Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Vini Rismayanti Putri
"Skripsi ini membahas mengenai inspanningsverbintenis dan resultaatsverbintenis dalam program bayi tabung (Analisis Putusan No. 325/Pdt.G/2017/Pn. Sby). Fokus dari penelitian ini adalah mengenai inspanningsverbintenis dan resultaatsverbintenis di dalam suatu tindakan medis khususnya dalam penyelenggaraan program bayi tabung dan pertanggungjawaban hukum terhadap dokter dalam hal memperjanjikan hasil tertentu dalam program bayi tabung. Bentuk penelitian skripsi ini adalah yuridis normatif dengan tipe deskriptif dan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa inspanningsverbintenis adalah perikatan berdasarkan usaha yang maksimal. Sedangkan, resultaatsverbintenis adalah perikatan berdasarkan hasil kerja. Penyelenggaraan program bayi tabung termasuk ke dalam perjanjian yang bersifat inspanningsverbintenis. Apabila dokter menjanjikan hasil tertentu (resultaatsverbintenis) maka dokter dapat digugat dengan alasan wanprestasi. Gugatan tersebut hanya dapat dilakukan apabila memang ada perjanjian antara para pihak. Dalam program bayi tabung gugatan atas dasar wanprestasi dapat terjadi apabila dokter telah menyanggupi suatu keberhasilan kepada pasien. Hasil penelitian ini menyarankan agar komunikasi antara dokter dengan pasien lebih ditingkatkan kembali guna menghindari suatu kesalahpahaman. Serta untuk perjanjian yang bersifat resultaatsverbintenis harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh para pihak dan dokter tetap harus memberikan penjelasan lengkap termasuk risiko yang melekat atas tindakan medis yang akan dilakukanya.
This study discussed about inspanningsverbintenis and resultaatsverbintenis in In Vitro Fertilization program (analysis of verdict no. 325/Pdt.G/2017/Pn.Sby. The focus of this research is on inspanningsverbintenis and resultaatsverbintenis in medical practice especially In Vitro Fertilization implementation and law responsibilities towards doctors in terms of promising certain results in In Vitro Fertilization program. The form of this thesis research is normative juridical with descriptive type and qualitative method. The results of this study concluded that Inspanningsverbintenis is an engagement based on maximum effort. Whereas, Resultaatververbintenis is an engagement based on work results. The implementation of the In Vitro Fertilization program is considered to be Inspanningsverbintenis agreement. If the doctor promises certain results, the doctor can be sued on the grounds of default. The claim can be done only if there is an agreement between the parties. In the In Vitro Fertilization program a lawsuit on the basis of default can occur if the doctor has been able to achieve success in the beginning to the patient. The results of this study suggest that communication between doctors and patients be further improved in order to avoid a misunderstanding. As well for resultaatververbintenis agreements must be done in writing and signed by the parties and the doctor must provide a full explanation including the inherent risks of medical actions that will be done.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library