Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"HIV/AIDS dan Hepatits B sering digambarkan sebagai suatu fenomena yang tragis dan kompleks yang memunculkan reaksi emosional dan psikologis pada semua orang yang terlibat di dalam penyakit tersebut. Salah satu kelompok yang dapat melukiskan dampak psikologis terhadap penyakit tersebut yaitu perawat. Perawat adalah anggota multidisiplin yang menyediakan perawatan keseluruhan kepada penderita HIV/AIDS dan Hepatitis B. Pemberian perawatan yang optimal bagi pasien HIV/AIDS dan Hepatitis B hanya dapat diberikan apabila perawat mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik mengenai HIV/AIDS dan Hepatitis B. Dengan pengetahuan yang balk pula diharapkan perawat mempunyai koping yang konstruktif dalam merawat pasien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penularan HIV/AIDS dan Hepatitis B dengan jenis koping yang digunakan oleh perawat. Penelitian ini dilaksanakan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, tepatnya di IRNA B lantai IV, V, dan VI, kanan dan kiri pada tanggal 16 - 29 Desember 2003. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan jumlah responden 73 orang. Dart hasil analisa data didapatkan p sebesar 0.001. Nilai ini lebih kecil dari nilai α yang sudah ditetapkan sebesar 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang penularan HIV/AIDS dan Hepatitis B dengan jenis koping yang digunakan oleh perawat. Dari penelitian ini diharapkan perawat dapat menyadari bahwa dengan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada pasien. Dan juga diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5430
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Arista Dana Paramitha
"Penelitian ini ingin melihat pengaruh keterbukaan diri dan stigma terhadap keberfungsian keluarga pada orang dengan HIV/AIDS dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan alat ukur The General Disclosiveness Scale yang dikembangkan oleh Wheeless dan Grotz untuk mengukur keterbukaan diri; alat ukur Berger HIV Stigma Scale yang dikembangkan oleh Berger, Ferrans, dan Lashley untuk mengukur stigma; dan alat ukur Family Assessment Device yang dikembangkan oleh Epstein untuk mengukur keberfungsian keluarga. Partisipan pada penelitian berjumlah 62 orang yang terinfeksi HIV/AIDS.
Penelitian ini menunjukkan bahwa keterbukaan diri tidak berpengaruh terhadap keberfungsian keluarga yang dimiliki orang dengan HIV/AIDS ? = 0,78, p < 0,05 . Sedangkan stigma memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap keberfungsian keluarga orang dengan HIV/AIDS ? = -0,36, p < 0,05.

The aim of the study is to examine the effect of self disclosure and stigma towards family functioning on people living with HIV AIDS in daily context. This is uses The General Disclosiveness Scale developed by Wheeless and Grotz for self disclosure measurement Berger HIV Stigma Scale developed by Berger, Ferrans, and Lashley for stigma measurement and Family Assessment Device developed by Epstein for family functioning measurement. Participants totalled 62 people living with HIV AIDS.
Result indicated that self disclosure did not have effect to family functioning on people living with HIV AIDS 0,78, p 0,05 . However stigma have negative effect to family funtioning on people living with HIV AIDS 0,36, p 0,05.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library