Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Hanna Natalia
" Ebola adalah virus penyebab fatal hemoragik pada manusia dan primata non-manusia. Virus ebola memiliki lima spesies dan yang paling mematikan ialah virus ebola Zaire. Genom virus ebola mengkodekan tujuh protein yang penting bagi siklus hidupnya dan penelitian ini dilakukan untuk menghambat VP24 virus ebola Zaire. VP24 memiliki potensi sebagai target obat karena memiliki peran penting dalam replikasi virus ebola dan penghambatan interferon sel inang. Dalam penelitian ini, senyawa terpenoid digunakan untuk menghambat VP24 Zaire secara ... "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52407
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilia Qudsiani
" Remdesivir merupakan analog nukleotida yang efektif sebagai antivirus Ebola, Marburg, dan berbagai virus corona. Penggunaan remdesivir pada pasien COVID-19 telah diizinkan oleh BPOM sebagai emergency use authorization. Remdesivir mengalami reaksi enzimatis di dalam cairan tubuh menjadi bentuk analog monofosfat yang sulit berpenetrasi ke sel sehingga diperlukan sistem penghantar yang dapat meningkatkan pengambilan selular remdesivir. Dendrimer PAMAM (polyamidoamine) generasi 4 dapat menjerap remdesivir di dalam rongganya, berikatan dengan membran sel dan meningkatkan penetrasi remdesivir ke dalam ... "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Pramuda Putra
" Demam berdarah Ebola adalah penyakit viral yang berasal dari genus Ebolavirus dan sangat mematikan jika masuk ke dalam tubuh primata termasuk manusia. Sampai sekarang, belum ada obat atau vaksin yang terbukti efektif melawan Ebolavirus. Salah satu spesies dari filovirus adalah Sudan Ebolavirus (SEBOV). Penyakit ini memiliki kemungkinan mematikan antara 50-70%. Dalam siklus hidupnya Ebola memilki berbagai komponen yang penting untuk keberlangsungan virus ini, salah satunya glikoprotein. Glikoprotein dalam Ebola memiliki inti dalam struktur GP1-GP2 yang ... "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library