Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Karel Jurniadi
"
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum, tradisi budaya, dan urgensi pendidikan multikultural di sekolah Kota Singkawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk strategi studi kasus terpancang. Sumber data yang digunakan yaitu informan, tempat dan peristiwa, dokumen, serta literatur. Validitas data menggunakan triangulasi dan teknik analisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan multikultural di Kota Singkawang penting untuk memberikan sikap toleransi dalam kehidupan plural masyarakatnya. Salah satu bentuk pendidikan berupa penyelenggaraan upacara tradisi budaya yang dimasukkan dalam materi pelajaran di sekolah."
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 1:2 (2018) (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Valensius Ngardi
"
AbstrakTulisan ini mendeskripsikan bagaimana gagasan tentang multikulturalisme diintegrasikan ke dalam muatan lokal yang dijadikan sebagai materi pembelajaran di SMP/ MTs. Tulisan ini bertujuan menjelaskan pentingnya penerapan pendidikan multikultur di Kalimantan Barat dengan cara menganalisis isi buku, dan implementasi muatan lokal tersebut pada beberapa SMP/MTs. di Kota Pontianak. Data diperoleh dari buku muatan lokal pendidikan multikultur untuk SMP/MTs, buku-buku yang relevan, dan media cetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah perseteruan antarentnis yang kelam dan traumatis bagi generasi muda telah mendorong beberapa LSM untuk menyusun materi muatan lokal tentang pendidikan multikultur. Muatan lokal ini telah diimplementasikan pada tujuh SMP/ MTs di Kota Pontianak.Tema-tema yang dibahas di dalam muatan lokal tersebut berhubungan dengan sejarah pendidikan multikultur, sejarah multietnik, dan keragaman budaya yang terdapat di Kalimantan Barat, serta gambaran mengenai interaksi antaretnis di Kalimantan Barat. Materi muatan lokal tersebut mengandung lima aspek penting, yaitu kognitif, afektif, psikomotorik, sosial, dan spiritual memungkinkan mampu membangun persaudaraan dan keharmonisan hidup.
"
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 1:2 (2018) (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Myunghee Kim
"
ABSTRACTThis paper is an attempt to theorize a conceptual framework for Korean English education in response to the contextual need that South Koreans are facing in the age of neoliberal globalization. As an impact of globalization, the influx of foreign people and cultures has made South Korea a growing multicultural society. However, Koreas response to globalization does not reflect the multicultural aspect of its local context, considering the nationality and ethnicity of foreign residents in South Korea. By critically examining multicultural practices in Korean society portrayed in the media and in English pedagogy, which emphasizes linguistic competence and Western superiority in the name of achieving global leadership, this paper provides a critical multicultural insight that can help reshape educational goals for Korean English education. This paper highlights the importance of raising a socially just global consciousness for Koreans by incorporating critical multiculturalism into English education. Practical pedagogical implications for English teachers will also be drawn."
Seoul : OMNES, 2019
350 OMNES 9:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Prejudice is one key factor that ignites social conflict in a diversed community, especially Indonesia. It is a result of the inability of the people to comprehend and implement Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity) in their Daily life. Consequently, they consider diversity and difference as an obstacle in this diversed nation. In this paper we propose Community-based Multicultural Education as a mean to induce. We proposed a Community-based Educational model because we see that in order to build a multicultural community, people, as the subject, should be involved actively in the process of multicultural understanding development."
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library