pokok permasalahannya. Di samping itu juga karena banyaknya teks yang sama (teks ganda) yang salah satu di antaranya dicoret silang sebagai tanda bahwa teks yang bersangkutan tidak terpakai. Selain teks Serat Surasabasa, naskah ini juga memuat teks lain, yaitu semacam daftar kata yang oleh penyunting diduga merupakan catatan-catatan untuk kamus Jawa-Jawa yang disusun Pujaharja atas permintaan Th. Pigeaud sekitar tahun 1930an. Catatan leksikografis ini ditulis dengan pensil dalam posisi terbalik (dibaca dari belakang) di halaman-halaman genap antara h.26-98, dan kemudian di h. 167-176, sedangkan teks Surasabasa terdapat di h.1-25 dan semua halaman ganjil dari 27-99, dan 100-166. Campuran catatan leksikografis dengan teks lain dari Pujaharja dapat dilihat juga pada naskah BA.193."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.187-K 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi daftar kata majemuk yang berawal aksara dengan penjelasan artinya, mulai dari kata aos dan berakhir dengan kata anut. Naskah tidak memuat nama pengarang/penyalin. Penyunting menduga naskah dikarang dan disalin oleh Mandrasastra pada tahun 1939, sesuai dengan pengoleksian naskah oleh Pigeaud padabulanMei 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.330-W 55.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Dirjaatmaja
"Buku ini merupakan penjelasan mengenai hal-hal yang menyangkut bahasa/kata-kata kedhaton beserta peraturannya masing-masing. Uraian mengenai tahap-tahap dalam menyembah di dalam kedhaton, di gapura Srimanganti, bangsal Kemandhungan, pintu prajanala. Uraian nama-nama seseorang yang dipergunakan di dalam keraton."
Surakarta: Albert Rusche, 1906
BKL.0192-BA 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>