Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lita Putri Novianti
"Cerita Harjuna Kalajaya adalah cerita baru atau sanggit cerita yang dibuat oleh Ki Manteb Sudarsono. Cerita Harjuna Kalajaya berisi tiga cerita yang sudah sering dipertunjukan. Tiga cerita itu adalah Mbangun Taman Maerakaca, Palguna Palgunadi, dan Begawan Ciptaning Mintaraga. Penggabungan tiga cerita ke dalam satu judul cerita baru menandakan adanya kesamaan tema pada tiga cerita.
Penelitian tema cerita Harjuna Kalajaya merupakan penelitian yang didasarkan pada analisis struktural. Jadi, tema cerita Harjuna Kalajaya diperoleh melalui analisis alur, tokoh, dan penokohan. Pada akhirnya diperoleh hasil bahwa tema cerita Harjuna Kalajaya adalah kejayaan Arjuna. Tema cerita sama dengan penamaan cerita yaitu cerita Harjuna Kalajaya.

Harjuna Kalajaya is a new story or sanggit made by Ki Manteb Sudarsono. Harjuna Kalajaya contains three stories that often performed. The three stories are Mbangun Taman Maerakaca, Palguna Palgunadi, and Begawan Ciptaning Mintaraga. Merging three stories into one new story title indicates similarities in three stories.
Research themes Harjuna Kalajaya story is based on the research of structural analysis. So, theme of the story Harjuna Kalajaya obtained through analysis of the plot and figure characterizations. In the end, the result of the theme Harjuna Kalajaya is Arjuna’s victory. Theme of the story is same with the title Harjuna Kalajaya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Ratna Ekasari
"Skripsi ini menganalisis sebuah cerita yang berjudul Panji Jayengtilam dengan menggunakan pendekatan model aktansial dan fungsional Greimas Penelitian difokuskan kepada unsur yang terkandung dalam aktan pengirim hubungan keempat aktan inti dan fungsi tokoh dalam membangun alur cerita Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur yang terkandung dalam peraga aktan pengirim sama Cerita Panji Jayengtilam dapat disimpulkan sebagai karya sastra naratif berbentuk roman yang dalam skema aktansialnya terdapat kesamaan peraga aktan subjek dan penerima Adapun peraga aktan objek juga menjadi pengirim unsur rasa cinta dan kasih sayang yang terkandung dalam peraga aktan pengirim Kata kunci Greimas strukturalisme aktan karya sastra berbentuk roman.

This undergraduate thesis analyzes a story entitled Panji Jayengtilam by using actantial model and functional of Greimas approaches This study is focused on the element contained in the actant sender the relationship between four actantial basics and the function of actor in the story The results of this study revealed that the element contained in the actant sender are in the same The story of Panji Jayengtilam is regarded as narrative romance story which in it rsquo s actantial scheme there is a similarity of actor between actant subject and receiver While the actor of actant object also becomes the element of love and affection which are contained in the actor of actant sender. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Dwi Rahayu
"Advice Element for Javanese Woman in Keraton Surakarta include in Teks Wulang Estri by Pakoe Boewana IV This undergraduate thesis discusses the clasification of advice in the form of instruction warning and admonition contained in Teks Wulang Estri The advice for Javanese Woman who lives in Keraton Surakarta environment at Pakoe Boewana IV period The advice showed character and attitude which must be owned by Javanese Woman when they are married In addition the advice also showed about punishment and prohibition as control behavior in marriage Keywords Javanese woman wulang estri advice "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Pradhitya
"Skripsi ini membahas kedudukan tokoh Puranti dan Nining dalam novel Piwelinge Puranti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Piwelinge Puranti karya Tiwiek SA yang diterbitkan oleh Elmatera Publishing Yogyakarta pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan laki-laki terhadap perempuan yang menjadi pendamping hidupnya dalam konteks kebudayaan Jawa, yang tercermin melalui tokoh yang ada dalam novel Piwelinge Puranti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, disertai dengan pendekatan teori struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam berumah tangga seorang perempuan adalah sebagai garwa (sigaraning nyawa) dan/atau sebagai kanca wingking.

This undergraduate thesis explains the position of Puranti and Nining as characters in the novel Piwelinge Puranti. The data used in this research is novel Piwelinge Puranti written by Tiwiek SA published by Elmatera Publishing Yogyakarta in 2013. This research aims to describe the view of men regarding women who become their partners in life in the context of Javanese culture reflected by the characters in the novel Piwelinge Puranti. The method applied is descriptive analysis along with structural theory approach. The results show that a woman is a garwa (sigaraning nyawa) and/or kanca wingking in the household life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Hidayat
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang tema dan amanat yang terdapat pada kumpulan
cerita Dongeng Sato Kewan karya Priyana Panduwinata. Dongeng Sato Kewan
terdiri dari lima cerita, yakni Anantaswara, Babon Μardika, Zulfulus, Bagawan
Tega Ing Rat, dan Konggres Kagunan Joged. Dalam menganalisis cerita
menggunakan struktur pada alur, tokoh dan penokohan, dan latar, kemudian
menentukan tema dan amanat. Penelitian ini menghasilkan tema dan amanat dari
masing-masing cerita yang terdapat dalam Dongeng Sato Kewan.

ABSTRACT
This thesis discussed about theme ang moral value from Dongeng Sato Kewan by
Priyana Winduwinata. Dongeng Sato Kewan consist of five stories, Anantaswara,
Babon Μardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, and Konggres Kagunan Joged.
This study using a structure analysis to analyze the plot, character and
characterize, background, themes and moral value of the story. This study to find
the themes and moral value from every story in Dongeng Sato Kewan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Starryna
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan emosi malu dan bersalah antara generasi tua dan generasi muda, bagaimana gambaran emosi malu dan bersalah, dan bagaimana proses sosialisasi nilai-nilai budaya Jawa dalam mengajarkan emosi malu dan bersalah pada masyarakat suku Jawa. Pengukuran perbedaan emosi malu dan bersalah dilakukan memakai TOSCA-3, sedangkan untuk sosialisasi nilai budaya dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian dilakukan di provinsi D. I. Yogyakarta dan melibatkan 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara emosi malu dan bersalah antar generasi pada masyarakat provinsi D. I. Yogyakarta. Walaupun tidak terdapat perbedaan, berdasarkan wawancara ditemukan bahwa sosialisasi yang sudah diberikan sejak usia TK oleh keluarga, sekolah, dan teman tersebut telah mengalami penurunan. Emosi malu yang dirasakan tidak menyebabkan diri merasa kecil dan emosi bersalah yang dirasakan tidak menimbulkan rasa ingin mengoreksi kesalahan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, disarankan agar dilakukan sosialisasi baik kepada orangtua maupun sekolah untuk tetap mengajarkan budaya Jawa kepada generasi muda.

ABSTRACT
, This study was conducted to determine whether there are differences in
shame and guilt intergeneration, description of shame and guilt, and how the
process of socialization Javanese values in teaching shame and guilt in Javanese
society. Differences of shame and guilt was measured using TOSCA-3, while for
the socialization of cultural values was measured using interview. Data was
collected in the D.I.Yogyakarta involves 95 participants. The results showed
insignificant difference between shame and guilt intergeneration among societies
D.I.Yogyakarta. Although there is no differences, based on interviews found that
socialization that have been granted since kindergarten age by family, school, and
friends have decreased. Shame does not caused people feeling small and guilt not
caused willingness to correct the mistakes made. Based on the result, socialization
for parents and schools to keep teaching Javanese culture to the younger
generation is suggested.]
"
2015
S58924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan Mandrasastra dari naskah miliknya berjudul Serat Gunadriya, menguraikan seluk-beluk tanah, pertanian, peralatan dapur, tata cara memasuki rumah (mundhuk-mundhuk dsb.), tata cara bersila, ngapu rancang, peralatan pertanian, kijing, dan lain-lain. Naskah babon tersebut kemudian diberikan kepada Pigeaud (FSUI/UR.14) dan dialihaksarakan (FSUI/UR.15) dalam rangka penyusunan bahan studi tentang bahasa dan budaya Jawa. Catatan Mandrasastra dalam BA.331 ini rupanya disusun atas permintaan Pigeaud untuk melengkapi bahan-bahan leksikografis. Naskah tulisan tangan ini diketik ulang pada bulan Agustus 1935; penulisannya mungkin tidak jauh dari tahun tersebut. Lihat BA.332 untuk salinan ketikannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.331-W 55.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini salinan ketikan dari naskah BA.331. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat deskripsi naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.332-W 55.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari beberapa teks, berisi uraian upacara supitan (sunatan) dan tetesan bagi putra/putri raja, berikut upacara perjamuannya. Teks diakhiri dengan uraian upacara pemberian nama kepada putri pembayun R.A. Sekar Kedaton Kustiyah. Kumpulan teks ini disusun oleh R.M. Suwandi. Tidak terdapat keterangan tarikh penulisan, namun berdasarkan keterangan angka tahun pada masing-masing teks yang menjelaskan saat terjadinya upacara, diperkirakan penulisan teks ini tidak berselang lama dengan saat kejadian, yaitu antara tahun 1928-1937. Berikut uraian isi masing-masing teks beserta keterangan angka tahun kejadian, dan keterangan penerimaan teks oleh Pigeaud yang diterima secara bertahap. 1. Andharan soepitipoen para wajah kangge djaman samangke, andharan soepitipoen poetra dalem ingkang kasareng kalijan tetesan, kangge djaman samangke (h.i). Sunatan RM. Suryadarmaja, R.M. Suryasuksara, R.M. Mates, pada hari Sabtu, 11 Rabiulakhir 1866 (=14 Juli 1935) (h.l); sunatan B.RM. Suwardi, RM. Anindyasunu, R.M. Sunarya, R.M. Endriputra, tetesan R.A. Tamrini, padahari Jum'at Kliwon, 1 Jumadilawal 1868 (=10 T d 1937) (h.13). Teks diterima Pigeaud tanggal 1 Oktober 1938. 2. Sambetipoen andharan soepitipoe ..etra dalem kasareng kalijan tetesan, andharan tetesanipoen poetri dalem...raden ajoe Sekarkadhaton Koestijah (h.20). Tetesan G.R.A. Sekar Kedaton, B.R.A. Kusduryatinah, pada hari Senin Wage, 14 Saban 1858 (=7 Februari 1928) (h.33). Teks diterima 1 Oktober 1938. 3. Sambetipoen andharan tetesipoen poetri dalem goesti radenajoe Sekarkadhaton Koestijah, Tatawan pradjoerit (h.40). Pigeaud menerima teks ini pada 1 Oktober 1938. 4. Sambetipoen tetesan poetri dalem, Taraban poetri dalem saking ampejan, Tetepan asma Kangdjeng ratoe (h.61). Peringatan ulang tahun G.K.R Emas, pada hari Jum'at, 22 Dulkaidah 1862 (=1 April 1932) (h.74). Teks diterima 1 Oktober 1938. 5. Sambetipoen tetepan asma Goesti kangdjeng ratoe Pambajoen (h.81), diterima 2 November 1938. R.M. Suwandi dikenal sebagai seorang penulis yang aktif menulis tentang dengan kebudayaan Jawa. Karya-karyanya yang telah dicetak di antaranya adalah Langendriyan, Pustakaweni, Ngelmi Karoyalan, Rasa Murti, Srikandhi Maguru Manah, Senaradra, Wulangrek, Panembrana (Ockeloen 1940: 525)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.81-W 63.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat tatadarma berisi uraian mengenai tata cara kehidupan masyarakat yang berlaku di daerah Banyu Urip yang meneladani perilaku dan peristiwa yang terdapat dalam dunia wayang. Tokoh wayang yang dianggap sebagai lambang manusia. Asal koleksi R. M. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.1-KT 86
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>