Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erida Melany
Abstrak :
Alasan pertama suatu negara mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (economic growth), guna memperluas lapangan kerja, disamping dapat mewujudkan alih teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan. Sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia, yang sedang giat-gitatnya melanjutkan kembali pembangunan yang sempat terhenti akibat hantaman badai krisis ,Indonesia memang sangat membutuhkan kucuran modal balk modal asing maupun modal dalam negeri. Tingginya angka pengangguran yang terjadi saat ini, sangat membrlukan penanganan yang serius dari Pemerintah guna menciptakan lapangan kerja baru, untuk itu penlu diciptakan iklim yang kondusif guna menarik para investor untuk mau menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu faktor penghambat iklim investasi adalah masalah ketenagakerjaan. Timbulnya unjuk rasa dan kerusuhan karena tidak tertampungnya aspirasi para pekerja adalah akibat dari belum sepenuhnya pihak pengusaha maupun pihak pekerja menyadari rasa tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan serta kurangnya pemahaman mengenai perundang undangan yang benkaitan dengan ketenagakerjaan oleh pelaku hubungan industrial. Dengan telah diberlakukannya Undang Undang no. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan serta Undang Undang no.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, diharapkan akan dapat memberikan guidance kepada para pekerja dan pengusaha sebagai pelaku dalam melaksanakan hubungan industrial. Secara substansi Undang Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial mengatur tentang institusi dan mekanisme penyelesaian perselisihan yang mudah dan tidak berbelit-belit melalui konsiliasi, mediasi atau arbitrase selain penyelesaian melalui pengadilan serta membatasi perselisihan yang dapat dimintakan kasasi ke Mahkamah Agung. Dengan penyelesaian melalui mekanisme konsiliasi, mediasi atau arbitrase yang didasari semangat untuk mencari solusi ini, diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang adil dan seimbang guna terciptanya hubungan yang kondusif bagi iklim investasi di Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Ahmad Ridla
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pengelolaan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Jawa Barat dalam upaya pengaplikasian proyek e-Government. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengelolaan proyek e-Government. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP sudah dilakukan, hal ini dapat dilihat dari 4 dimensi yang sudah terpenuhi dan 2 dimensi yang masih belum terpenuhi karena masih terdapat kendala dalam pengelolaanya.
ABSTRACT
This thesis discusses about the analysis of management of Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK at investment and one stop service office DPMPTSP of West Java province to apply e Government project. The theory used in this research is the management of e Government projects. This research uses post positivist approach through in depth interview and literature study. The results showed that the management of Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik siCANTIK in the investment and one stop service office DPMPTSP has been done, it can be seen from 4 dimensions that have been fulfilled and 2 dimensions that are still not fulfilled because there are still obstacles in its management.
2017
S68213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz Qurani SM.
Abstrak :
ABSTRAK
Kawasan Cibinong Raya merupakan kawasan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah di Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk dapat mendorong perekonomian daerah. Dalam memenuhi perannya sebagai pusat kegiatan wilayah diperlukan investasi yang dapat mengkatalisasi pembangunan. Untuk meningkatkan investasi dibutuhkan daya tarik terhadap investasi, yang salah satunya adalah dengan menjadikan sektor industri sebagai daya tarik investasi. Oleh karena itu, dibutuhkan wilayah yang memiliki potensi investasi industri yang memiliki kesesuaian dalam aspek kondisi fisiknya dan keunggulan berdasarkan kondisi iklim investasinya. Untuk mengetahui kondisi kedua aspek tersebut digunakan analisis fuzzy logic sebagai salah satu alat yang dapat mengolah data data spasial yang digunakan. Selain itu dilihat juga bagaimana kondisi perizinan dalam melakukan usaha yang merefleksikan kemudahan berbisnis dalam Kawasan Cibinong Raya, sehingga berdasarkan faktor faktor tersebut dapat diketahui potensi investasi industri di Kawasan Cibinong Raya. Hasil penelitian ini menunjukkan di Kecamatan Cibinong, Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Bojong Gede memiliki tingkat kesesuaian terhadap potensi investasi industri yang paling luas dengan tingkat kesesuaian sangat sesuai. Kawasan Cibinong Raya memiliki potensi investasi industri sebesar 30 dari luas wilayahnya namun berdasarkan ketersediaan lahannya hanya sebesar 11 sehingga dapat dikatakan kondisi investasi mengalami kejenuhan. Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Citeureup merupakan kecamatan yang memiliki potensi pengembangan investasi industri dengan orientasi pasar. Sedangkan Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Tajur Halang, dan Kecamatan Kemang berorientasi tenaga kerja.
ABSTRACT
Cibinong Raya Area is an area that designed as a regional activity center in Bogor Regency which aims to be able to encourage regional economy. In fulfilling its role as a regional activity center, it is necessary to obtain investment that can catalyze development. To increase the investment required attraction to investment, one of which is to make the industrial sector as an attraction of investment. So it takes the region that has the potential of industrial investment that has a suitability in terms of physical conditions and advantages based on investment climate conditions. To know the condition of both aspect is used fuzzy logic analysis as one of the tools that can process spatial data used. In addition, this study also sees how licensing conditions in doing business that reflect the ease of doing business in the Cibinong Raya Area. So based on factors above factors can be known potential investment industry in Cibinong Raya Area. The results of this study indicate that in Cibinong District, Citeureup Subdistrict and Bojong Gede District have a level of conformity to the industry s most extensive investment potential with a very suitable suitability level. Cibinong Raya area has an industrial investment potential of 30 of its area but based on the availability of the land is only 11 so it can be said the investment conditions experienced saturation. Kecamatan Cibinong and Kecamatan Citeureup is a subdistrict that has potential to develop industrial investment with market orientation. While District Bojong Gede, District Tajur Halang, and District Kemang labor oriented
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harsoyo
Jakarta: Majalah Mingguan Berita Pajak , 1974
332.609 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library