Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Kamaluddin
"Berat badan merupakan ukuran antropometri yang penting digunakan untuk beberapa prosedur medis dan gizi, tetapi dalam beberapa kondisi seperti remaja dengan disabilitas atau pasien tirah baring menyebabkan pengukuran berat badan yang akurat sulit untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rumus yang sederhana dalam memprediksi berat badan pada remaja di Bogor. Pengukuran berat badan (BB), lingkar lengan atas (LiLA) dan tinggi lutut (TL) dilakukan pada 130 siswa di SMA Budi Mulia Kota Bogor (14-18 tahun) pada bulan April 2016. Analisis korelasi dilakukan antara prediktor dengan berat badan aktual, serta dilakukan analisis regresi linier ganda untuk mendapatkan hasil rumus prediksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang sangat kuat antara BB dengan LiLA (r = 0,881) serta terdapat korelasi sedang antara BB dengan TL (r = 0,506). Model prediksi yang didapatkan pada remaja laki-laki adalah: berat badan estimasi (kg) = (LiLA (cm) x 2,6) + (TL (cm) x 1,2) ? 70,1 dan pada remaja perempuan: berat badan estimasi (kg) = (LiLA (cm) x 2,6) + (TL (cm) x 1,2) ? 72 (R-square 0,906, p < 0,001). Rumus yang didapatkan dalam penelitian berhasil memprediksi berat badan remaja secara akurat dan rumus ini direkomendasikan untuk digunakan dalam mengestimasi berat badan remaja.

Body weight is an important anthropometric measurement for many medical and nutritional procedures, but in some conditions like people with disability or bedridden patients, it is difficult to be weighed accurately. The aim of this study is to create a simple body weight predicting equations for Bogor adolescents. body weight (BW), mid-upper arm circumference (MUAC), and knee height (KH) measurements were taken from 130 SMA Budi Mulia students (14-18 years) on April 2016. A correlation analysis was performed between predictors and actual body weight, and a multiple linear regression was performed for analysis of the results. The result showed that there were a perfect correlation between BW and MUAC (r = 0,881), and a medium correlation between BW and KH (r = 0,506). The resulting equation for adolescent boys was: estimated weight (kg) = (MUAC (cm) x 2,6) + (KH (cm) x 1,2) ? 70,1 and for adolescent girls was: estimated weight (kg) = (MUAC (cm) x 2,6) + (KH (cm) x 1,2) ? 72 (R-square 0,906, p < 0,001). The developed equations predicted accurately Bogor adolescents? body weight and recommended to be used for estimating body weight in Bogor Adolescents."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Hapsari Heriyanto
"Masalah berat badan lebih (overweight) dan obesitas merupakan masalah gizi yang sedang dihadapi dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Para wanita dan pria dengan berat badan normal namun persen lemak tubuhnya tinggi, akan mengalami proses inflamasi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan para wanita dan pria dengan berat badan dan persen lemak tubuh yang normal dan berisiko besar terkena penyakit kardiovaskular.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, pengetahuan gizi, dan gaya hidup dengan persen lemak tubuh di mahasiswi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan desain studi cross sectional dan dilakukan pada 173 mahasiswi Program Studi Gizi dan Komunikasi UI pada tahun 2012 angkatan 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), 31.8% mahasiswi tergolong kedalam persen lemak tubuh tinggi. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan persen lemak tubuh adalah indeks massa tubuh dan asupan lemak. Penulis menyarankan agar IMT dan persen lemak tubuh diupayakan selalu berada pada kondisi yang normal dengan mengontrol serta mengurangi jajanan yang mengandung tinggi lemak seperti gorengan dan meningkatkan aktivitas fisik.

Overweight and obesity issue are commonly happen in either developed or developing country. Males and females with normal weight but high body fat percentage, will has higher inflammation process than males and females with normal weight and body fat percentage, and also can give a high risk of cardiovascular diseases. The focus of this study is the body fat percentage of female students of Nutritional Science and Communication UI 2012.
The purpose of this study is to understand the association between nutrient intakes, body mass index, physical activity, nutritional knowledge, and lifestyle to body fat percentage in females students. This study using cross sectional design. Data were collected from 173 female students at Nutritional and Communication Study Program, badge 2009.
The result shows that based on measured by Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) method, 31.8% of the respondents belong to have a high body fat percentage. BMI and fat intake are significantly associated to body fat percentage. The author suggests that female students should control the BMI and body fat percentage on the normal level by reducing fat intake especially from fried food and also increasing physical activity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"Persen lemak tubuh berlebih menunjukkan seseorang mengalami obesitas dan memiliki dampak terhadap kesehatan khususnya kejadian penyakit degeneratif. Masalah berat badan lebih dan obesitas (penumpukan massa lemak yang dapat mengganggu kesehatan) merupakan masalah gizi yang sedang dihadapi dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persen lemak tubuh pada kelompok usia dewasa di wilayah urban dan rural terpilih yaitu Kota Depok dan Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional memanfaatkan data penelitian Strategi Nasional mengenai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular 2011 dengan jumlah sampel 353 orang dewasa.
Hasil penelitian menunjukkan secara umu 49,9% penduduk usia dewasa di daerah urban dan rural memiliki persen lemak tubuh berlebih, sedang di wilayah urban sendiri terdapat 76,8% penduduk yang memiliki persen lemak tubuh berlebih dimana angka tersebut jauh lebih besar dari persentase pada wilayah rural sebesar 26,5%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan persen lemak tubuh antara lain wilayah tempat tinggal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status gizi IMT, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, dan status merokok.

High percentage of body fat indicates that a person obese and have an impact on health, especially the risk of degenerative diseases. Overweight and obesity has become a major nutritional problem that faced not only in developed countries but also on developing countries.
This study aims to determine the factors related to percent body fat in adult in urban and rural selected areas which in this study are Kota Depok and Kabupaten Lampung. This study using cross sectional study design based on research data of the National Strategy on Non-Communicable Disease Risk Factors in 2011 with a sample of 353 adults.
The results showed that in general 49.9% in adult population in urban and rural areas have excess body fat percentage, while in the urban area there are 76.8% of the population have excess body fat percentage where the figure is much larger than the percentage in rural area which is 26.5%. Variables that have a significant relationship with the percent of body fat are region of residence (urban and rural), gender, level of education, nutrition status by BMI, energy intake, carbohydrate intake, protein intake, and smoking status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Shabrina
"ABSTRAK
Komposisi tubuh yang tidak ideal memberikan masalah kesehatan pada manusia yakni terkait dengan obesitas maupun obesitas sentral. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh High-Intensity Interval Training Focus T25 Workout terhadap penurunan persen lemak tubuh. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi eksperimental pada 13 orang mahasiswa perempuan di FKM, FIK dan FMIPA UI pada bulan Mei 2017. Subjek diberikan intervensi berupa kegiatan HIIT dengan frekuensi 3 x perminggu untuk kelompok intervensi dan 2 x per minggu untuk kelompok kontrol. Data diperoleh denganpengukuran berat badan, tinggi badan, persen lemak tubuh dan pengisian formulir pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan persen lemak tubuh setelah dilakukan intervensi pada kedua kelompok. Pada uji bivariat didapati perbedaan yang signifikan pada persen lemak sebelum dan sesudah intervensi. Namun tidak didapati perbedaan yang signifikan pada penurunan persen lemak tubuh jika dibandingkan pada kedua kelompok.

ABSTRACT
Unideal body composition can caused health problem such as obesity or viseral obesity. This study was conducted to assesseffect of HIIT Focus T25 Workout to body fat percentage loss. This study used quasi experimental design on 13 overfat ge 30 woman college students in FPH, FN and FMNS University of Indonesia in May 2017. HIIT was offered for 4 week,3 x per week for intervention group and 2 x week for control group 25 minute session . Body fat percentage of subject were compared before and after intervention. Data was collected weight, height, body fat percentage and macronutrient intake. Result of this study show that HIIT decreased body fat percentage on both of group. There is statistically significant on body fat percentage before and after intervention, but if it were compared both of grup were not statistically significant. There was correlation between carbohydrate and fat intake and body fat percentage loss. HIIT decreased body fat percentage loss effectively."
2017
S68015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library