Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
Arif Mansjoer
"
Penyakit Graves merupakan penyakit autoimun pada kelenjar tiroid dengan manifestasi berbagai sistem organ, termasuk sistem kardiovaskular akibat hipertiroid. Pada pasien hipertiroid terjadi peningkatan fungsi sistolik ventrikel kiri dibandingkan populasi normal. Beberapa penelitian tentang kadar hormon tiroid mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Hipotesis pada penelitian ini adalah peningkatan kadar hormon tiroid akan diikuti peningkatan fungsi ventrikel kiri.
Tujuan
Diketahui korelasi kadar tiroksin bebas dan fraksi ejeksi ventrikel kiri pada pasien Graves yang belum diobati.
Metode
Pada penelitian potong lintang ini digunakan ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih
"
Latar belakang. Pada penyakit graves (GD), konsentrasi vitamin D berbanding terbalik dengan titer antibodi dan berbanding lurus dengan status remisi. Pembentukan autoantibodi diawali dari pajanan self antigen oleh sel dendritik (DC), sebagai antigen presenting cell (APC), ke sel T naif. Kemampuan DC sebagai APC ditentukan oleh tingkat kematangannya. Sel dendritik, APC utama pada GD, bersifat lebih aktif dalam respons imun dibandingkan dengan subjek sehat. Studi pada SLE, MS, dan penyakit crohn menunjukkan efek imunoregulator vitamin ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Aisya Sita Marcha
"
Latar belakang: Sekitar 50% pasien penyakit Graves mengalami kekambuhan setelah obat antitiroid diberhentikan. Padahal penyakit Graves yang kambuh umumnya bersifat lebih berat, sehingga membutuhkan terapi yang lebih agresif. Dengan demikian penting untuk mengetahui faktor untuk memprediksi kekambuhan penyakit Graves. Faktor risiko kekambuhan penyakit Graves di antaranya adalah usia, tanda klinis, faktor lingkungan, serta faktor genetik. Gen SCGB3A2 merupakan salah satu gen yang berkaitan dengan penyakit Graves. Genotip AA dan GA, serta alel A gen SCGB3A2 ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imam Subekti
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2019
610 UI-IJIM 51:4 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dwi Yanti
"
ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Oftalmopati adalah manifestasi ekstratiroid yang paling umum dan serius pada penderita penyakit Graves. Oftalmopati Graves terjadi karena adanya inflamasi autoimun kronis pada jaringan orbita dan retro-orbita. Keadaan oftalmopati secara signifikan menurunkan kualitas hidup penderita penyakit Graves. Patofisiologi oftalmopati Graves melibatkan ikatan CD154 dan CD40 yang transkripsinya diregulasi oleh faktor transkripsi AKNA. Pada penelitian ini dianalisis variasi genetik gen AKNA rs3748178 dan kadar sCD154 serta hubungannya dengan derajat oftalmopati pada penderita penyakit Graves. METODE: ...
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatimah Eliana
"
Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kekambuhan seperti, faktor klinis yaitu usia dan jenis kelamin, riwayat keluarga, besarnya ukuran kelenjar tiroid, ada tidaknya oftalmopati; faktor genetik yang berperan pada kejadian GD; dan faktor imunologi yaitu jumlah sel T regulator, kadar interleukin 10 (IL-10), interleukin 17 (IL-17) dan antibodi pada reseptor tiroid (TRAb).
Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol yang membandingkan 36 pasien GD yang kambuh dan 36 pasien GD yang ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Fakhrana Nadhila
"
Penyakit Graves (GD) merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dan menjadi penyebab utama terjadinya hipertiroidisme. Manifestasi klinis ekstratiroid yang umum terjadi pada pasien GD ialah oftalmopati Graves (OG). Salah satu penentu genetik yang terkait dengan respon autoimunitas baik pada GD atau OG ialah gen CD40. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan variasi genetik CD40 (rs1883832 dan rs11086998) dan kadar sCD40 terhadap derajat keparahan oftalmopati pada penderita Graves. Studi potong lintang ini menggunakan 60 sampel ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shabrina Shaliha
"
Latar belakang: Penyakit Graves merupakan penyakit autoimun yang memiliki kemungkinan untuk kambuh setelah remisi. Sebanyak 50% pasien berisiko mengalami kekambuhan setelah menyelesaikan terapi obat antitiroid (OAT). Salah satu prediktor kekambuhan penyakit Graves adalah faktor genetik. Gen PTPN22 rs2476601 merupakan gen yang berperan dalam persinyalan sel T. Polimorfisme pada gen ini dapat memicu proses autoimun pada penyakit Graves.
Tujuan: Mengetahui hubungan polimorfisme gen PTPN22 rs2476601 terhadap risiko kekambuhan penyakit Graves.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Laurentius A. Pramono
"
Latar Belakang. Kualitas hidup merupakan keluaran klinis yang seringkali terlupakan pada pengkajian pasien penyakit Graves. Saat ini belum ada kuesioner kualitas hidup pasien gangguan tiroid yang tervalidasi dalam Bahasa Indonesia. Penelitian terkait kualitas hidup belum pernah dilakukan pada pasien penyakit Graves di Indonesia.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang terbagi ke dalam dua tahap yaitu (1) validasi kuesioner ThyPRO dalam Bahasa Indonesia dan (2) pengambilan data kualitas hidup pasien penyakit Graves dan faktor-faktor ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fatimah Eliana
"
Background: graves disease (GD) is the most common condition of thyrotoxicosis. The management of GD is initiated with the administration of antithyroid drugs; however, it requires a long time to achieve remission. In reality more than 50% of patients who had remission may be at risk for relapse after the drug is stopped. This study aimed to evaluate the role of clinical factors such as smoking habit, degree of ophtalmopathy, degree of thyroid enlargement; genetic ...
"
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2017
616 UI-IJIM 49:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library