Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Ramadhany
"Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasi hubungan perilaku mengkonsumsi ikan terhadap kemampuan kognitif anak berusia 7-14 tahun dengan data yang diperoleh dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 2014. Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa perilaku mengkonsumsi ikan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampuan kognitif. Begitu juga dengan variabel kontrolnya, yaitu stunting, pendidikan prasekolah, status bersekolah, pendidikan Ibu, dan daerah tempat tinggal, sedangkan pengeluaran per kapita tidak memiliki hubungan terhadap kemampuan kognitif. Hasil serupa ditunjukkan ketika dilakukan uji regresi logistik berdasar subgroup kelompok usia 7-12 tahun. Namun hasil berbeda terjadi pada kelompok usia 13-14 tahun, dimana variabel stunting, dan daerah tempat tinggal tidak mempunyai hubungan terhadap kemampuan kognitif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin sering anak mengkonsumsi ikan, maka peluang untuk mempunyai kemampuan kognitif tinggi semakin meningkat.

This study aims to identify the relationship of fish consumption behavior and its effect on cognitive abilities of children aged 7-14 years with data obtained from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS). The results of binary logistic regression tests indicate that fish consumption behavior has a significant relationship to cognitive ability. Also the control variables, namely stunting, early childhood education, schooling status, mother's education, and residential area, while per capita expenditure has no relationship to cognitive abilities. Similar results were shown when a logistic regression test was based on a subgroup of 7-12 years age group. However, different results occur in the age group 13-14 years, stunting and residential area does not have a relationship to cognitive abilities. The results of this study indicate that the more often children consume fish, the more opportunities to have high cognitive abilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Shofa Fauziyah
"Ikan merupakan sumber makanan hewani yang penting karena ikan mengandung berbagai nutrisi. Namun konsumsi ikan di kalangan remaja di Indonesia masih rendah. Konsumsi ikan yang kurang pada masa remaja dapat mempengaruhi status kesehatan di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi ikan pada remaja di SMAN 39 Jakarta tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan responden 150 siswa kelas X dan XI. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019 melalui pengisian kuesioner, pengukuran antropometri, dan pengisian kuesioner frekuensi makanan semi kuantitatif (SFFQ). Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 57,3% siswa pada kategori konsumsi ikan kurang dengan rata-rata konsumsi ikan 34,1 gram/hari. Konsumsi ikan memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap (p = 0,009), preferensi (p = 0,020), pengaruh orang tua (p <0,001), dan ketersediaan ikan di rumah (p = 0,006). Analisis lebih lanjut berupa analisis multivariat menunjukkan bahwa pengaruh tetua (p = 0,001; OR = 3,407) merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi ikan pada siswa. Artinya, berbagai pihak khususnya para orang tua dapat mengambil bagian dalam intervensi gizi terkait peningkatan konsumsi ikan di kalangan pelajar.

Fish are an important source of animal food because they contain a variety of nutrients. However, fish consumption among adolescents in Indonesia is still low. Less fish consumption during adolescence can affect health status later in life. This study aims to determine the dominant factors associated with fish consumption in adolescents at SMAN 39 Jakarta in 2019. This study used a cross-sectional research design with 150 respondents in class X and XI. Data collection was carried out in April 2019 through filling out questionnaires, anthropometric measurements, and filling in the semi-quantitative food frequency questionnaire (SFFQ). Bivariate analysis was performed using chi-square and multivariate analysis using multiple logistic regression tests. The results of this study indicate that there are 57.3% of students in the fish consumption category with an average fish consumption of 34.1 grams/day. Fish consumption has a significant relationship with attitude (p = 0.009), preference (p = 0.020), parental influence (p <0.001), and fish availability at home (p = 0.006). Further analysis in the form of multivariate analysis showed that the influence of parents (p = 0.001; OR = 3.407) was a dominant factor related to fish consumption in students. This means that various parties, especially parents, can take part in nutrition interventions related to increased fish consumption among students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Rahmadina
"ABSTRAK
Pedagang ikan Muara Angke merupakan produsen sekaligus konsumen pertama yang mengonsumsi ikan dari Teluk Jakarta yang telah tercemar timbal. Apabila ikan yang terkontaminasi timbal dikonsumsi oleh manusia maka dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan timbal dari konsumsi ikan pada pedagang ikan melalui metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi timbal dalam ikan sebesar 0,4 mg/kg, nilai chronic daily intake sebesar 0,001167847 mg/kg/hari, dengan lama pajanan 17 tahun, berat badan 61 kg, frekuensi pajanan 83 hari/tahun dan laju asupan 0,6736 kg/hari. Hasil analisis menunjukan bahwa pedagang ikan Muara Angke secara individu sudah tidak aman dan memiliki risiko gangguan kesehatan nonkarsinogenik akibat pajanan timbal dari konsumsi ikan untuk 10 tahun mendatang dengan asumsi bahwa sumber pajanan hanya berasal dari ikan.

ABSTRACT
Muara Angke fish traders are the first producer and consumer to consume fish from Jakarta Bay which has been polluted by lead. If fish contaminated by lead are consumed by humans then it may pose a risk of health problems. This study aims to determine the level of health risks due to lead exposure to fish consumption to fish traders through methods of environmental health risk analysis. The results showed rate concentration of lead in fish of 0,4 mg kg, chronic daily intake value of 0,001167847 mg kg day, with 17 years of exposure, body weight 61 kg, exposure frequency 83 days year and intake rate 0,6736 kg day. The result of the analysis show that Muara Angke fish traders individually are not safe and have risk of non carcinogenic health problems due to lead exposure of fish consumption for the next 10 years assuming that the source of exposure only comes from fish. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library