Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ariq Hawari
"Inkubator grashof menggunakan parameter massa bayi minimum 2,5 kg untuk menandakan kelulusan bayi prematur dari inkubator grashof. Inkubator grashof menggunakan timbangan gantung portabel elektronik sebagai alat ukur massa bayi. Alat ukur ini tidak bisa lagi digunakan pada sistem pengukuran terpadu yang sedang dikembangkan di inkubator grashof, sehingga perlu dicari alternatifnya. Penelitian ini menawarkan strain gauge load cell sebagai solusi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa load cell tipe YZC-131A yang yang terhubung dengan amplifier HX711 pada dua variasi temperatur berbeda serta untuk menentukan persamaan kalibrasi yang dapat digunakan untuk mengubah output tegangan load cell menjadi bentuk massa. Massa input yang digunakan adalah air aqua 1,5L yang telah diverifikasi massanya menggunakan timbangan FSR-A 320, dengan massa yang digunakan adalah pada rentang 0 gram hingga 5120 gram. Kondisi batasan dari penelitian adalah penelitian dilakukan di inkubator grashof tipe G dan massa input diletakkan tepat di tengah kasur. Didapatkan bahwa load cell YZC-131A dapat bertahan pada dua variasi kondisi temperatur 23oC sampai 27oC dan 30oC sampai 32,5oC. Data yang sama digunakan untuk menemukan persamaan kalibrasi yang digunakan untuk mengubah output tegangan load cell menjadi bentuk massa. Data output load cell setelah kalibrasi menunjukkan rentang perbedaan atau error sebesar -253,1 gram sampai 54,1 gram, persentase kesalahan non-linearity terbesar yaitu 7,4%, dan persentase kesalahan non-repeatability terbesar yaitu 0,93%.

The Grashof incubator uses a minimum infant mass parameter of 2,5 kg to signify the graduation of premature infants from the Grashof incubator. The Grashof incubator uses an electronic portable hanging scale to measure the baby's mass. This measuring instrument can no longer be used in the integrated measurement system that is being developed at the Grashof incubator, so it is necessary to find an alternative. This study offers a strain gauge load cell as a solution to these problems. This study aims to test the performance of the YZC-131A type load cell connected to the HX711 amplifier at two different temperature variations and to determine the calibration equation that can be used to convert the load cell voltage output into mass form. The input mass used is 1,5L aqua water, whose mass has been verified using the FSR-A 320 scale, with the mass used in the range of 0 grams to 5120 grams. The limiting condition of the study is that the study was conducted in a type G grashof incubator, and the input mass was placed right in the middle of the mattress. It was found that the YZC-131A load cell can withstand two variations of temperature conditions 23oC to 27oC and 30oC to 32,5oC. The same data is used to find the calibration equation, which converts the load cell voltage output into mass form. After calibration, the load cell output data shows a difference or error of -253,1 grams to 54,1 grams, the largest non-linearity error percentage is 7,4%, and the largest non-repeatability error percentage is 0,93%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Togar P. O.
"Inkubator Transportasi merupakan alat bantu kesehatan bayi sementara, yang lahir prematur atau kurang sempurna, sebelum mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lengkap. Inkubator Transportasi saat ini harganya cukup mahal sehingga pemakaiannya di rumah sakit-rumah sakit masih terbatas. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka dilakukan rancang bangun ?Inkubator Transportasi?, dengan target harga yang lebih murah. Metoda yang digunakan dalam rancang bangun produk ini adalah metoda Karl T. Ulrich, dengan tahapan-tahapan yaitu: identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep desain, evaluasi desain, pembuatan prototipe, evaluasi dan pengujian prototipe serta spesifikasi akhir produk. Rancang bangun inkubator transportasi ini meliputi tiga bagian, yaitu: bagian Kompartemen bayi, bagian Heater dan Kontrol, serta bagian Trolly. Prototipe trolly telah terlebih dahulu selesai pembuatannya. Sedangkan prototipe bagian kompartemen bayi dan bagian heater dan kontrol mengalami perbaikan dan perubahan desain. Khusus pada bagian kompartemen bayi perbaikan prototipe I menjadi II disebabkan pintu yang tidak lancar serta bagian sisi luar dan permukaanya masih kasar. Setelah diperbaiki ternyata prototipe II tidak memenuhi standar pengujian suhu terkontrol. Oleh karena itu dilakukan perubahan disain yang menjadi prototipe III. Pengujian prototipe III kompartemen bayi ini bersamaan dengan pengujian pada prototipe heater dan kontrol. Pengujian prototipe III kompartemen bayi ini adalah pengujian suhu terkontrol pada titik-titik 10 cm dari atas masing-masing sudut tempat tidur bayi, untuk mengetahui perbedaan nilai maksimum dan minimum temperatur udara diantara keempat titik-titik temperatur yang dikalkulasikan setiap menitnya. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa prototipe III kompartemen bayi ini memenuhi Standar Nasional Indonesia, SNI 16-4942-1998."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel
"Troli inkubator transportasi merupakan dudukan untuk menempatkan inkubator bayi dan digunakan untuk memindahkan bayi yang berada didalamnya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain menggunakan alat transportasi. Pemindahan yang dilakukan diantara rumah sakit tersebut dikarenakan alasan ketiadaan fasilitas bayi baru lahir, jumlah inkubator yang tidak mencukupi di lokasi pada saat itu (unit perawatan intensif untuk bayi atau unit bayi dengan kasus khusus sedang terisi penuh), tidak tersedianya tenaga medis yang dibutuhkan seperti paediatric surgeons atau cardiologist, pemindahan yang tidak diharapkan jauh dari rumah, dan memindahkan kembali bayi ke fasilitas kesehatan semula. Pada rancangan ini pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan bantuan mobil ambulans minimal jenis minibus.
Rancangan troli inkubator transportasi ini dilengkapi dengan konstruksi untuk meminimalkan ketidakstabilan pada saat pemindahan dengan mengaplikasikan sistem gyroscope sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengangkutan bayi.
Rancang bangun troli inkubator transportasi ini dibuat dengan metoda perancangan dan pengembangan produk yang meliputi indentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi target produk, membangkitkan dan memilih konsep produk, perancangan produk sampai kepada pembuatan dan pengujian prototype. Standar pengujian prototype ini merujuk kepada SNI 16-4942-1998.

This transport incubator trolley is designed to support an infant incubator and to be used as a rolling cradle. Needs of transferring infants between hospitals is very crucial issue knowing for some disabilities and the lacking of important hospital facilities for infant treatment such as insufficient appropriate nursing or skillful medical staff availability like pediatrics surgeons or cardiologists. Ill delivery away from maternity hospital has shown the need of transferring newly born babies. This transporter unit is designed to accommodate the usage of infant incubator for transportation by minibus type of ambulance.
The design of this transport incubator trolley is enhance with a special construction to reduce the potential unstable condition during traveling by introducing gyroscope system philosophy for the safe and the conveyance of the baby.
The method used in this design and development of this transport incubator trolley is referring to Karl T. Ulrich design method (Ulrich, 2003) that may consists of the need to identify the concept generation and selection, the product design and prototyping and the acceptance testing. The standard used to examine the finished prototype is based on Standar Nasional Indonesia SNI 16-4942-1998.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Inkubator adalah suatu alat penghangat mangan yang penggunaannya khusus
untuk bayi prematur, dimana tubuh bayi yang lallir prematur pada umumnya tidal;
dapat mengimbangi panas yang hilang da.ri tubuhnya Hal ini dapat menyebabkan
kematian hagi bayi tersebut jika tidak ditempatlcan di ruangan yang hangat.
Kondisi udara yang ideal bagi suatu inkubator bayi adalah 32 - 34 “C dan
bergantung pada berat dan umur bayl, sedangkan untuk kelembaban relatiihya
sekitar 60%. Ruangan inkubator bayi hams dapat mencapai suhu 34 °C dalam wal-:tu
I5 menit. Hal ini berguna agar bayi prematur tidak merasa kedinginan terlalu lama.
Perancangan inkubator ini mencoba untuk meminimalkan harga suatu
inkubator dengan menggunakan komponen local dalam perancangannya dan
menggunakan komponen import seminimal munglcin Perancangan ini dimodiikasl
berdasarkan pada inlrubator bayi yang berada di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo
dengan rnerek Air-Shield Vickers.
Untuk pengujian kestabilan suhu digunakan termoregulator berupa
temperatur kontrol sehingga kita dapat menentukan apakah temperatur kontrol
tersebut dapat memenuhi persyaratan suatu inkubator. Pengujian ini juga mencoba
untuk menentukau berapa daya yang digunakan pada suatu incubator agar dapat
dicapai suhu maksimum 34 °C dalam waktu 15 menit.
Konstruksi material yang digunakan pada prototype inkubator ini terdiri dari
kayu lapis untuk ruangan inkubator dan fiberboard untuk ruang healer. Di antara
kedua bagian tersebut terdapat pelat kayu yang berlubang yang berfungsi sebagai
tempat aliran udara panas dari ruang heater ke ruang inkubator bayi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sinaringati
"ABSTRAK
Tingginya angka kelahiran bayi prematur di Indonesia menyebabkan inkubator sangat diperlukan. Seiring dengan kemajuan teknologi, inkubator bayi menjadi semakin canggih yang mana membuat harganya semakin mahal. Distribusi listrik yang belum merata di Indonesia, menjadikan inkubator elektrik tidak efektif. Salah satu solusi yang aplikatif adalah penggunaan Phase Change Materials (PCM) sebagai elemen pemanas. Karena besarnya nilai kalor laten yang dimilikinya, PCM dapat menyuplai energi panas dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dua jenis PCM sebagai elemen pemanas pada inkubator bayi, yaitu paraffin wax dan beeswax.
Variasi yang dilakukan dalam pengujian ini adalah waktu, jenis PCM, dan wadah PCM. Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan prototipe Inkubator Grashof Seri-F dan fenomena konveksi natural. Pengukuran temperatur dilakukan menggunakan termokopel di dalam ruang inkubator, pada PCM, dan pada dinding wadah PCM. Melalui pengujian ini dapat disimpulkan bahwa paraffin wax dan beeswax mampu bekerja sebagai elemen pemanas pada inkubator bayi, yang mampu menjaga kondisi pada ruang inkubator pada rentang 32°C – 36°C. Beeswax memiliki performa yang lebih handal dibandingkan dengan paraffin wax, karena beeswax memiliki efisiensi volumetris sebagai reservoir panas yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan melalui percobaan dimana dengan volume yang sama, beeswax dapat mempertahankan suhu pada ruang bayi selama 2-3 jam lebih lama pada siang hari dan 1-2 jam lebih lama pada malam hari.

ABSTRACT
Indonesia’s high mortality rate of preterm birth causes the presence of infant incubator is very important. As the technology develops, infant incubator also becomes more developed which makes its price even higher. Furthermore, the electricity distribution issue in Indonesia makes electric incubator becoming less effective. One of the applicable solutions is the usage of Phase Change Materials (PCM) as heating element. Its high amount of latent heat makes it is capable of mantaining heat supply for a long time. The goal of this experiment is to find out the effectiveness of paraffin wax and beeswax as heating element for infant incubator.
Time, kind of PCM, and placement method is three variations that is tested in this experiment. The experiment uses Grashof Incubator F-Series prototype and natural convenction phenomenon. Data gathering is completed by measuring the temperatures of incubator, PCM, and container’s surfaces using thermocouple. Based on this experiment, can be concluded that both paraffin wax and beeswax are capable for being used as incubator’s heating element, because they can maintain incubator’s temperature in range of 32°C-36°C. Beeswax has a better performance than paraffin wax because it has higher volumetric efficiency. This is showed by the result section which states that beeswax lasts 2-3 hours longer than paraffin wax during the day and 1-2 hour longer during the night."
2015
S58170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hica Dian Floren Nightingale
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan jumlah pengusaha. Bagi para pengusaha, persaingan usaha secara khusus bagi usaha pemula, merupakan ancaman besar bagi keberlangusngan usahanya. Oleh karena itu, bagi para pengusaha pemula perlu dibimbing dalam wadah inkubasi supaya dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Peran inkubator menjadi wadah yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pengusaha pemula melalui program inkubasi bisnis yang inovatif. Inkubator bisnis universitas merupakan salah satu jembatan antara hasil penelitian akademik dan kebijakan pemerintah dengan pengusah dan proses kommersialisasi. Penelitian ini berhasil megevaluasi tingkat kepentingan dan efektivitas layanan inkubator binsis universitas. Hasil dari penelitian memberikan rekomendasi perbaikan bagi layanan inkubator bisnis universitas.

ABSTRACT
The country economic growth can be determined by the growth number of entrepreneurs. Based on entrepreneurs view, business competition especially from start up is a major threat to their business sustainability. Therefore, for start up company need be guided by incubation process in order to grow sustainably. The role of incubator is expected to develop the capabilities of entrepreneurs through innovative business incubation programs. University Business Incubator is one of the bridges between the academic research results and the government's policies towards entrepreneurs and the process of product commercialization. This research has been successfully evaluated the importance and effectiveness of university binsis incubator services. The results of this study provides recommendation improvements to the university's business incubator services."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dukungan inkubator bisnis terhadap kinerja startup melalui dynamic capabilities sebagai mediasi pada startup yang dibina oleh DISTP UI pada tahun 2020-2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengambilan sampel, pendekatan yang digunakan adalah total sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah startup yang dibina oleh DISTP UI pada tahun 2020-2023. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 startup. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dan analisis data menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square).. Hasil dari penelitian ini adalah dukungan inkubator bisnis dampak positif yang lebih besar secara langsung terhadap kinerja startup, dibandingkan melalui mediasi oleh dynamic capabilities. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak melakukan wawancara mendalam terhadap pihak inkubator maupun pihak startup, serta menggunakan jenis penelitian cross sectional study dan teori dukungan inkubator bisnis yang digunakan tidak menyesuaikan dengan konteks inkubator bisnis di perguruan tinggi.

This study aims to analyze the effect of business incubator support on startup performance through dynamic capabilities as mediation in startups fostered by DISTP UI in 2020-2023. The type of research used is explanatory with a quantitative approach. In sampling, the approach used is total sampling. The sample criteria in this study are startups fostered by DISTP UI in 2020-2023. The number of samples in this study were 40 startups. The instrument in this study used an online questionnaire and data analysis using SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square). The result of this study is that business incubator support has a greater positive impact directly on startup performance, rather than through mediation by dynamic capabilities. This study has limitations, namely not conducting in-depth interviews with the incubator and startup parties, as well as using a cross-sectional study type and the business incubator support theory used does not adjust to the context of business incubators in institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barrow, Colin
Chichester: John Wiley & Sons, 2001
650 BAR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shiddiq Sugiono
"Reputasi organisasi yang positif mampu memberikan berbagai manfaat bagi suatu organisasi. Salah satu manfaatnya adalah mendorong terbentuknya kelebihan kompetitif (competitive advantage). Persaingan dalam layanan inkubasi bisnis menjadi bagian yang urgen dalam pembahasan mengenai manajemen reputasi. Puspiptek merupakan salah satu organisasi sektor publik yang memberikan layanan inkubasi bisnis ditengah maraknya inkubator bisnis yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan bonafide. Organisasi sektor publik dalam hal ini memiliki tantangan tersendiri dalam membangun reputasi karena secara umum terbentuk stereotip negatif di masyarakat. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka muncul dugaan bahwa model manajemen reputasi tidak dapat diaplikasikan di organisasi sektor publik. Penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif bertujuan untuk menguji pengaruh antara reputasi organisasi terhadap intensi WOM dengan identifikasi organisasi sebagai mediator dalam konteks organisasi sektor publik. Adapun analisis kualitatif dilakukan untuk menggambarkan aktvitas corporate branding pada layanan inkubasi bisnis di Puspiptek. Paradigma penelitian ini adalah post-positivistik dan menerapkan desain convergent parallel mixed method. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melalui metode survei terhadap 86 responden (respond rate 93%) dan menggunakan teknik PLS-SEM dalam menganalisis data. Pada analisis kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan empat representasi manajemen inkubator bisnis Puspiptek dan studi dokumentasi. Temuan utama dalam analisis kuantitatif adalah signifikannya pengaruh mediasi parsial dari identifikasi organisasi sehingga meskipun reputasi organisasi mampu mendorong intensi WOM ada rasa terikat dengan organisasi turut memberikan kontribusi pada pengaruh tersebut. Temuan utama pada analisis kualitatif menyebutkan bahwa Puspiptek menunjukan identitasnya sebagai taman sains dan teknologi melalui pemberian layanan yang relevan untuk menumbuhkembangkan jiwa technopreneurship. Puspiptek dinilai perlu merumuskan kembali budaya organisasinya dan mentransformasikan dirinya sebagai organisasi pembelajar sehingga pegawainya dapat terus meningkatkan kompetensi dalam pengembangan bisnis start-up. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa organisasi sektor publik yang masuk dalam kompetisi bisnis harus memiliki identitas yang kuat dan terus mengomunikasikannya sehingga terbangun reputasi yang positif serta turut mendorong hadirnya manfaat positif bagi organisasi.

Positive organizational reputation can provide various benefits for an organization. One of the benefits is to encourage the competitive advantages. Competition in business incubation services is an urgent part of the discussion on reputation management. Puspiptek is one of the public sector organizations that provide business incubation services amid the rise of business incubators established by bonafide companies. Public sector organizations in this case have their own challenges in building a reputation because in general negative stereotypes are formed in society. Departing from these problems, there is a suspicion that the reputation management model cannot be applied in public sector organizations. This study uses two analyzes namely quantitative and qualitative. Quantitative analysis aims to examine the effect of the reputation of the organization on the intention of the WOM with the identification of the organization as a mediator in the context of public sector organizations. The qualitative analysis was carried out to illustrate the activities of corporate branding in business incubation services in Puspiptek. The paradigm of this research is post-positivistic and applies the convergent parallel mixed method design. Quantitative analysis was carried out through a survey method of 86 respondents (93% respond rate) and using the PLS-SEM technique in analyzing data. In qualitative analysis, data was collected through interviews with four Puspiptek business incubator management representations and documentation studies. The main finding in quantitative analysis is the significant influence of partial mediation from organizational identification so that even if the reputation of the organization is able to encourage the intention of WOM there is a sense of being bound to the organization contributing to that influence. The main finding in the qualitative analysis states that Puspiptek shows its identity as a science and technology park through the provision of relevant services to foster technopreneurship. Puspiptek is considered necessary to reformulate its organizational culture and transform itself as a learning organization so that its employees can continue to improve competence in the development of business start-ups. This research has the implication that public sector organizations that enter in business competition must have a strong identity and continue to communicate it so as to build a positive reputation and also encourage the presence of positive benefits for the organization."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>