Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Nabil Faiz Hidayat
"Magnesium telah dikembangkan sebagai material untuk implan tulang yang mampu luruh karena memiliki kemiripan nilai modulus elastisitas dengan tulang. Namun magnesium memiliki ketahanan korosi dan kekuatan yang terlalu rendah. Pada penelitian kali ini, ditambahkan gadolinium untuk meningkatkan ketahanan korosinya, dan dilakukan pencanaian untuk meningkatkan kekuatannya karena penghalusan butir. Pencanaian dingin menghasilkan butir yang halus. Namun, karena magnesium memiliki sifat yang mampu membentuk yang buruk, maka dilakukan canai hangat dengan suhu 247-375. Karakterisasi dilakukan menggunakan Mikroskop Optik, Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive Spectrometry (EDS).
Mekanisme korosi Mg-Gd diamati menggunakan pengujian Polarisasi dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dalam larutan SBF Kokubo untuk mensimulasi kondisi tubuh. Hasil pengujian polarisasi menyatakan bahwa sampel pencanaian menyilang memiliki nilai E yang tinggi dengan 0,15 dan -0,048 V sehingga menjadi sampel yang paling sulit untuk mengalami reaksi korosi. Hal ini disebabkan oleh lebih meratanya persebaran Gd pada pencanaian menyilang. Namun pengujian EIS menyatakan sampel pencanaian searah memiliki nilai tahanan lapisan pasif yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh ukuran butir pencanaian searah cenderung lebih kecil, yang menyebabkan ruang tegangan kompresi sehingga lapisan pasif yang terbentuk lebih kuat dengan 116 dan 126. Pembentukan gas Hidrogen juga diamati menggunakan pengujian Imersi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Permata Puspita Dewi
"Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit NiFe2O4 mesopori dengan MWCNT sebagai elektrokatalis dalam reaksi evolusi hidrogen. Berdasarkan hasil karakterisasi FTIR, XRD, Raman, TEM, SEM, dan BET menunjukkan NiFe2O4 mesopori, MWCNT, dan NiFe2O4 mesopori/MWCNT telah berhasil disintesis. Material-material hasil sintesis ini kemudian didepositkan pada permukaan elektroda glassy carbon (GCE) dan perilaku elektrokimianya diuji dengan teknik LSV, ECSA, EIS dan kronoamperometri. Pengujian menggunakan teknik LSV menunjukkan bahwa nilai onset potensial, overpotensial, dan tafel slope GCE/NiFe2O4 mesopori/MWCNT lebih kecil di bandingkan GCE/NiFe2O4 mesopori dan GCE/MWCNT. Hasil ini berkolerasi dengan uji ECSA yang menunjukkan bahwa GCE/NiFe2O4 mesopori/MWCNT memiliki luas permukaan yang paling tinggi sebesar 38,75 cm2. Sedangkan pengujian dengan teknik EIS menunjukkan bahwa nilai hambatan transfer muatan (R
In this research, the synthesis of mesoporous NiFe2O4 nanocomposites was carried out using MWCNT as an electrocatalyst in the hydrogen evolution reaction. Based on the results of FTIR, XRD, Raman, TEM, SEM, and BET characterization, it was shown that mesoporous NiFe2O4, MWCNT, and mesoporous NiFe2O4/MWCNT had been successfully synthesized. The synthesized materials were then deposited on the surface of glassy carbon (GCE) electrodes. Their electrochemical behavior was tested using LSV, ECSA, EIS and chronoamperometric techniques. Tests using the LSV technique showed that the values of onset potential, overpotential, and tafel slope GCE/mesoporous NiFe2O4/MWCNT were smaller than GCE/ mesoporous NiFe2O2 and GCE/MWCNT. These results correlate with the ECSA test, which shows that GCE/mesoporous NiFe2O4/MWCNT has the highest surface area of 38.75 cm2. Meanwhile, the EIS technique showed that the smallest charge transfer resistance (Rct) was 2.39 kΩ. A stability test using the chronoamperometric method showed that GCE/mesoporous NiFe2O4/MWCNT had good stability after 21,600 seconds of chronoamperometry."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safira Razak
"Elektrokatalitik water splitting diketahui merupakan teknologi yang menjanjikan untuk produksi hidrogen dan oksigen yang menyediakan energi bersih yang terjangkau dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Elektrokatalis digunakan untuk meningkatkan laju reaksi elektrokimia reaksi evolusi hidrogen (HER) dan reaksi evolusi oksigen (OER). Dibandingkan dengan logam mulia lain, Platinum (Pt) merupakan elektrokatalis HER yang paling efisien dan stabil dalam elektrolit asam atau basa. Studi literatur menunjukkan efisiensi elektrokatalitik dari bahan platinum berstruktur nano sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, dan bidang kristal permukaannya. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan sintesis partikel Pt diatas substrat ITO dengan metode elektrodeposisi mode Square-Wave Pulse (SWP) dengan variasi larutan elektrolit dengan KCl dan KCl + H2SO4 untuk mendapatkan bentuk dan bidang kristal tertentu di permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan partikel Pt dipegaruhi oleh adanya ion-ion elektrolit asam sulfat (H2SO4), yaitu HSO4- dan SO42- yang mendorong pembentukan partikel anisotropik, yaitu berbentuk bulat dengan duri runcing yang berbentuk seperti kelopak bunga (flower-like). Sedangkan elektrolit KCl saja hanya menghasilkan partikel Pt dengan kecenderungan berbentuk bulat (sphere). Pt MF menunjukkan kinerja katalitik HER yang lebih baik dimana overpotential dan kemiringan yang lebih rendah daripada Pt MS. Hal tersebut mungkin disebabkan adanya bidang berindeks tinggi yaitu bidang (220) dan (311) pada Pt MF yang berkerja sebagai situs aktif yang dapat memutus rantai ikatan senyawa. Sedangkan Pt MS dominan memiliki bidang kristal (100) dan (002) yang lebih baik untuk meningkatkan aktivitas katalitik OER.
Electrocatalytic water splitting is considered as a promising technology for the production of hydrogen as affordable clean energy and reduces dependence on fossil fuels. Electrocatalysts used to increase the electrokinetics reaction of hydrogen evolution reaction (HER) and oxygen evolution reaction (OER). Compared to other noble metals materials, Platinum (Pt) is the most efficient and stable HER electrocatalyst in acid or alkaline electrolytes. Literature studies show the electrocatalytic efficiency of nanostructured Pt influenced by the shape, size, and surface crystal facets. For this reason, this research carried out the synthesis of Pt particles on the ITO-coated glass substrate using the Square-Wave Pulse (SWP) mode electrodeposition method with two variations in the electrolyte solution, namely KCl and KCl + H2SO4 to obtain certain crystal facets on the surface. The results show that the growth of Pt particles was affected by the presence of sulfuric acid electrolyte ions (HSO4- and SO42-) promoting the formation of anisotropic particles, which is flower-like particles, while the single electrolytes KCl only produces Pt particles with a spherical shape. Pt MFs shows a better catalytic performance of HER, where overpotential and slope are lower than Pt MSs. That might be due to high index facets (220) and (311), which work as active sites that can break the bonding chains of compounds. Meanwhile, the crystal facets of Pt MSs are dominated by (100) and (002) facets which are better for the catalytic activity of OER."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library