Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Nadhila Khairina Isnan
"
ABSTRAK Jurnal ini membahas mengenai analisis kritis terhadap buku tarian bumi Bagaimana penulis buku melakukan framing mengenai realitas masyarakat adat Bali dari pandangan seorang penulis feminis yang pernah mengalami kehidupan dalam masyarakat bali yang sangat patriarkis Penulis menggunakan metode Critical Discourse Analysis milik Norman Fairclough Dalam analisis kritis ini menghasilkan bahwa buku ini berusah menjabarkan mengenai permasalahan yang ada dibalik masyarakat yang masih terkukung dalam sebuah sistem budaya yang sarat akan nilai patriarkis yang melegitimasikan subordinasi akan wanita dan juga merupakan bentuk media perlawanan dari penulis buku sendiri
ABSTRACTThis journal discusses the earth dance book on how did the author frame the reality of Bali indigenous peoples The book author captured a perspective of a feminist writer who has experienced life in Bali patriarchal society I use Critical Discourse Analysis method from Norman Fairclough Based on the critical analysis can be concluded that this book try to describe the problems that exist behind the people who are still shackled in a culture system that is full of patriarchal values which legitimized the women subordination This book reflecs the author rsquo s beliefs and also a form of media resistance from her "
[, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dewa Ngakan Gede Anom
"Penelitian ini membahas tentang satuan lingual ?e yang terdapat pada teks Cantakaparwa. Satuan lingual ?e tersebut dibagi menurut varian, kategori, dan peranannya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa saja varian, kategori, dan peranan satuan lingual ?e yang terdapat pada teks Cantakaparwa.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat beberapa bentuk varian, kategori dan peranan satuan lingual ?e.
This research discuss about lingual unit of ?e in the Cantakaparwa manuscript. lingual unit of ?e are divided according to variants, categories, and roles. The research method used in research is descriptive method of analysis. This research aims to see what variants, categories, and the role of lingual unit of ?e in the Cantakaparwa manuscript.The results show that there are several variant forms, categories and the role of lingual unit of ?e."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42697
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Larasati Purwahyuningtyas
"Kearifan lokal menjadi budaya bagi masyarakat Jawa, khususnya di Keraton Yogyakarta. Skripsi ini menjelaskan bagaimana abdi dalem di KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta melestarikan manuskrip dan bagaimana pihak keraton menyikapi perkembangan budaya modern. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi yang mana fokus kepada perlakuan abdi dalem sebagai pelaku pelestari manuskrip. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta masih eksis hingga kini dengan cara kearifan lokal dan pihak keraton menerima adanya perkembangan budaya modern tanpa meninggalkan budaya tradisional.
Local wisdom becomes a culture for Javanese peoples, mostly in Keraton Yogyakarta. This mini - thesis describes about how abdi dalem preserving, conserving the manuscript in KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta also how abdi dalem responding the globalization. This research is qualitative etnography method. The focus of this study is abdi dalem as a preservator and conservator. The results suggest that KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta still exist until now with local wisdom and keraton accept the globalization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1975
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dian Eka Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis preservasi indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Preservasi indigenous knowledge ini ditinjau berdasarkan tiga tahapan knowledge preservation, yaitu selection, storage, dan actualization. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipatoris, wawancara mendalam, serta analisis dokumen. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian mengungkap bahwa indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren mayoritas masih disimpan dan ditransfer secara lisan dari generasi ke generasi yang menimbulkan distorsi terhadap indigenous knowledge yang dimiliki. Akan tetapi, saat ini masyarakat adat Osing Desa Kemiren sudah mulai menerapkan tahapan knowledge preservation yang terdiri atas selection, storage, dan actualization meskipun belum secara keseluruhan. Implementasi tahap selection tampak pada upaya masyarakat Desa Kemiren untuk temu kenali dalam rangka membuat pemetaan partisipatif dan identifikasi potensi desa. Indigenous knowledge yang mereka miliki juga disimpan dalam bentuk elektronik dan tercetak. Selain itu, masyarakat adat Osing Desa Kemiren juga masih melibatkan indigenous knowledge dalam menentukan keputusan serta menjalankan berbagai ritual adat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk aktualisasi. Kendala yang dihadapi dalam preservasi indigenous knowledge ini adalah keterbatasan sumber daya manusia, biaya, dan waktu.
This study aims to analyze the preservation of indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village, Banyuwangi Regency. Preservation of indigenous knowledge is reviewed based on three stages of knowledge preservation: selection, storage, and actualization. The method used in this study is a qualitative research method with data collection techniques in the form of non-participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. Determination of the sample using purposive sampling and snowball sampling techniques. The results of the study revealed that the majority of the indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village is still stored and transferred orally from generation to generation which causes distortion of their indigenous knowledge. However, currently the Osing indigenous people of Kemiren Village have started implementing the knowledge preservation stages which consist of selection, storage, and actualization, although not in its entirety. The implementation of the selection phase can be seen in the efforts of the Kemiren Village community to meet and get to know each other in order to make participatory mapping and identify village potential. Their traditional knowledge is also stored in electronic and printed form. In addition, the Osing indigenous people of Kemiren Village still involve traditional knowledge in making decisions and carrying out various traditional rituals in their daily lives as a form of actualization. The obstacles faced in the preservation of indigenous knowledge are limited human resources, costs and time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Clark, Manning, 1915-1991
Sydney: Australian Broadcasting Commission, 2001
994.007 2 CLA d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library