Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriani Yunandar
"ABSTRAK
Puncak perseturuan antara Jepang dan Amerika terjadi akibat kesepakatan yang tidak terjadi. Jepang menyerang Pearl Harbor, pangkalan militer Amerika yang berada di kepulauan Hawai secara mendadak dibawah pimpinan Yamamoto Isoroku. Akibat dari serangan Jepang terhadap Pearl Harbor ini, pecahlah perang pasifik yang menandai juga perang dunia II. Artikel ini menjelaskan secara rinci bagaimana relasi dimensi militer antara Jepang dan Amerika pascaperang dunia II yang dibatasi pada tahun 1951 sampai dengan 1980. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeboman Pearl Harbor berdampak besar bagi hubungan kedua negara terutama pada dimensi militer.

ABSTRACT
The culmination of the Japanese and American conflict was the result of an agreement that did not occur. Japan attacked Pearl Harbor, that was on an impromptu basis attack, in United States military base in the Hawaiian islands under the leadership of Yamamoto Isoroku. As a result of the Japanese attack on Pearl Harbor, the Pacific war broke out which also marked the Second World War. This article explains in detail how Japan and United States relations in the military dimension after World War II in 1951 to 1980. This study is a literature study with descriptive analysis method. The results of this study indicate that the bombing of Pearl Harbor had a major impact on the relations between the two countries, especially in the military dimension."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesh Aji Wicaksono
"Jepang, telah mengalami banyak perkembangan seusai Perang Dingin hingga menjadi
salah satu militer tercanggih di Asia Timur. Pada 2006, Jepang dan sekutunya yaitu
Amerika Serikat menandatangani perjanjian relokasi dari Okinawa, dimana 59%
biaya relokasi ditanggung oleh Jepang. Intensi mempertahankan kehadiran Amerika
Serikat tersebut memerlukan justifikasi berdasarkan perspektif Jepang terhadap
wilayah sekitarnya. Penelitian ini akan menggunakan konsep balancing dan
bandwagoning yang dikemukakan oleh Stephen Walt dalam menentukan
kecenderungan strategi pertahanan yang dipraktikkan Jepang, ditambah faktor berupa
intensi agresif dari Cina sebagai kompetitor Jepang, perimbangan kekuatan antara
Cina dan Aliansi Keamanan Amerika Serikat-Jepang, serta kondisi lingkungan
strategis Asia Timur.

Abstract
Japan has experienced many changes since the Cold War until it became one of the
most sophisticated military in East Asia. In 2006, Japan and U.S. signed a relocation
agreement from Okinawa, in which Japan shared 59% of the cost. This intention of
keeping U.S. presence needs to be justified from Japanese perspective of its
surroundings. This research will utilize Stephen Walt?s concept of balancing and
bandwagoning besides considering several factors such as Chinese aggressive intent
as Japan's competitor, balance of force between China and U.S.-Japan, and also
strategic environment of East Asia."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Holland, Harrison M.
Lamhan, MD: University Press of America, 1988
355.033 052 HOL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kataoka, Tetsuya
Boulder, Colorado: Westview Press, 1989
355.033 KAT d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harris, Sheldon H.
London : Routledge, 1994
952.033 HAR f (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library