Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Indra Prima Putra
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang komponen-komponen di dalam institusi pendidikan kedokteran gigi dan keterkaitannya dengan tingkat kelulusan Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif dengan desain analitik deskriptif.
Hasil penelitian memperlihatkan komponen-komponen sarana dental unit, ketersediaan dosen, kualifikasi dosen, serta letak wilayah memiliki keterkaitan dengan tingkat kelulusan UKDGI.
Adapun saran peneliti adalah:
1. Revisi standar pendidikan perlu segera dilakukan;
2. Pengendalian mutu institusi baik internal maupun eksternal penting untuk diperbaiki mekanismenya sehingga dapat menjamin kualitas lulusannya;
3. Standar UKDGI sebaiknya dikembangkan sesuai dengan standar minimum pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam upaya pemenuhan tenaga dokter gigi.
This thesis discusses the components in the dental education institutions and its association with the completion rates of Indonesian Dentists Competency Test (UKDGI). This study uses a quantitative-qualitative approach with descriptive analytic design. The results show that the components of dental unit facilities, ratio of teachers and students, teacher?s qualifications, and location of the region are associated with the completion rates of UKDGI.
The researcher suggest:
1. Revised educational standards need to be done immediately;
2. Refinement to the quality control mechanism both internal and external are essential to ensure the quality of its graduates;
3. UKDGI standards should be developed in accordance with the minimum standards of health services needed.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35816
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
The objective of this activity was to give problem solving of dental health promotion to kindergarten parents by simple innovation method including students and their parents, so that they both could be joining active emotionally. Until nowadays, dental health education to the kindergarten children doesn't do much. As we know, decay in this age can make many problems related with nutrition intake that will influence their growth. It's needed to make an effective education method to the kindergarten children that we hope it can make better dental health awareness since early. This paper describes a simple innovation method named the TOOTH FAN (KIPAS GIGI) which is a recording system shaped like a fan where each piece represents each tooth element that informing the dental health status. Data in KIPAS GIGI is written in a simple language casily understood, eg. decay, filling and missing. Using KIPAS GICI is reported can be done well and effective in Trisula Kindergarten and Mutiara Kindergarten in Kecamatan Kutoarjo and also Widodo Kindergarten in Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. It shows increasing knowledge and awareness in parents as the object of education. Therefore, KIPAS GIGI method is a prospective undertaking to be used in Kindergarten to increase their dental health awareness.
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
DeBiase, Christina B.
Philadelphia : Lea & Febiger, 1991
617.6 DEB d (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fatiany Fadillah
Abstrak :
Latar Belakang: Menuruthasil Riskesdas, prevalensi masalah gigi dan mulut anak usia7-9 tahun meningkat dari 21,6% pada tahun 2007 menjadi 28,9% pada tahun 2013. Dalam usaha mencegah karies gigi anak, peran guru dan orangtua (ibu) sangat penting sehingga diperlukan pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, kegiatan sikat gigi bersama juga dapat dilakukan dalam upaya mencegah karies dengan menghilangkan plak gigi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikankesehatan gigi dan mulutkepada guru dan orangtua (ibu) terhadap program menyikat gigi 16 permukaan pada anak usia 7-9 tahun.
Metode: Kuasi eksperimenta ldengan desain nonrandomized control group, pretest-posttest. Responden adalah 20 guru dan 66 ibu sebagai kelompok intervensi, kelompok kontrol adalah 10 guru dan 54 ibu. Seluruh responden diberikan edukasi mengenai cara menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut anak lalu memberikannya kepada anak. Pengambilan data pengetahuan dan sikap guru dan ibu melalui pengisian kuesioner pretest dan posttest.Kepada 66 anak dalam kelompok intervensi diberikan program menyikat gigi, sedangkan 54 anak pada kelompok kontrol hanya diberikan edukasi oleh guru dan orangtua (ibu). Evaluasi pemeriksaan dilakukan setelah 1 bulan untuk menilai indeks plak gigi anak.
Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut guru dengan persentase 16.7%,sikap kesehatan gigi dan mulut guru 20%, pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ibu 16.7%, sikap kesehatan gigi dan mulut ibu 20%dan penurunan indeks plak anak 47%.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut kepada guru dan orangtua (ibu) disertai program menyikat 16 permukaan terhadap penurunan indeks plak gigi pada anak usia 7-9 tahun.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library