Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Amalia
"Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Dalam tesis ini dikonstruksikan model matematis penyebaran malaria dengan mempertimbangkan faktor bias dalam proses infeksi dan intervensi fumigasi dalam pengendalian malaria. Model tersebut dibangun sebagai model SIRI-UV dalam bentuk sistem persamaan
perbedaan biasa enam dimensi. Analisis titik keseimbangan dan stabilitasnya dan analisis sensitivitas dari bilangan reproduksi dasar (R0) dilakukan secara analitik dan numerik. Berdasarkan studi analitik diperoleh dua jenis titik keseimbangan yaitu titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik. Ketika R0 @@ 1, tidak
ada titik keseimbangan endemik, atau ada dua titik keseimbangan endemik bila R0 1. Sedangkan bila R0 AA 1 terdapat titik keseimbangan endemik dan tiga titik keseimbangan jika R0 1. Melalui studi analitik dengan menggunakan aturan Descartes dan eksperimen numerik, menemukan bahwa percabangan ke belakang terjadi pada suatu saat R0 1, ​​dan saat R0 1 terjadi percabangan maju dan mundur secara bersamaan. Untuk Untuk mendukung interpretasi model, simulasi numerik dari sensitivitas R0 dan R0 juga dilakukan simulasi otonom dari parameter angka kematian nyamuk akibat fumigasi dan faktor bias. Hasil simulasi menunjukkan bahwa angka kematian nyamuk meningkat karena pengasapan akan meningkatkan kemungkinan penyakit tidak menyebar dan hilang, Adapun semakin besar faktor biasnya maka semakin besar pula jumlah nyamuk dan manusia yang terinfeksi.

Malaria is a contagious disease caused by the parasite Plasmodium and transmitted through the bite of a female Anopheles mosquito. In this thesis, a mathematical model of the spread of malaria was developed by considering bias factors in the infection process and fumigation interventions in malaria control. The model is built as a SIRI-UV model in the form of a system of equations the usual six dimensional difference. The equilibrium point analysis and stability and sensitivity analysis of the basic reproduction number (R0) were carried out analytically and numerically. Based on the analytical study, two types of balance points were obtained, namely the disease-free balance point and the endemic balance point. When R0 @@ 1, no there is an endemic equilibrium point, or there are two endemic equilibrium points if R0 1. Whereas if R0 AA 1 there is an endemic equilibrium point and three equilibrium points if R0 1. Through analytic studies using Descartes' rule and numerical experiments it is found that the reverse branching occurs at one day R0 1, ​​and when R0 1 there is simultaneous forward and backward branching. To support the interpretation of the model, numerical simulations of the sensitivity of R0 and R0 were also carried out with autonomous simulations of the mosquito mortality rate parameters due to fumigation and bias factors. The simulation results show that the increased mosquito mortality rate due to smoking will increase the likelihood that the disease will not spread and disappear. The greater the bias factor, the greater the number of infected mosquitoes and humans."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Nathania Banuarea
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes betina. Dalam penelitian ini, telah dikonstruksi model transmisi penyebaran penyakit DBD dengan intervensi penemuan kasus aktif dan fumigasi. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk meminimumkan populasi manusia yang terinfeksi penyakit DBD dengan biaya intervensi yang paling optimal. Dari model penyebaran DBD yang telah dikonstruksi, dibentuk model masalah kontrol optimal yang diselesaikan dengan Prinsip Minimum Pontryagin. Solusi masalah kontrol optimal diselesaikan secara numerik dengan forward-backward sweep method. Beberapa skenario terkait strategi kombinasi kontrol yang diberikan, dilakukan pada bab simulasi numerik. Setiap strategi dianalisis keefektivitasan biayanya untuk menemukan strategi intervensi yang paling efektif dalam mengurangi jumlah kasus manusia yang terinfeksi tetapi dengan biaya yang paling optimal. Analisis keefektivitasan yang digunakan ialah Infection Averted Ratio (IAR), Average cost-effectiveness Ratio (ACER), dan Incremental cost-effectiveness Ratio (ICER). Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa kombinasi intervensi penemuan kasus aktif bagi manusia bergejala spesifik dan tidak bergejala spesifik, serta fumigasi merupakan strategi yang paling optimal dalam mencegah terjadinya kasus baru manusia terinfeksi dengue. Selain itu, dapat disimpulkan juga bahwa intervensi fumigasi ialah intervensi dengan biaya rata-rata yang paling murah untuk mencegah satu kasus baru manusia terinfeksi.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease transmitted through the bite of female Aedes mosquitoes. In this study, a model for the transmission and spread of DHF has been constructed, incorporating interventions such as active case finding and fumigation. The goal of this thesis is to minimize the population of humans infected with DHF using the most optimal intervention cost. From the constructed DHF spread model, an optimal control problem is formulated and solved using the Pontryagin Minimum Principle. The solution to the optimal control problem is obtained numerically using the forward-backward sweep method. Various scenarios involving combined control strategies are performed in the numerical simulation chapter. Each strategy is analyzed for its cost-effectiveness to identify the most effective intervention strategy in reducing the number of human cases while maintaining optimal costs. The effectiveness analysis includes metrics such as the Infection Averted Ratio (IAR), Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER), and Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). The results indicate that a combination of active case finding for symptomatic and asymptomatic individuals, along with fumigation, is the most optimal strategy for averting new cases of human dengue infection. Additionally, it can also be concluded that fumigation is found to be the least expensive intervention on average for averting one new case of human infection."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library