Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matilda Dwiratri Mahardian Jati
"Penelitian ini dilatarbelakangi karena idiom bagi masyarakat Jepang adalah alat untuk menyampaikan perasaan mereka secara tidak langsung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif . Pendekatan yang digunakan untuk menjabarkan makna idiom adalah metafora.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui jenis idiom yang terdapat dalam bahasa Jepang dan makna idiom yang menggunakan kata ashi dikaji dari majas metafora. Hasil dari penelitian adalah terdapat bermacam-macam pengklasifikasian kanyooku tetapi lebih mudah untuk mengklasifikasikan dengan berdasarkan maknanya. Idiom 足( ashi ) menjadikan kaki (ashi) sebagai pembanding untuk hal yang bersangkutan dengan jarak,ruang,trannsportasi,anggaran, ataupun yang berkaitan dengan kecepatan seseorang.

This study is motivated by the fact that Idiom largely used among Japan society to express their feelings indirectly.This study is aims to determine the meaning of japanese idioms using the word 'ashi'.The method used in this study is a qualitative analysis method. Metaphor was used as an approach to analyze the meaning of the idiom. Results showed that Idiom ashi (leg) makes legs as the benchmark for the relevant distance, space, transportation, budget, or a person related to speed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai salah satu bagian bahasa, idiom merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas. Dalam idiom, banyak sekali makna konotasi yang terkandung. Tema yang diteliti dalam artikel adalah makna kanyouku (idiom) yang menggunakan kanji koshi (mata) dalam Kodansha's Dictionary of Basic Japanese Idioms. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan korpus data dari Kodansha's Dictionary of Basic fapanese Idioms. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana penggunaan koshi (pinggang) dalam idiom Jepang. Setelah melakukan analisis pada idiom yang menggunakan koshi (pinggang), penelitian menyimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam idiom tersebut adalah makna konotasi."
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
"Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aditya Afriandino
"Penelitian ini membahas mengenai padanan kata bahasa Indonesia untuk ungkapan kimochi ii sebagai idiom bahasa Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis padanan kata kimochi ii dalam Bahasa Indonesia berdasarkan kejadian yang dialami oleh orang Jepang. Penelitian ini dilakukan karena bahasa Indonesia memiliki beberapa padanan kata untuk ungkapan kimochi ii bergantung pada situasi pengucapannya. Sumber data penelitian ini diperoleh dari vlog berbahasa Jepang yang diunggah ke media sosial YouTube. Data yang diperoleh disusun ke dalam kuesioner dan disebarkan ke penutur jati bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ungkapan kimochi ii memiliki beberapa padanan kata bahasa Indonesia seperti enak, nikmat, geli, dll. Beberapa padanan kata bahasa Indonesia ada karena penutur jati bahasa Indonesia mengucapkan ungkapan yang berbeda pada situasi yang sama seperti pada vlog.

This research discusses the equivalent of the Indonesian word for kimochi ii as a Japanese idiom. The purpose of this study was to analyze the equivalent of the word kimochi ii in Indonesian based on the events experienced by the Japanese. This research was conducted because Indonesian has several words equivalent to the expression kimochi ii depending on the pronunciation situation. The source of the research data was obtained from Japanese-language vlogs uploaded to YouTube. The data obtained was compiled into a questionnaire and distributed to Indonesian teak speakers. The results of this study indicate that the expression kimochi ii has several equivalent Indonesian words such as enak, nikmat, geli, etc. Some equivalent Indonesian words exist because Indonesian native speakers speak different expressions in the same situation as in vlogs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Gita Lestari
"Penulisan skripsi ini berfokus pada variasi penggunaan deai no aisatsu (salam pertemuan) oleh penutur bahasa Jepang dan Penutur bahasa Indonesia, yang dilihat dari hubungan solidaritas antara penutur dan mitra tutur. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan data kuantitatif sederhana sebagai penunjang.
Dalam penulisan skripsi ini, digunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner yang disebarkan kepada 25 responden Jepang yang merupakan mahasiswa BIPA dan mahasiswa Universitas Asia, dan kepada 25 mahasiswa Universitas Indonesia.
Dari analisis terhadap hasil kuisioner, dapat disimpulkan bahwa : 1) penutur Jepang lebih banyak menggunakan deai no aisatsu penanda waktu, sedangkan penutur Indonesia lebih banyak menggunakan deai no aisatsu berupa kata sapaan dan aisatsu yang berhubungan dengan situasi ketika peristiwa terjadi; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan deai no aisatsu adalah solidaritas, power, waktu, dan situasi; 3) Ada juga penggunaan aisatsu seperti お疲れ様ですdanお世話になりますoleh penutur Jepang, dan penggunaan seperti ini tidak ditemukan penggunaannya oleh penutur Indonesia. Sebaliknya ditemukan penggunaan ?Assalamualaikum? oleh penutur Indonesia yang penggunaannya tidak ditemukan di dalam hasil angket penutur Jepang.

The focus of this writing is the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, which is based on power and distance between speaker and listeners. The purposes of this writing are, to know the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, the factors which are affect the usage of greetings, and to know are there similarities and differences of the greetings usage in Japanese and Indonesian language. This study is using quantitative and qualitative methods.
The data was collected by questioners which had been answered by 25 Japanese respondents who are BIPA students and Asia University students. And 25 Indonesian respondents who are Indonesia University students.
The following are analyze results: 1) The Japanese respondent are tend to use time marker greetings, and Indonesian respondent mostly use situational greetings and addresses as greetings; 2) The factors which are affected the use of greetings are distance, power, time when the act is occur, and situation; 3) In Japanese language, there are greetings, for example お疲れ様ですand お世話になりますwhich are not found in Indonesian Language. Contrarily, in Indonesian language are found the use of ?Assalamualaikum? as a greeting. And Japan has not have this kind of greeting and the use of this kind of greeting are not found in Japanese respondent‟s answers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prastika Apriliani Putri, supervisor
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas idiom bahasa Jepang yang terdapat di dalam buku 101 Japanese Idioms karya Michael L. Maynard dan Senko K. Maynard. Pembahasan difokuskan kepada idiom bahasa Jepang yang dapat diadaptasi ke idiom bahasa Indonesia dengan menggunakan teori-teori penerjemahan Peter Newmark dan Mona Baker. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 101 idiom yang ada pada buku sumber, hanya terdapat 5 idiom yang dapat diadaptasi ke dalam idiom bahasa Indonesia.

ABSTRACT
This research is a case study using Japanese idioms in 101 Japanese Idioms written by Michael L. Maynard and Senko K. Maynard. The focus of the research is the adaptation of the Japanese idioms into Indonesian idioms based on Peter Newmark and Mona Baker 39 s theories of translation. I use document study and qualitative analysis method. The result shows that out of 101 phrases, there are only 5 idioms which can be adapted into Indonesian idioms."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library