Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gdansk : TASK , 2018
600 SBAG 22:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sidang Doki
"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan program. Setelah pemerintah memberlakukan zero growth, kebijaksanaan ini memperbesar kesenjangan di dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis bagi daerah terpencil dan sangat terpencil, terutama untuk Indonesia bagian Timur.
Untuk menjamin tersedianya tenaga kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan program, maka Departemen Kesehatan melalui Keputusan Presiden No. 37 tahun 1991, mengambil kebijaksanaan untuk mengangkat Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap (Dokter PTT ), selama masa bakti.
Walaupun Departemen Kesehatan telah menempatkan sekitar 20.682 Dokter PTT diseluruh Indonesia, pada kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih dijumpai berbagai masalah dalam hal perencanaan, pengadaan dan pendayagunaannya.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk memberi masukan dengan membuat Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dokter PTT, untuk mendukung penanganan manajemen Dokter PTT yang berbasis komputer. Diharapkan dengan sistem berbasis komputer ini data / informasi Dokter PTT dapat akurat di setiap jenjang administrasi.
Ruang lingkup yang diteliti mengenai SIM-Dokter PTT mencakup identifikasi informasi, pengumpulan data. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, melalui pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan . Temuan yang paling menonjol adalah: prosedur dan mekanisme pengumpulan data belum ada yang baku, instrumen / alat pengumpulan data belum standar, tidak adanya laporan dari Kabupaten ke Propinsi, kemudian dari Propinsi ke Pusat, serta tidak terdokumentasinya dokumen / data dengan baik.
Disarankan agar dilakukan upaya-upaya untuk terlaksananya koordinasi yang baik antara unit pengelola manajemen Dokter PTT yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektor. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh kesamaan persepsi tentang SIM Dokter PTT, khususnya mengenai manfaat bagi penanganan manajemen Dokter PTT di jajaran Departemen Kesehatan RI.

Designing of Management Information System Referral Development for - Medical Doctor as Temporary Public ServantThe success of health development program is very much determined by the availability of the qualified medical workers in its numbers and types of working specialization according to the needs of the program. After the Zero growth was being implemented by the government, this policy has widen the gap in fulfilling the needs of medical workers for the isolated places and the very isolated, one, especially for the region of the Eastern part of Indonesia.
To assure the availability of the medical workers in its proper numbers for the needs of the program, the Department of Health through its official regulation of 1991 NO. 37 - Keppres NO. 37 th. 1991 - Had released the policy to appoint the Doctor as Temporary Public Servant due to their assignment period of working.
Although the Department of Health has assigned about 20.682 of Medical Doctors as Temporary Public Servant all over the country (Indonesia) but in reality it shows that until now there are still many problems about the planning, providing, and the using of their works effectively.
Based on that problem, the writer is trying to give some informative solution on designing of Management Information System Referral Development for the Medical Doctor as Non-Permanent Public Servant in order to support the working on management of the medical doctor as non-permanent public servant which is mainly relied on computer. Through this system that focused more on computer, it can serve more accurate data of information of M.D. as T.P.S in every level of administration.
The scope of the study on this topic (M.D. as T.P.S) includes the identification and observation, through the collection of the secondary data and field observation. Findings pointed out mainly that the procedure and the mechanism of the data collection have not been set properly, while the instrument/the tools of data collection has not been standardized, and there has not been report from the District to the Province then from the Province to the Central, also the document / data has not been documented well.
It is suggested to have some good coordination among the operator units of management of M.D. as T.P. S concerned, either through interprogram or inter sectoral. In that way, it will have the same perception on. particularly about."
Universitas Indonesia, 2000
T1403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Aprilia
"Sistem Informasi Medical Check Up merupakan suatu pengelolaan informasi di Unit Medical Check Up. Masih terdapatnya masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan kegiatan di unit ini dikarenakan belum memilikinya aplikasi khusus Medical Check Up yang dibutuhkan terutama oleh dokter untuk mendukung proses entry hasil pemeriksaan pasien yang dapat mendukung kegiatan pelaporan yang lebih akurat. Namun pengembangan sistem informasi ini membutuhkan waktu, tenaga, pikiran serta biaya, sehingga dibutuhkan suatu analisa terhadap persiapan pembangunan saat ini agar pelaksanaan kedepannya dapat lebih efektif serta efisien. Penelitian ini bertujuan agar terbentuk suatu Sistem Informasi Medical Check Up yang memiliki efisiensi dan efektifitas dalam penggunaannya yang digambarkan berupa desain prototype sistem informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan, wawancara mendalam serta observasi dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit Medical Check Up ini membutuhkan suatu Sistem Informasi Medical Check Up yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan sesuai dengan perkembangan zaman."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tan, Joseph
San Francisco: Jossey-Bass, 2005
025.06 TAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andang Charisma Perdana
"Manajemen dan analisis data yang baik dan sistematis dalam pengelolaan program kewaspadaan dini dan respon diharapkan mengahasilkan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan metode Incremental and Iterative Model yang meliputi tahapan pengumpulan kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengetesan program, pengecekan program.
Penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem kewaspadaan dini dan respon berbasis web di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Aplikasi sistem kewaspadaan dini dan respon berbasis web di Dinas Kesehatan Kota Bogor dapat membantu dalam melakukan input data, pengolahan data, penyajian data dan disitribusi data sehingga diharapkan kedepanya mampu meningkatkan kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan.

Management and analysis of good data and systematic in the management of early warning and response program is expected to result in a data and information that is accurate and timely as the basis for decision making. This study is a qualitative research method, Incremental and Iterative Model which includes the stages of gather requirements, design, code, test it, examine.
The result of this research is web-based early warning system and response application in Bogor City Health Agency. Web-based early warning system and response application in Bogor City Health Agency can assist in doing data input, data processing, data presentation that the expected in the future able to improve the completeness and timeliness of data reporting.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widayati Pardewi
"Positioning pasien secara teratur merupakan protokol dalam menangani berbagai dampak akibat imobilasi. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa akibat imobilisasi, terutama ulkus dekubitus. Pengetahuan perawat tentang tindakan positioning sangat penting untuk pelaksanaan tindakan ini. Penelitian ini membahas mengenai hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan tindakan positioning pasien. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 34 perawat di ruang perawatan stroke dan ICU. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 12 pertanyaan merujuk kepada pengetahuan perawat tentang positioning, dan 12 pertanyaan mengenai pelaksanaan tindakan positioning pada pasien imobilitas yang disusun peneliti berdasarkan teori dan penelitian Vanderwee et al (2006). Melalui hasil analisis chi square yang dilanjutkan dengan uji fisher menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan tindakan positioning dengan p value 0,163; α 0,05. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas topik penelitian seperti meneliti variabel lain yang mempengaruhi pelaksanaan tindakan serta menggunakan teknik pengambilan data total sampling pada ruangan lain yang terkait sehingga terlihat gambaran kejadian secara keseluruhan dalam suatu populasi.

Regular positioning intervention is a protocol in dealing with the effects of immobilization. Several studies have shown some effects of immobilization, especially decubitus ulcers. The nurses' knowledge of positioning intervention is very essential for the implementation of this intervention. This study discussed the correlation between the nurses’ knowledge and the implementation of positioning intervention. The study used a correlative descriptive design with cross sectional approach. The total samples were 34 nurses in the stroke ward and the ICU. The sampling technique used was total sampling. Respondents filled out a questionnaire containing the demographic data, 12 questions referring to the nurses' knowledge of positioning, and 12 questions of the implementation of positioning intervention for the immobilized patients compiled by the researcher based on the theory and research done by Vanderwee et al (2006). The results of chi square analysis followed by Fisher’s Exact test showed that there was no correlation between the nurses' knowledge and the implementation of positioning intervention, with p value 0.163; α 0.05. It is suggested that the future studies expand the research topics such as to examine some other variables that influence the implementation of the intervention and to apply the total sampling technique in the other related units so that it is shown the overall incidence in a population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Riano, editor
"This book constitutes the refereed proceedings of the Third International KR4HC 2011 workshop held in conjunction with the 13th Conference on Artificial Intelligence in medicine, AIME 2011, in Bled, Slovenia, in July 2011. The 11 extended papers presented together with 1 invited paper were carefully reviewed and selected from 22 submissions. The papers cover topics like health care knowledge sharing, health process, clinical practice guidelines, and patient records, ontologies, medical costs, and clinical trials."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20408167
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistyo Basuki
"Sejak tahun 1970 an. istilah informatika (informatics) semakin sering digunakan sebagai aplikasi teknologi informasi pada berbagai bidang seperti informatika hukum, informasi lingkungan, informasi kesehatan dan informatika sosial. Karangan ini menguraikan penjelasan singkat tentang informatika dengan merujuk ke latar belakang sejarah, identitas disiplin ilmu, aspek, aplikasi dan tantangan dasar."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hernikawati
"ABSTRACT
Faktor penilaian PeGI terdiri dari dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Implementasi e-government tingkat provinsi belum optimal, dari 26 provinsi yang dinilai, hanya 7 provinsi yang mendapat peringkat baik pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas indikator-indikator dari dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif dengan teknik analisis faktor. Hasil dari penelitian ini, untuk dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, dan perencanaan seluruh indikatornya valid untuk digunakan dalam penilaian PeGI. Dimensi aplikasi tidak semuanya valid, indikator untuk aplikasi yang tidak valid adalah aplikasi manajemen keuangan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>