Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This article describes documentation and collecting phase of
Nagari Koto Besar, Dharmasraya West Sumatera folktales.
These folktales then analized with Bascom’s function theory.
Based on analysis, there are 9 folktales which describes history of Koto
Besar. The folktales are Asal Usul Munculnya Koto Besar, Rumah
Tuo, Burung Beo dan Koto Besar, Penghormatan terhadap Raja,
Sapi yang Dilarang, Orang Bunian, Padi Sebesar Biji Kelapa, Bukik Mayang Taurai, and Sungai Bayie dan Sungai Balun. "
391 WE 1:2 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Folktale is one of media which record historical and cultural events. It’s also
one form of local genius of the society. So, those folktales need to be documented
for next generations. This article is result of documentation, classification,
and function analysis of Nagari Sungai Naniang folktales. The research use
folklore perspectives. The result shows there are seventeen story tales in Nagari
Sungai Naniang. Twelve stories are classified into legend and five are tale.
Furthermore, three stories serves as a projection of desire and expectation of
society, one story serves as a validation tool and the institutions of a cultural
system, eight story serves as an educational tool, and two stories serve as a supervisor of norms.Meanwhile, six of those folktales are in near extinct condition."
391 WE 1:2 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christantiowati
"Penyusunan skripsi ini menggunakan metode peneli_tian kepustakaan sehingga pengumpulan bahan dan penulisan dilakukan seiring sejalan selama Januari 1991 - Maret 1993, terutama di Perpustakaan Dinas Balai Pustaka, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan JIP-FSUI dan FSUI, serta Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Langkah pertama pengolahan data adalah penyusunan bibliografi bacaan anak secara kronologis untuk bacaan anak terbitan Landsdrukkerij dan swasta (sebelum tahun 1900 dan sekitar 1905-1941), serta menurut nomor penerbitan untuk bacaan anak dari Komisi Bacaan Rakyat, Balai Poestaka dan Kokumin Tosyokyoku (1908-1945). Bacaan anak dari penerbitan missionaris, Landsdrukkerij, penerbitan swasta Belanda, Cina peranakan dan pribumi dalam kurun waktu sebelum tahun 1900 dan sekitar 1905-1941 dibahas sekilas secara deskriptif. Kebanyakan bacaan anak dari penerbit ini disajikan dalam bahasa Melayu dan daerah, dengan tema cerita rakyat, fantasi dan fiksi realistis. Untuk Komisi Bacaan Rakyat (1908-1917) dan Balai Poestaka (1917-1942) dan Kokumin Tosyokyoku (1942-1945), sebagai pokok kajian utama, dibahas ragam bahasa, aksara dan tema bacaan anak serta bacaan anak yang menjadi favorit. Komisi Bacaan Rakyat tercatat menerbitkan bacaan anak dalam 5 bahasa (Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Batak) dan 2 aksara (Latin, Jawa) dengan tema fiksi (sastra rakyat tradisional, fantasi, fiksi realistis) dan non_fiksi (informasi tentang kesehatan, teka-teki). Balai Poestaka tercatat menerbitkan bacaan anak dalam 6 bahasa (Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Kaili) dan 3 aksara (Latin, Jawa, Bali). Kokumin Tosyokyoku hanya menerbitkan beberapa bacaan anak berbahasa Indonesia dengan tema yang mempropagandakan untuk bekerja keras dan membela tanah air. Bacaan anak yang menjadi favorit senantiasa yang bersifat menghibur seperti cerita rakyat, fantasi dan fiksi realistis. Bacaan anak tempo doeloe ternyata telah amat beragam dalam bahasa, aksara dan tema. Untuk pengkajian yang lebih menyeluruh dan mendalam, seperti tentang pengarang bacaan anak yang menonjol, perwajahan, dan bacaan anak dalam bentuk selain buku semacam majalah dan surat kabar, alangkah baiknya dibentuk suatu pusat dokumentasi bacaan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diani Vanijjya
"Alih wahana merupakan konsep peralihan media dari satu jenis kesenian menjadi kesenian lain. Penelitian ini membahas alih wahana Pertunjukan Sendratari Ramayana Bali berdasarkan tiga epos Ramayana karya P. Lal, C. Rajagopalachari, dan Nyoman S. Pendit. Pertunjukan Sendratari Ramayana Bali menarik untuk diteliti karena berbeda dengan Sendratari Ramayana lainnya di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya kombinasi sendratari tersebut dengan Tari Kecak yang menjadi ciri khas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alih wahana Pertunjukan Sendratri Ramayana Bali dari segi penokohan, alur cerita, penyajian cerita, dan struktur pertunjukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sementara itu, teori dalam penelitian ini adalah seni pertunjukan oleh Jaeni dan alih wahana oleh Damono. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sendratari Ramayana Bali merupakan hasil alih wahana kombinasi dari tiga epos Ramayana karya P. Lal, C. Rajagopalachari, dan Nyoman S. Pendit. Jika dilihat dari keseluruhan pertunjukan, alur cerita yang diangkat lebih dominan kemiripan dengan epos Kitab Ramayana karya C. Rajagopalachari.

Transformation is a concept of media transfer from one type of art to another. This research discusses about the transformation of Balinese Ramayana Ballet Show based on three Ramayana Epics by P. Lal, C. Rajagopalachari, and Nyoman S. Pendit. The Balinese Ramayana Ballet performance is interesting to study because it is different from other Ramayana Ballet performance in Indonesia. This is due to the combination of the ballet with Kecak Dance which is become the characteristic of its performance. The purpose of this research is to explain the transformation of Balinese Ramayana Ballet performance in terms of characterization, story line, story presentation, and performance structure. The method used in this research is descriptive qualitative. Meanwhile, the theory in this research is the performing arts by Jaeni and the transformation by Damono. The result of this research indicate that Balinese Ramayana Ballet is the outcome from the combination of three Ramayana Epics by P. Lal, C. Rajagopalachari, and Nyoman S. Pendit. From the whole performance, it can be seen that the storyline is more similar to the epic of the Ramayana Book by C. Rajagopalachari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library