Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasannudin A.H.
"ABSTRAK
Dalam memasuki era globalisasi dimana persaingan antar rumah sakit semakin ketat, maka pembiayaan rumah sakit menjadi penting, yang mana berkaitan dengan tarif rumah sakit. Hal ini juga penting bagi rumah sakit swadana yang akan mengalami pengurangan subsidi anggaran dan menuju kearah rumah sakit mandiri.
Demikian juga dengan adanya tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan alat canggih menyebabkan biaya operasional pemeliharaan rumah sakit khususnya listrik semakin meningkat. Salah satu peralatan yang cukup banyak menyerap penggunaan daya listrik tersebut adalah Air Conditioner (AC).
Termasuk AC sentral yang berkapasitas besar. Untuk dapat menekan pembiayaan listrik tersebut diperlukan efisiensi dalam menjalankan peralatan tersebut.
Sehubungan dengan itu maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efisiensi penggunaan AC sentral di RSUD Koja dan upaya penghematan biaya listriknya.
Telah dilakukan penelitian pada bagian Seksi Keuangan, Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS) RSUD Koja.
Responden dari penelitian ini adalah Kepala Seksi Keuangan, Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Staf IPSRS bagian AC.
Pengumpulan data dengan tehnik wawancara dan telaah dokumen. Analisa data primer dilakukan secara kualitatif dan analisa data sekunder secara kuantitatif.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan AC sentral di RSUD Koja belum efisien yang disebabkan beberapa faktor yang berhubungan dengan biaya tetap listrik yaitu penempatan karakteristik AC sentral yang kurang sesuai dengan fungsi ruang dan bagian bedah darurat dan pemanfaatan untuk Instalasi Bedah Sentral dan Bedah Darurat yang mempunyai waktu kerja yang berbeda sehingga menyebabkan AC sentral harus berfungsi selama 24 jam. Selain itu masih ada ruang bedah Instalasi Bedah Sentral yang belum termanfaatkan secara optimal, serta pemeliharaan AC sentral yang belum optimal, sedangkan faktor yang berhubungan dengan biaya tidak tetap listrik adalah prosedur penjadwalan operasi dan penerapan standar waktu operasi yang perlu ditingkatkan lagi.
Inefisiensi penggunaan AC sentral ini juga tampak dengan adanya perkiraan penghematan biaya listrik yang bisa didapat dengan melakukan perubahan penempatan AC sentral.
Agar penggunaan AC sentral lebih efisien dan dapat dilakukan penghematan biaya listriknya, maka sebaiknya dilakukan perubahan penempatan AC sentral untuk Instalasi Bedah Sentral yang waktu kerjanya tertentu dan AC Split Duct yang berasal dari Instalasi Bedah Sentral untuk bagian bedah darurat. IPSRS melakukan pemeliharaan AC sentral yang baik dengan mematikan Chiller AC sentral dan kompresor AC Split Duct diluar waktu penggunaan melalui pengaturan dengan menggunakan peralatan BAS serta melakukan pemantauan kebocoran ducting dengan pemasangan manometer. Pemadatan jadwal dan evaluasi standar waktu operasi perlu dilakukan untuk dapat mengurangi penggunaan daya listrik dan biayariya. Sistem informasi biaya perlu ditingkatkan dengan perbaikan manajemen keuangan khususnya akuntansi melalui pelatihan tenaga keuangan yang ada serta untuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab untuk mengkoordinasi dan melaksanakan upaya tersebut perlu dibentuk Komite Efisiensi dan Penghematan Biaya.

ABSTRACT
Technical Analysis on the Efficiency of the Use of Electricity for Central Air Conditioning at RSUD (Hospital) KojaEntering the global era where rivalry among hospitals is getting tight, the hospital costs is important connected with the hospital tariff. This matter is important for self funding hospitals which will get decreased subsidy in funds is to be independent.
The social demands for the services of sophisticated equipments cause the increase in hospital operational costs especially for electricity. One of the equipments using high electrical power is the AC, including the central AC of high capacity. In order to cut down the electrical costs it is necessary to be efficient in operating the equipment.
In connection with the above, this research is to analyze the efficiency of the use of the central AC at the RSUD Koja and in an effort of cutting the electrical costs.
A research has been carried on at the Financial section, the Central Surgey Installation and the Installation of Hospital Maintenance of RSUD Koja.
The respondents of the research are the Head of the Financial Installation, the Head of the Central Surgery and the Staff of the Installation of the Hopital Maintenance AC section.
The method used to compile data is by technical interview and by documentary examination. The analysis on primary data is carried out qualitatively and the secondary data is carried out quantitatively.
It is concluded that the use of central AC at RSUD Koja is not efficient which is caused by several factors connected with the regular costs for electricity i.e. the characteristic placement of the central AC unsuitable for the room and the emergency surgery and the use for the Installation of Central Surgery and Emergency Surgery which have different working hours so that the central AC must be in function for 24 hours. Besides, there is a surgery of the Installation of Central Surgery which is not used optimally, for the AC upkeep central haven't been optimal, whereas the factor connected with the regular electrical costs is the procedure of the schedule for surgery and the implementation of the operational standard time has to be enhanced.
The inefficiency of the use of the central AC is visible by an estimate of economical costs by the alteration of the placement of the central AC.
In order that the use of the central AC is more efficient and a reduce in the electrical costs, it is suggested to alter the placement of the central for the Central Surgery Installation with definite working hours and AC Split Duct from the installation of the Central Surgery for the emergency surgery. The Maintenance section IPRS has carried out good maintanance on the central AC by switching off the Central AC Chiller and the compressor of the AC Split Duct at the unscheduled time by using the BAS and by monitoring ducting leakage with manometer installation. The compact schedule and standard evaluation is deemed necessary to decrease the use of electrical power and the costs. The information system on the cost is to be enhanced by better financial management especially the accounting by training of the present financial staff to delegate the authority and responsibility in coordination and carry out the said effort it is necessary to appoint a Committee for Efficiency and to economize costs."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Banyaknya jenis standar bahan yang diberlakukan di dalam dunia industri, menimbulkan kesulitan bila terjadi hubungan perdagangan antara dua atau lebih negara yang masing-masing memberlakukan pedoman standar bahan yang berbeda.
Dengan demikian, diperlukan adanya suatu metode pengalihan (konversi) antar standar-standar tersebut, khususnya untuk standar bahan (yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis). Hal ini agar nantinya tidak menjadi masalah apabila oleh karena suatu sebab terjadi keadaan dimana suatu material dengan sifat bahan dan spesifikasi tertentu menurut suatu standar (dimana sifat bahan umumnya ditampilkan dengan kode tertentu) temyata perlu atau harus dialihkan ke dalam bentuk standar yang lain namun dengan sifat bahan dan spesifikasi yang sama.
Pada tugas akhir ini, standar bahan yang dipilih untuk dikonversikan adalah standar SAE , yang kemudian akan dicari padanannya yang sesuai atau paling mendekati pada standar JIS.
Dengan demikian, diharapkan dengan metode ini nantinya dapat mempermudah pihak yang akan melakukan fabrikasi, di dalam pemilihan kode dan spesifikasi yang cocok dari standar JIS apabila diketahui kode dan spesilikasi suatu material metal dengan standar SAE.
Permasalahan yang dibahas dibatasi pada material untuk pengerjaan stamping. Di samping itu, material yang dicari adanannya dinatasi pada uncoated low carbon steel sheets dan strip.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pallett, E. H. J.
London : Pitman, 1976
629.135 4 PAL a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Maulana Rizanulhaq
"Penelitian ini membahas integrasi PLTS atap pada sebuah klaster perumahan baru yang terletak di dalam sebuah kawasan industri dengan interkoneksi terhadap PLTU eksisting 3 x 10 MW dan PLN. Kawasan perumahan disuplai dari salah satu penyulang pada gardu utama kawasan yang juga mensuplai kawasan perkantoran dengan pembebanan maksimum 1643 kW, rata-rata 1327,7 kW dan minimum 1004 kW, sedangkan kawasan industri disuplai dari penyulang terpisah. Studi ini membahas mengenai penentuan kapasitas, penentuan titik sambung dan penentuan konfigurasi PLTS atap. Kapasitas PLTS diambil dari beberapa pendekatan yaitu luasan atap, konfigurasi dan pembebanan sistem eksisting serta pedoman PLN sehingga dapat meminimalkan modifikasi yang diperlukan pada sistem eksisting. Pendekatan tersebut menghasilkan 2 alternatif kapasitas PLTS yaitu 2196 kWp dan 411,2 kWp.

This research discusses the integration of atap PLTS in a housing cluster located within an industrial area with interconnection of existing 3 x 10 MW steam power plants and PLN. The housing area is supplied from one feeder in the main substation of the area which also supplies perkantoran areas with a maximum loading of 1643 kW, an average of 1327.7 kW and a minimum of 1004 kW, while the industrial area is supplied from separate feeders. This study discusses the determination of capacity, the determination of the connection point and the determination of the configuration of PLTS systems. The PLTS plant capacity is taken from a number of approaches namely the extent of the roof area, configuration and loading of the existing system as well as the PLN guidelines so as to minimize the necessary modifications to the existing system. The approach resulted in 3 alternative capacities namely 2196 kWp and 411.2 kWp."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahoney, Edward F.
"Electricity, Electronics and Wiring Diagrams for HVACR is a complete, simple, and up-to-date guide to the essentials of electricity and electronics for technicians working in today's HVACR field. Part I gives students a firm foundation in the electrical and electronics concepts utilized in HVACR. Then, using these concepts, Part II presents a wide variety of practical circuits and systems, addressing the challenges HVACR technicians are likely to encounter most often. Building on the diagrams and solutions provided here, students will be able to address even the most complex circuits and problems they will encounter in the field. New topics in this edition include Kirchoff's Law, Vector Analysis of AC Circuits, high-efficiency ECM motors, and remote control thermostats. Designed for simplicity, this text presents clear objectives, easy-to-understand explanations, and well-focused review questions"
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2006
697 MAH e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Refrigerasi merupakan salah satu terapan teori termodinamika yang banyak
dijumpai dalam industri-industri komersial. Kompresor merupakan bagian penting
dari peralatan refrigerasi.
Pada penelitian ini dipelajari pengaruh penggantian kompresor terhadap
unjuk kenja sistem refrigerasi, dengan tinjauan pengaruh daya kompresi terhadap
Coefisien Of Performance (COP), efek refrigerasi dan eftisiensi kompresi. Penelitian diiakukan terhadap Unit retiigerasi R-15 yang terdapat pada BOC Cryoplant milik PT. BOC GASES INDONESIA yang menggunakan sistem kompresi uap. Untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi pada kondisi operasi maka dilakukan perbandingan antara kondisi tersebut dengan kondisi ideal/disain. Perbandingan ini dapat dikembangkan, sehingga penyebab penyirnpangan dapat diketahui. Metode tersebut dikenal dengan istilah trouble-showing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penggantian kompresor terdapat perbaikan pengaruh daya kompresi terhadap Coefisien Of Performance (COP), efek refrigerasi dan effisiensi kompresi. Semakin meningkat daya kompresi maka semakin menurun harga COP, efek refrigerasi dan efisiensi kompresi atau sebaliknya. Setelah penggantian, COP yang diperoleh bila daya kompresi turun menjadi 75 kW adalah 4.13" Sedangkan sebelum penggantian, dengan daya kompresi yang sama, besarnya COP tersebut adalah 3.4. Selain itu, setelah penggantian kompresor penggtmaan claya listrik kompresor, turun menjadi antara 109.71 hingga 113.98 kW dari sebelum penggantian sebesar antara 132.67 hingga 137.08 kW.
Analisis trouble shooting menunjukkan terjadinya penyimpangan pada
kudua kondisi operasi bila dibandingkan dengan kondisi disain. Hal ini
mengindikasikan adanya impuritis pada refrigeran, fouling pada evaporator dan
kekurang-sempurnaan sub cooler bekerja. Sedangkan kondensor yang digunakan,
masih bekerja sesuai dengan yang diharapkan yaitu unjuk kerja sebelum dan
setelah penggantian kompresor cenderung sama. Semakin meningkatnya laju
pelepasan kalor maka semakin meningkat pula laju alir pengembunan dan rasio
peiopasan kalor unit R-15."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri
"ABSTRAK
Inovasi terbaru untuk mengurangi emisi kapal laut adalah dengan menggunakan Shore to Ship Power Supply. Shore power supply akan memberikan semua energi listrik yang dibutuhkan kapal saat berlabuh. Membuat pelabuhan lebih nyaman dan bebas emisi yang dikeluarkan oleh kapal. Ada kaitan erat antara perkembangan peralatan listrik dengan industri HVAC dan perlu sinergis satu sama lain. Dimana peralatan listrik harus membutuhkan kondisi udara yang ideal agar dapat bekerja maksimal terus menerus, dan HVAC menggunakan listrik sebagai sumber energi. Dengan memaksimalkan desain yang sesuai kita dapat membuat suatu sistem yang hemat energi dan ramah lingkungan. Akan dibahas berbagai sistem distribusi cooling yang memungkinkan terhadap shore power supply, pembahasan metode distribusi juga dilengkapi hasil simulasi Flovent, dan akan dilakukan penilaian mana distribusi yang paling efisien untuk shore power supply.

ABSTRACT
The latest innovation to reduce ship emissions is to use Shore to Ship Power Supply. Shore power supply will provide all required electrical energy when the ship docked. Make the port more comfortable and freely emitted by ships. There is a strong connection between the development of electrical equipment and the HVAC industry, so they need to be synergistic with each other. Electrical equipment should require ideal conditions of the air in order to work optimally and continuously, and HVAC use electricity as an energy source. By maximizing the appropriate design we can create a system that is energy efficient and environmental friendly. We will discuss various cooling distribution system that allows the shore power supply to run optimally. With simulation results of Flovent, and assessment will be carried out to create the most efficient cooling distribution of shore power supply."
2014
S66947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Adilla
"Batu bara diprediksikan tetap menjadi sumber energi listrik yang dominan di dunia pada 35 tahun mendatang, tetapi pasar batu bara global mempunyai sifat yang volatil dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, perusahaan tambang batu bara Indonesia perlu melakukan efisiensi proses bisnis agar tetap kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi logistik perusahaan, termasuk dalam hal alokasi sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi armada tongkang batu bara untuk destinasi domestik yang optimal dan memberikan keuntungan terbesar, dengan objek penelitian berupa sebuah perusahaan tambang batu bara Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan untuk menentukan alokasi optimal adalah mixed integer programming MIP.
Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya alokasi armada tongkang yang optimal, total keuntungan, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besar total keuntungan tersebut.

Coal has been predicted to remain the dominant source of electricity in the world for the next 35 years, but the global coal market has the attributes of being volatile and difficult to predict. Consequently, Indonesian coal mining companies need to increase the efficiency of their business processes in order to stay competitive. One of the ways this can be achieved is by streamlining the company's logistics processes, including resource allocation.
This research aims to determine optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations that maximizes profit, with the research object being an Indonesian coal mining company located in Southern Borneo. The method used to determine optimal allocation is mixed integer programming MIP.
Results of the research include optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations, total profit gained, and factors that influence the magnitude of total profit gained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ajinugroho
"ABSTRACT
Pesatnya pembangunan di zaman yang semakin maju ini berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan akan energi listrik. Termasuk pada bangunan Rumah Sakit X yang menggunakan berbagai macam perangkat beban serta membutuhkan energi listrik baik beban tenaga dan non tenaga yang masing-masing harus memiliki kesesuaian pada instalasi listrik bangunannya, untuk memastikan penyaluran dan pendistribusian tenaga listrik pada Rumah Sakit X bekerja dengan baik dan aman maka perlu dilaksanakan audit instalasi listrik bangunan yang terdiri dari 2 jenis pengujian yaitu uji pengukuran dan pengujian visual, yang dimana pada uji pengukuran di lakukan pengukuran tegangan, arus, suhu, dan tahanan pentanahan, untuk mengetahui beberapa parameter seperti Pembebanan Trafo, Ketidak Seimbangan Beban, Kemampuan Hantar Arus, Rating Proteksi, Susut Tegangan dan losses Daya akibat Arus Netral. Maka dengan nilai Pembebanan Trafo sebesar 14,38 dari total kapasitas daya Trafo Suplai. Untuk nilai ketidakseimbangan beban sebesar 2,86. Dari parameter parameter tersebut dapat dianalisis untuk kemudian mengetahui apakah Sistem Instalasi Listrik pada Bangunan Rumah Sakit X masih laik operasi atau perlu dilakukan beberapa evaluasi.Untuk pengujian visual dilakukan dengan cara melihat apakah instalasi listrik yang ada pada suatu bangunan sudah sesuai dengan acuan yang berlaku yaitu PUIL 2011, IEC,dan peraturan pemerintah lainnya terkait keaandalan instalasi listrik pada suatu bangunan sehingga instalasi listrik pada bangunan tersebut dapat dikatakan andal serta memberikan evaluasi jika ada ketidaksesuaian antara instalasi listrik bangunan dengan standar acuan.

ABSTRACT
The rapid development in this advanced era is directly proportional to the increasing demand for electrical energy. Included in building Hospital X that uses a variety of load devices and requires electrical energy both power and non power load which each must have a suitability on the electrical installation of the building, to ensure the distribution of electric power in Hospital X works well and safely it is necessary to conduct an audit of building electrical installation, consisting of two types of testing that is the test of measurement and visual testing, which in the measurement test conducted voltage measurement, current, temperature, and Grounding Test, to find out some parameters such as percentage load of Trafo, unbalanced load, Current Carrying Capacity, Nominal Current of breaker, and Drop Voltage. So with the value of the Transformer loading 14.38 of the total power capacity of the Distributed Trafo. For value of the load imbalance of 2.86, from parameters can be analyzed to then find out whether the Electrical Installation System in Building Hospital X is still worthy of operation or need to do some evaluation. For visual testing is done by looking whether the existing electrical installation in a building is in accordance with the prevailing reference that is PUIL 2011, IEC, and other government regulations related to the reliability of electrical installations in a building so that the installation of electricity in the building can be said reliably and provide an evaluation if there is a mismatch between the electrical installation of buildings with reference standards. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>