Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guswanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Riza
"Kebakaran itu bukan hanya menghilangkan harta benda dan tempat tinggal, tetapi juga memakan korban jiwa, Menurut Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta, setiap tahun terjadi 700 sampai 900 kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta. Itu artinya, dalam satu hari terjadi dua atau tiga kali kasus kebakaran.
Berdasarkan catatan statistik Dinas Pemadam Kebakaran, di bandingkan dengan kota - kota lainnya di Indonesia, kota Jakarta menempati angka tertinggi dalam hal frekuensi kejadian kebakaran. Selama 5 tahun terakhir, frekuensi kejadian kebakaran di Jakarta rata - rata 500 sampai 700 kali kebakaran. Dan 80% nya terjadi di lingkungan padat. Berdasarkan data di ketahui bahwa dari 5 wilayah kotamadya di OKI Jakarta yang paling banyak terjadi musibah kebakaran adalah kotamadya Jakarta Barat, Penyebab kebakaran yang utama adalah listrik di tahun 2001 sebanyak 87 kasus dan tahun 2002 sebanyak 105 kasus, terjadi kenaikan 20,68% dan bangunan yang banyak terbakar adalah bangunan perumahan (Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, 2003).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penelitian ini menitik beratkan pada wilayah rawan kebakaran di Jakarta Barat. Masalah yang utama dari daerah rawan tersebut adalah kurangnya sarana dan prasarana seperti jalan masuk yang sempit, kelangkaan sumber air serta kurangnya sarana komunikasi. Kesemua ini dapat menghambat tugas dari pasukan pemadam kebakaran. Kondisi ini di tandai dengan padatnya populasi bangunan pada wilyah tersebut, serta bdhan bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan triplek, sehingga mempercepat penjalaran api pada waktu kebakaran. Dari hasil penelitian didapatkan 4 region rawan kebakaran di Jakarta Barat yaitu reg in permukiman, campuran, perdagangan dan region industri. Namun daerah rawan kebakaran di dominasi oleh region permukiman dengan dicirikan dengan permukiman kumuh, jaringan jalan local yang sempit, serta kurangnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran dalam hal kualitas maupun kuantitas serta kurangnya sumberdaya.

Fire is not only to make disappear residence and wealth, according to head of OKI fire fighting department, every year any 700 to 800 fire cases in Jakarta. That means, in one day there are twice or three fire cases. Based on firefighting statistic data has shown, Jakarta was occupied the higest in frequency of fire. At 5 years latest, in Jakarta average frequency of fire 500 - 700 and 80% occurred at densely populated environtmen. Among 5 cities in OKI Jakarta , Jakarta Barat has also been occupied the first place on fire. In 2001 to 2002 frequency of fire has increased 5, 91 % or 169 to 179 cases of fire. The main Governing factors of fire is electricity, increased 20,68 % ( 2001 to 2002 ), many housing 1s on fire (Sudin Pemadam Kebakaran, 2003 )
Base on background above, the study will be stressed on extremerely dangerous of fire region in West Jakarta. The main problem of slum area in the city are minimize infrastructure supporting such as narrow street, watl'r supply, communication.Its hampered the fire fighting work, beside the infrastructure behaviour of society also been impeded.This condition signed by densely of building, there no space between it and fuel of house dominated by flammable like wood. It will be accelerated the spread out of fire. The study shown, there are any 4 extremely dangerous of fire region in West Jakarta. The type of it are: settlement, mix, trade and industry. Extremely dangerous of fire region in West Jakarta dominated on settlE~ment region which be characterized dominated by slum area with local street, lacking of firefighting infrastructure (quantity and quality).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ihsani
"Kebakaran merupakan sebuah bencana yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun. Demikian halnya kebakaran tidak diinginkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan penyimpanan data baik dalam bentuk pita-pita film ataupun dalam bentuk kertas dan gambar (Tape Storage and Document Storage). Seperti kita ketahui bersama bahwa jasa tersebut membutuhkan pelayanan dan sistem perlindungan yang sangat baik agar para klien merasa bahwa dokumen-dokumennya yang tersimpan dalam gudang tersebut terawat dengan baik. Untuk itu, pencegahan, perlindungan, dan pemadarnan kebakaran merupakan hal yang banyak dilakukan oleh divisi keselamatan termasuk diantaranya dengan menyiapkan atau memasang alat pemadam kebakaran. Merancang suatu sistem perlindungan terhadap kebakaran dalam sebuah gedung, begitu banyak aspek yang harus dipertimbangkan dimulai dari pemilihan perlengkapan dan sistem pemadaman terhadap kebakaran yang akan digunakml sampai pada menyesuaikan suatu rancangan sistem dengan kegunaan dari gedung itu sendirL Sprinkler merupakan salah satu sistem perlindungan terhadap kebakaran yang baik, maka penuiis memilih sistem sprinkler sebagai salah satu alternatif dalam perancangan sistem perlindungan terhadap kebakamn secara aktif. Dan zat yang dikeluarkan yaitu CO, yang berfungsi untuk memadarnkan api dengan cara mendinginkan atmosphere sekitar dan mengurangi jumlah oksigen dalam ruangan untuk melindungi area yang belum terkena api. Oleh karena itu penulis melakukan analisa kebutuhan CO, dan sprinkler untuk sistem perlindungan yang telah dipilih Storage I dan II Volume 2160m3 kebutuhan CO, sebanyak 70 cylinder dengan jumlah sprinkler 44 pieces Storage III dan IV Volume l 080m3 kebutuban C02 sebanyak 38 cylinder dengan jumlah sprinkler 24 pteces"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afri Dian Sari
"Produk baru sedang dikembangkan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Sumber energi ini memiliki komposisi utama propana, butana, pentana, dan heksana dengan ukuran tabung 6 kg. Penelitian ini membahas mengenai analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan jika terjadi kebocoran pada tabung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang menggunakan Piranti Lunak BREEZE Incident Analyst. Hasil penelitian menyarankan agar pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan dan penanganan tabung harus memperhatikan aspek K3 untuk menghindari kebocoran pada tabung. Selain itu, masyarakat sebagai pengguna perlu diinformasikan mengenai bahaya, efek, dan penganan dalam penggunaan sumber energi ini.

A new product is being developed by government to provide energy in the country. This energy source has a main composition of propane, butane, pentane, and hexane with the size of tank is 6 kg. This study discuss about consequence analysis gas dispersion, fire, and explosion if there is a leaking in the tank. This study uses a quantitative approach with secondary data and using BREEZE Incident Analyst Software. This study suggest that the party which handled and made the tank to pay attention at safety and health aspect. So that, the leaking of the tank can be avoided. In addition, the people as users have to be informed about danger, effect, and how to handled this product."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifaudi Hidayanto
"Skripsi ini membahas pengembangan pencegahan kebakaran di gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakata Timur tahun 2012. Objek perielitian ini ialah gedung panginapan D3 Asrama Haji Pondok Gede. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini berupa persentase kesesuaian pencegahan kebakaran berdasarkan standar. Persentase kesesuaian tersebut sebesar 45,38 persen. Dari hasil penelitian tersebut peneliti merekomendasikan pengembangan pencegahan kebakaran yang dibagi menjad pengembangan jangka pendek dan pengembangan jangka panjang.

This thesis discusses the development of tire prevention in the building of Asrama Haji Pondok Gede, East Jakarta in 2012. Object of this study is the building D3 Asrama Haji. The study is a descriptive qualitative research design. The results of this study the suitability of fire prevention in the percentage based on the standards. The compliance percentage of fire prevention is 45.38 percent. From these results, the researcher recommends the developments of fire prevention are divided into-trmn development and long development."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Sari
"Karawang Central Plaza termasuk dalam pusat perbelanjaan yang terdiri dari berbagai jenis aktifitas yang memiliki resiko kebakaran besar. Berdasarkan NFPA 101 area umum dengan luas lebih dari 5000 M2 dan berpenghuni minimal 50 orang harus menerapkan sistem Manajemen Kebakaran dan Tanggap Darurat Penyusunan. Skripsi bertujuan untuk membandingkan Sistem Manajemen Kebakaran pada Karawang Central Plaza dengan standard NFPA 10,13, 14, 72 dan 101.
Desain studi dalam penelitian ini adalah observasional dengan cara observasi ke lapangan dan telaah dokumen. Pada Gedung Karawang Central Plaza terdapat beberapa ketidaksesuaian seperti kontrol panel tidak berfungsi. Skripsi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang cukup mengenai pentingnya aspek pencegahan kebakaran dan tangga darurat bagi Karawang Central Plaza.

Karawang Central Plaza categorized as shopping centre which in consisting of different types of activities that have a major fire risk. According to NFPA 101 a common area with an area of more than 5000 M2 and occupied at least 50 people shall implement systems Fire Management and Emergency Response. This essay has an aims to compare the Fire Management Systems at Karawang Central Plaza with NFPA standard 10, 13, 14, 72 and 101. The
Study Design was use is an observational study by field observations and document review. At KCP there is a discrepancy as known control panel does not work. This essay is expected to provide enough information about the importance of the fire prevention and emergency date for Karawang Central Plaza Keyword Fire shopping mall prevention and control of fire emergency response management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Teguh Wibowo
"Penyediaan APAR yang sesuai, pemasangan yang tepat dan pemeliharaan yang benar, serta pelatihan penggunaan merupakan suatu sistem salah satu pencegahan kebakaran yang sangat efektif dalam pencegahan kebakaran. Namun pada kenyataan di PT.PM ditemukan pengelolaan yang kurang sesuai dengan peraturan melingkupi pemilihan, pemasangan, inspeksi, perawatan, dan penggunaan. Penelitian ini mengevaluasi jumlah APAR sebanyak 109 unit dengan disain studi deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan masih terdapat penempatan sejumlah 68 APAR yang kurang sesuai , inspeksi dan pemeliharaan yang kurang mendetail. Hal ini disebabkan karena keterbatasan jumlah anggota sebanyak 50 personil, dalam melakukan pengelolaan APAR, tidak terdapat nya peraturan, dan kurang sosialisasi mengenai pengelolaan APAR.

Provision of appropriate fire extinguisher, proper installation and maintenance, as well as training to use is a highly effective sistem protection in fire prevention. But in reality at PT.PM has been founded less management in accordance with the regulations surrounding the selection, installation, inspestion, maintenance, and usage. This is descriptive study which evaluate the amount of 109 units fire extiguisher.
Research shows there are 68 of fire extinguisher placement is less appropriate, inspection and, maintenance are less detailed. This is because of the limited number of fire brigades team members 50 personil in managing fire extinguisher, absence of regulation, and the lack of socialization on the management of fire extinguisher.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdina Rosalia Paramita
"Kejadian kebakaran yang ada masih tergolong tinggi dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran juga cukup besar, sehingga diperlukan sistem keselamatan kebakaran yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di Apartemen X. Evaluasi ini meliputi sistem kontrol penyebaran kebakaran, sistem jalur evakuasi, dan sistem keselamatan secara umum berdasarkan NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety yang kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Penelitian ini berupa studi evalausi yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem keselamatan kebakaran yang ada di Apartemen X belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran minimum yang harus dipenuhi.

Fire incidents and the loss that caused by fire are relatively high, therefore adequate fire safety system is needed. This research aims to evaluate fire safety system at X Apartment. This evaluation covers fire spreading control system, evacuation route system, and fire safety system in general based on NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety which analyzed with Computerized Safety Evaluation System (CFSES) software. The method of this research is analytic descriptive with semi-quantitative approach. The result of this research shows that fire safety system in X Apartment has not complied with the minimum requirements of fire safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifan Iswara
"Skripsi ini membahas tentang analisis risiko kebakaran di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre pada tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian semi-kuantitatif dengan desain observasional. Variabel yang diteliti adalah sistem deteksi dan alarm kebakaran, sistem sprinkler, APAR, sistem hidran, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, manajemen keselamatan dan kebakaran gedung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 82% sudah sesuai dengan standar dan 18% belum sesuai dengan standar. Standar yang dipergunakan adalah Perda DKI Jakarta No.8 Tahun 2008, Permen PU No.26/PRT/M/2008 dan NFPA. Hasil penilaian risikonya dengan menggunakan matriks risiko ada pada tingkatan High Risk.
This research explain about fire risk analysis at Hospital Metropolitan Medical Centre in 2011. Design of the research is a semi-quantitative study with observational design. The variables studied were detection and fire alarm systems, sprinkler systems, APAR, hydrant systems, passive protection systems, means of saving lives, the fire department access, fire safety and building management.
Results showed that an average of 82% is in accordance with the standards and 18% have not been in accordance with the standards. Standard used is Perda DKI Jakarta No.8 of 2008, PerMen PU No.26/PRT/M/2008 and NFPA. The results of risk analysis with matrix model in High Risk category.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Maruli C.
"ABSTRAK
Setiap tahun selalu terjadi kecelakaan kebakaran pada industri migas di Indonesia
dan menimbulkan kerugian yang besar baik materi, peralatan, lingkungan dan
manusia serta terganggunya proses produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan
upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kebakaran tersebut dengan
mencari akar penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akar-akar
penyebab kecelakaan kebakaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan desain deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada kecelakaan kebakaran
tahun 2006-2010 di wilayah Indonesia dengan mengambil data sekunder dari
Ditjen Migas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab
kecelakaan kebakaran yang terjadi pada industri migas di Indonesia pada tahun
tersebut adalah disebabkan faktor manusia sebesar 41,67% atau 15 kejadian,
faktor peralatan 41,67% atau 15 kejadian, faktor alam (gempa bumi) 1 kejadian
atau 2,78% dan faktor lain sebesar 13, 89% atau 5 kejadian. Sedangkan akar
penyebab (root cause) utama kecelakaan kebakaran tersebut pada faktor manusia
adalah tidak adanya pengawasan (11 kejadian) dan untuk faktor peralatan
disebabkan kurangnya program pemeliharaan yang bersifat pencegahan/ prediksi
(10 kejadian).

Abstract
Every year always happened a fire accident on the oil and gas industry in Indonesia
and caused huge losses both on the material, equipment, environment and people
and disruption of the production process too. Therefore, efforts need to be done to
prevent the occurrence of fire accidents is by finding the root cause. This study
aims to analyze the root causes of fire accidents. This study is a qualitative research
design with descriptive analytic. The study was conducted in a fire accident years
2006-2010 in the territory of Indonesia by taking a secondary data from the
Directorate General of Oil and Gas. Research results indicate that these factors
cause a fire accident that occurred on oil and gas industry in Indonesia for the year
was caused by human performance difficulty of 41.67% or 15 events, equipment
difficulty 41.67% or 15 incidents, natural disaster factors (earthquakes) 1 incidents
or 2.78%, and other factors of 13, 89% or 5 events. While the root cause a major
fire accident on the human factor is the lack of supervision (11 events) and to factor
due to lack of equipment maintenance programs that are preventive/predictive (10
events)."
Universitas Indonesia, 2012
T29749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>