Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiwidjaja
"Executive Summary
Globalisasi ckonomi memberikan kemudahan dan kecepatan arus modal, serta keterkaitan antar sistem keuangan dan pasar, menciptakan pilihan yang Iebih luas bagi investor dalam menentukan sasaran investasinya. Investasi dapat dilakukan di pasar-pasar modal utama dimana saja di dunia, selama 24 jam, melalui Internet, dengan mudah dan harga yang kompetitif. Internet juga menciptakan suatu komunitas baru investor global yang menuntut adanya pasar modal global dengan teknologi yang canggih.
Untuk dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi, pasar modal harus memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi, likuid dan transparan.
Pemulihan perekonomian di Indonesia, memeriukan pendanaan yang tidak sedikit. Pemberdayaan dana masyarakat perlu ditingkatkan.
Penggunaan internet telah menjadi suatu hal yang biasa dan tak terelakkan, termasuk dalam perdagangan surat berharga. Banyak pasar modal di berbagai negara telah menerapkan Internet sebagai media penyebaran informasi, komunikasi, transaksi dan pendidikan.
Dari segi aksesibilitas jaringan Internet di Indonesia sudah mencukupi. Untuk meningkatkan kuaiitasnya, inisiatif jalan raya informasi Nusantara-21 harus dilanjutkan.
Banyak investor retail yang tciah dan siap menggunakan Internet untuk menggunakan Internet sebagai media perdagangan surat berharga. baik untuk berkonumikasi. mencari intbrmasi. atau bertransaksi.
Paling tidak tcrdapat empat pialang online yang akan atau telah beroperasi pada pertengahan April 2000.
Badan pengawas dan pasar modal di Indonesia harus mulai melakukan perubahan peraturan untuk mengadaptasikan penggunaan Internet sebagai media dalam perdagangan surat berharga.
Sebaiknya dibuat dua tahapan dalam mempersiapkan penerapan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga. Pada tahapan pertama peraturan dan mekanisme ditujukan untuk segi keamanan dan kelancaran. Peraturan yang dibuat akan lebih bersifat restriktif, seperti standarisasi dan pembatasan-pembatasan baik untuk pelaku atau jenis jasa yang ditawarkan. Pada tahapan berikutnya barulah diarahkan untuk mengekploitasi Internet. Peraturan yang bersifat restriktif yang diterapkan pada tahap pertama sedikit demi sedikit dicabut atau dilonggarkan. Jumlah jasa yang ditawarkan dan pelaku semakin diperluas, untuk memperluas jangkaun pasar. Dengan pendekatan dua tahap, maka resiko dapat diminimalisasi tanpa mengorbankan perkembangan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivita Adriani
"Industri telekomunikasi di indonesia berembang sangat pesat ditandai dengan menjamurnya operator yang bersaing ketat satu sama lain. selain berlomba menawarkan tarif murah berbagai inovsi dilakukan untuk menarik hati pelanggan. salah satu layanan yang mulai diminati masyarakat asalah layanan data melalui telepon seluler. hal ini terjadi pula pada telkom felxi dimana konstribusi pendapatan layanan data terhadap keseluruhan pendapatannya terus meningkat. namun ketetnya persaingan memaksa telkom flexi harus meningkatkan kualitas layanan data yang ditawarkan kapada pelanggan. dengan CDMA20001X yang digunakan saat ini, secara teoritis kecepatan data yang ditawarkan tertinggal dibandingkan dengan pesaing yang sudah menggunakan teknologi HSPA atau EV-DO. Oleh karena itu telkom flexi perlu mempertimbangkan implementasi EV-DO Rev A pada jaringannya.
Pada tesis analisis tekno-ekonomi digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko dari investasi teknologi CDMA EF-DO Rev.A yang akan digunakan telkom flexi di daerah jawa timur. analisis digunakan berdasarkan metodologi tekno ekonomi yang digunakan beberapa proyek eropa dengan menggunakan tools microsoft excell dan Crystal ball.
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas investasi teknologi EV-DO Rev.A paling tinggi dimulai oleh zona 2 disusul oleh zona 1. dan terakhir zona 3. dilihat dari tingkat resiko yang dihadapi, resiko palling tinggi dimiliki oleh zona 3, diikuti oleh zona 1, dan zona 2. dari beberapa resiko yang dihadapi telkom flexi perlu mewaspadai resiko peningkatan nilai tukar dollar karena faktor ini sangat mempengaruhi tingkat profitabilitas investasi di semua zona.

The telecommunications industry in Indonesia is growing very rapidly marked by the proliferation of operators competing closely with each other. besides competing to offer cheap rates various innovations were made to attract customers. one of the services that is starting to be demanded by the public is data services via cellular phones. this also happens in Telkom Felxi where the contribution of data service revenues to overall income continues to increase. however, the level of competition forces Telkom Flexi to improve the quality of data services offered to customers. with CDMA20001X that is used today, theoretically the speed of data offered is lagging behind that of competitors who have used HSPA or EV-DO technology. Therefore Telkom Flexi needs to consider the implementation of EV-DO Rev A on its network.
In the techno-economic analysis thesis is used to determine the level of profitability and risk level of the investment technology CDMA EF-DO Rev.A which will be used telkom flexi in the area of ​​East Java. The analysis is used based on the techno-economic methodology used by several European projects using Microsoft Excel and Crystal Ball tools.
The results obtained indicate that the highest level of profitability of EV-DO Rev.A technology investment starts with zone 2 followed by zone 1. and last zone 3. judging from the level of risk faced, the risk of high palling is owned by zone 3, followed by zone 1 and zone 2. From some of the risks faced by Telkom Flexi, we need to be aware of the risk of increasing the dollar exchange rate because these factors greatly affect the level of profitability of investments in all zones."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28346
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library