Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ziebankahn Sanusi Muchjidi
"Stadion sepak bola dikenal sebagai tempat diselenggarakan pertandingan sepak bola yang menampilkan dua tim saling beradu untuk meraih kemenangan. Dengan adanya dukungan yang meriah dari pendukung di tribun, sebuah stadion bisa berubah menjadi ruang interaksi sosial yang dapat memberikan dampak secara fisik, psikis, dan emosional kepada yang menikmati. Keterhubungan sebuah stadion sepak bola bukan hanya berdampak pada yang di dalam, namun juga mempengaruhi perkembangan komunitas lokal yang berada di sekitar stadion. Fenomena ini memicu tentang bagaimana sebuah stadion sepak bola bisa hadir sebagai objek ruang yang bersifat inklusif dalam memenuhi kebutuhan sepak bola dan memberikan hubungan yang konkrit terhadap kehidupan masyarakat lokal. Bukan hanya memberikan kesenangan bagi para pendukung, tetapi juga menyediakan program kesehatan dengan fasilitas yang memadai. Dengan variabel pembangunan stadion yang menjaga lingkungan, menunjang konektivitas transportasi umum, merespon zonasi kawasan yang heterogen, serta memaksimalkan multifungsi untuk kegunaan yang variatif. Dengan demikian, stadium district dapat hadir memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Football stadium are known as a place where football matches are held when two teams compete against each other to achieve victory. With enthusiastic support from supporters in the stands, a stadium can turn into a space for social interaction that can have a physical, psychological, and emotional impact on those who enjoy it. The connectedness of a football stadium not only has an impact on those inside, but also influences the development of the local community around the stadium. This phenomenon triggers how a football stadium can exist as an inclusive spatial object in meeting football needs and providing a concrete connection to the lives of local communities. Not only does it provide fun for supporters, but it also provides health programs with adequate facilities. Come up with stadium construction variables that protect the environment, support public transportation connectivity, respond to heterogeneous regional zoning, and maximize multifunctionality for varied uses. In this way, the stadium district can provide a positive impact on local communities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaza Adissa Rachma
"Brigata Curva Sud merupakan suporter ultras PSS Sleman yang menduduki peringkat 1 Asia Tenggara. Berbekal fanatisme, aktivitas yang dilakukan di dalam dan di luar stadion bervariatif, beberapa diantaranya merujuk pada klaim ruang kekuasaan yang mengarah pada konflik suporter. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bentuk klaim ruang yang dilakukan Brigata Curva Sud di D.I Yogyakarta serta memetakanya secara spasial. Setelah didapatkan bentuk klaim ruang suporter secara keruangan, akan dilihat eskalasi konflik yang terjadi pada klaim tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan analisis triangulasi sumber data. Sementara, analisis spasial dilakukan dengan melakukan visualisasi pada hasil wawancara, observasi, dan mental maps informan. Bentuk klaim ruang yang didapatkan dari penelitian ini dibagi menjadi di dalam dan di luar stadion. Di dalam lapangan berupa klaim dengan tanda seperti giant flag, mini flag, dan lagu. Mulanya klaim ruang dilakukan karena persaingan dengan Slemania, lambat laun berganti dengan persaingan antarkomunitas ultras. Eskalasi konflik terjadi saat perebutan klaim terhadap tribun dengan Slemania dan tidak ada insiden serupa setelahnya. Sementara di luar stadion klaim ruang berbentuk ‘penghijauan’ atau penyebaran identitas PSS kepada masyarakat, keberhasilan penghijauan ditandai dengan mural atau giant flag, penghijauan gencar dilakukan di jalan utama dan jalan yang berbatasan dengan kelompok suporter lain. Eskalasi konflik akibat klaim di luar stadion disebabkan karena pengrusakan mural dengan suporter lain.

Brigata Curva Sud represents the ultras of PSS Sleman, ranking first in Southeast Asia. Their fanaticism drives them to engage in various activities both inside and outside the stadium, some of which revolve around territorial claims leading to conflicts. This research aims to identify and analyze the space claims by Brigata Curva Sud in D.I Yogyakarta and map them. After identifying the supporters' space claims, we'll analyze how conflicts escalate due to these claims. The study employs a qualitative approach and triangulates data sources. Spatial analysis is conducted by visualizing the results from interviews, observations, and informant’s mental maps. The territorial of space claims identified in this research are categorized into those inside and outside the stadium. In the stadium, these claims are shown through symbols like giant flags, small flags, and chants. At first, Brigata Curva Sud were competing with Slemania, but later turned into rivalry between different Brigata Curva Sud as ultras communities. Conflict escalated over territory with Slemania, but there haven't been any similar incidents since then. Outside the stadium, territorial claims involve "Penghijauan" or spreading PSS identity. “Penghijauan” success is shown by murals or giant flags, especially on main roads and borders with other groups. Conflict outside the stadium usually escalates when opposing supporters vandalize these murals. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library