Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
Shirley, David
London: CRC Press Taylor &Francis Group, 2011
362.106 8 SHI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nisrina Dewi Salsabila
"Islam sebagai agama yang menyeluruh mengajarkan bagaimana manusia berhubungan dengan alam dan lingkungannya, sebagaimana juga diajarkan dalam sustainabilitas. Sustainabilitas sendiri merupakan sebuah konsep yang dewasa ini marak dibicarakan, terutama sejak dikeluarkannya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PBB, 2012), di mana healthcare merupakan salah satu isu yang diperhatikan. Penulisan ini bertujuan untuk menandai prinsip perancangan sustainable healthcare architecture menurut ajaran agama Islam serta melihat penerapan prinsip tersebut dalam kehidupan nyata. Dilakukan kajian teori mengenai healthcare architecture, syariat Islam, dan sustainabilitas untuk memahami keterkaitannya. Dilanjutkan dengan observasi terhadap RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa sebagai healthcare architecture yang menyandang label "Islami", guna melihat penerapan syariat Islam dalam pelayanan kesehatan serta implikasinya terhadap arsitektur. Ditemukan bahwa menurut pandangan Islam, sustainabilitas didorong oleh adanya ide manusia sebagai khalifah di muka bumi yang harus berlaku hasan sebagai bentuk dari ibadah yang ihsan kepada Allah SWT. Lebih lanjut, healthcare architecture merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang dapat menerapkan konsep sustainabilitas sesuai dengan syariat Islam, di mana arsitektur berkelanjutan berperan sebagai pendukung untuk mengoptimalkan penerapan syariat Islam dalam pelayanan kesehatan.
Islam teaches the rules of how humans relate to their environment, as also taught in the concept of sustainability. Sustainability itself is a concept that is widely discussed nowadays, especially since the issuance of the Sustainable Development Goals (United Nations, 2012), in which healthcare is one of the concerned issues. This writing aims to mark the principles of sustainable healthcare architecture design according to the teachings of Islam and see the application of these principles in real life. A theoretical study of healthcare architecture, Islamic law, and sustainability is conducted to understand its relevance. Followed by observation of the RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa as a healthcare architecture that bears the "Islamic" label, to see the application of Islamic law in healthcare services and its implications for architecture. It was found that according to the Islamic view, sustainability was driven by the idea of humans as caliphs on earth who had to apply hasan as a form of worship to Allah SWT. Furthermore, healthcare architecture is one of the many fields that can apply the concept of sustainability in accordance with Islamic law, where sustainable architecture supports the optimisation the application of Islamic law in healthcare services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Haspeni
"Tesis ini membahas mengenai mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tiga jenis pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini adalah penelitian
mixed method dengan desain
sequential dimana penelitian kuantitatif dilakukan terlebih dahulu lalu diperdalam dengan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menemukan ada perbedaan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tigas jenis pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Serdang Bedagai dan menyarankan Puskesmas untuk meningkatkan kepuasan pasien (khususnya pada kelengkapan alat, ruangan yang nyaman dan bersih, kemudahan akses, kecepatan dan keramahan dalam memberikan pelayanan), Klinik Pratama untuk meningkatkan kepuasan pasien (khususnya pada ketanggapan petugas dalam memberikan pelayanan dan kesigapan petugas dalam menangani keluhan), Praktik Mandiri Dokter Gigi melengkapi dokumen akreditasi dan meningkatkan kepuasan pasien (khususnya pada ketanggapan petugas dalam memberikan layanan, ketepatan waktu kedatangan dokter gigi dan kejelasan informasi mengenai alur layanan) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai agar berkomitmen untuk penyetaraan mutu dengan melibatkan ketiga jenis pelayanan kesehatan primer dalam setiap kegiatan peningkatan mutu pelayanan Kesehatan di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.
The focus of this study is the quality of dental and oral healthcare in three types of primary healthcare in Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province. This research is a mixed method research with a sequential design where quantitative research is carried out first and then deepened with qualitative research. The results of the research found that there were differences in the quality of dental and oral health services in three types of primary health services in Serdang Bedagai Regency and suggested that the Public Health Center increase patient satisfaction (especially equipment completeness, comfortable and clean rooms, ease of access, speed and friendliness in providing services), Pratama Clinics to increase patient satisfaction (especially the responsiveness of officers in providing services and the alertness of officers in handling complaints), Private Dentist Practices to complete the practice requirements documents and increase patient satisfaction (especially the responsiveness of officers in providing services, punctuality of the dentist's arrival and clarity of service flow ) and the Serdang Bedagai District Health Service to commit to equalizing quality by involving the three types of primary health services in every activity to improve the quality of Healthcare in Serdang Bedagai District, North Sumatra Province."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
London: Sage Publications, 2001
R 362.109 ADV
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Hangestiya Dyah Utami
"
ABSTRAKPenanganan kasus diare pada balita di Kota Bekasi baru mencapai 28,5%. Padahal menurut KEPMENKES RI NOMOR 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota menyebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal untuk kasus balita dengan diare ditangani yaitu sebesar 100%. Untuk itu adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan pada balita diare di Kota Bekasi tahun 2020. Penelitian ini yaitu merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Total sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 163 ibu yang memiliki anak balita di Kota Bekasi. Dengan hasil penelitian bahwa sebanyak 83,4% ibu telah melakukan pencarian pengobatan ke fasilitas kesehaan dengan persentase terbanyak melakukan pengobatan ke klinik dan rumah sakit. Adapun beberapa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pencarian pengobatan seperti umur balita didapatkan nilai p sebesar 0,025, pengetahuan ibu didapatkan nilai p sebesar 0,036, dan persepsi keseriusan penyakit didapatkan nilai p sebesar 0,035. Perlunya adanya peningkatan edukasi mengenai diare, hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan perilaku pencarian pengobatan ke fasilitas kesehatan pada ibu yang memiliki anak balita.
ABSTRACTHandling of diarrhea cases in infants in Bekasi City has only reached 28.5%. In fact, according to the Republic of Indonesia Ministry of Health Regulation No. 1457/MENKES/SK/X/2003 concerning Minimum Service Standards for Health in Districts/Cities, it is stated that the Minimum Service Standards for cases of toddlers with diarrhea are handled at 100%. For this reason, this study aims to determine what factors are associated with treatment seeking behavior in diarrhea infants in Bekasi City in 2020. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. The total sample used in this study is as many as 163 mothers who have children under five in the city of Bekasi. With the results of the study that as much as 83.4% of mothers have sought treatment to health facilities with the highest percentage doing treatment to clinics and hospitals. As for several factors that have a significant relationship with treatment seeking behavior such as the age of toddlers, a p value of 0.025, maternal knowledge of a p value of 0.036, and perception of the seriousness of the disease obtained a p value of 0.035. The need for increased education about diarrhea, it aims to improve the behavior of seeking treatment to health facilities in mothers who have children under five."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elizabeth Tara
Jakarta: Restu Agung , 2003
616.462 ELI b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: EGC, 2009
004 BEL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
S. Olvah Alhamid
"Skripsi ini membahas tentang Inovasi Terbuka dalam pelayanan kesehatan, yaitu keterlibatan pihak ketiga (konsumen) dalam proses inovasi dengan menggunakan media sosial untuk membantu tingkatan kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan membangun framework pada hasil penemuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sosial meningkatan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam hal penanganan penyakit kronis.
This research discusses about how Open Innovation in healthcare system, which is the involvement of third party (consumer) in innovation process contributes to customer's satisfaction level through the use of social media. This research uses qualitative descriptive method by developing a framework for the findings. The result of this research proves that the use of Open Innovation in healthcare system by using social media increases customer's satisfaction, especially customers with chronic diseases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53046
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mahathir
"Pelayanan kesehatan komprehensif merupakan hak bagi penderita HIV/AIDS. Merupakan yang penting untuk mengetahui dan menggali secara mendalam terkait ODHA sebagai kelompok rentan dan membutuhkan bantuan penanganan kesehatan.Penggalian pengalaman layanan kesehatan yang diterima ODHA dapat memeberikan gambaran proses perwatan dan pengobatan penyakit pada ODHA. Wawancara mendalam dilakukan pada sembilan orang ODHA yang memanfaatkan layanan kesehatan di DKI Jakarta. Dalam penelitian kualitatif fenomenologi ini peneliti menggunakan tahapan analisis data menurut Stevick- Colaizzi.
Penelitian ini mengidentifikasi sembilan tema sebagai intisari dari pengalaman ODHA dalam memanfaatkan layanan kesehatan. Sembilan tema tersebut yaitu menunda melakukan tes, respon psiskis selama menjalani tes, layanan kesehatan yang diterima ODHA, sikap petugas kesehatan, kendala memanfaatkan layanan kesehatan, dukungan sosial dalam memanfaatkan layanan kesehatan, stigma masyarakat, harapan terhadap pelayanan kesehatan dan ARV serta pemerintah menjamin keberlangsungan hidup ODHA. Hasil temuan merekomendasikan penyedia layanan kesehatan untuk mengoptimalkan peran agar dapat memberikan dampak nyata dalam penanggulangan pandemi HIV/AIDS.
Comprehensive healthcare services are right for people living with HIV/AIDS. It is important to know and dig deeply the need of healthcare services among people living with HIV/AIDS as vulnerable group. Exploration of healthcare provider services received by people living with HIV can provide a thick description related to the process of care and treatment. In-depth interviews conducted in nine people living with HIV who utilized healthcare services in DKI Jakarta. In this phenomenological qualitative study researcher have used the data analysis stage according to stevick-Colaizzi. This study identifies the essence of the healthcare service utilization among people living with HIV into nine themes. There are delaying test, psychological responses during test, healthcare received by the people living with HIV, healthcare workers attitude, obstacle utilized health services, social support in the use of healthcare service, public stigma, expectation to healthcare services and ARV also goverment assure the longlife people living with HIV. The findings recommend healthcare providers further optimized and government monitoring evaluation of HIV program, in order to give real impact in the prevention of HIV pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43542
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library