Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang
penyelamatan diri dan perilaku mahasiswa Universitas Indonesia saat terjadi gempa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelasi.
Penelitian melibatkan 393 mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan 52% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang tindakan
penyelamatan diri dan 49,62% responden melakukan perilaku adaptif saat terjadi
gempa. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan tentang penyelamatan diri dan perilaku saat terjadi gempa (p value=
0,141 , a= 0,05). Hasil penelitian menyarankan perlu diadakan simulasi penyelamatan
diri terkait gempa di lingkungan Universitas Indonesia agar pengetahuan mahasiswa
dapat diaplikasikan dengan baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5906
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Alharis
"Di Indonesia khususnya di Sumatera, gempa bumi telah membawa dampak kerusakan yang sulit untuk diprediksi, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungan dan makhluk hidup lainya. Karena kondisi ini lah selama beberapa dekade para ahli mengembangkan disiplin ilmu tentang gempa dan mitigasi setelah terjadinya gempa. Salah satu aplikasi yang telah dikembangkan adalah Sistem Proteksi Pasif dengan menggunakan sistem seismic isolation. Pada studi ini akan dijelaskan tentang pengaruh seismic isolation terhadap prilaku lateral pondasi. Studi ini mengacu pada gedung di Sumatera Barat yang menggunakan Sistem proteksi Pasif dengan Lead Rubber Bearing sebagai isolatornya. Dengan Sistem Proteksi Pasif ini diharapkan momen, lendutan, geser dan putaran sudut di sepanjang tiang pondasi dapat dikurangi, sehingga menghindari terjadinya kegagalan pondasi dan struktur tetap dalam keadaan stabil setelah terjadinya gempa.
In Indonesia, especially in West Sumatera earthquake phenome has bought unpredictable damage, not only for the people but also for environment and all living thing. Because of this situation, over the past few decades, earthquake engineering has developed as a branch of engineering concerned with the estimation of earthquake consequences and the mitigation of these consequences. One of them is passive protective system that using Seismic Isolation system. In this study would be explained the influence of seismic isolation to foundation behavior of structure. Its study refers to building in west sumatera. In this case, Lead Rubber Bearing is one of passive protective system that used. With this passive protective system, the moment, deflection, shear and rotation along of foundation will be over come and there is no failure on foundation, so the structure of building stay on stable condition after earthquake attack."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42828
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Philia Silado
"Industrialisasi di Jepang membawa tantangan baru terhadap perekonomian jepang yaitu krisis bahan baku karena kualitas sumber daya alam mineral Jepang yang minim. Di samping itu, krisis ekonomi yang terjadi akibat Gempa Bumi Kant5 1923, jatuhnya perdagangan internasional Jepang pasca perang Dunia I, dan Depresi Ekonomi 1929 memperburuk perekonomian Jepang. Dengan analisis data menggunakan pendekatan histori, tulisan ini menguraikan upaya Jepang untuk masuk ke Manchurk dan aktivitas ekonomi Jepang di Manchuria untuk memahami bahwa machuria adalah arternatif yang sesuai untuk masalah JepangĀ· South Machuriaa Railway yang dibentuk Jepang di Machuriaa menjadii solusi untuk meningkatkan kondisi ekonomi jepang yang terpuruk.

Industrialization brought out japan into a new challenge which is raw materials crisis as the pool quantity of minetal resources in Japan. Coming to aggravate Japan's economy were the economy crisis for the Great Kanto Earthquake 1923, the decline of Japan' international trade post-World War I, and the Great Depression 1929. By using historical approach on analyzing data, this thesis describes japan's efforts to enter Manchuria and her economy activities there in order to figure out that Manchuria as the alternative to Japan's problems was appropriate. South Machuria Railway that was formed in Manchuria by Japan was the solution towards the increase of Japan's economic health."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42855
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reka Akmar
"Pada beberapa peristiwa gempa, banyak kerusakan yang terjadi karena modifikasi struktur dengan pemasangan dinding bata (DB) pada portal. DB dapat merubah respon struktur secara drastis, karena dengan penambahan DB kekakuan struktur meningkat sehingga perioda getar struktur menjadi lebih kecil. Fenomena ini bisa menguntungkan atau malah membahayakan struktur.
Tesis ini akan menganalisis sejauh mana pengaruh pemasangan DB pada portal beton dengan memodelisasikan DB sebagai strut diagonal. Analisis dilakukan dengan memvariasikan kekakuan DB, eksentrisitas pusat massa terhadap pusat geometri, kekakuan DB, besarnya massa dan posisi dinding bata pada portal.
Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa keruntuhan pertama DB adalah DB yang berada pada lantai paling atas, hal ini disebabkan lendutan yang terjadi pada bagian atas struktur lebih besar.
Pemasangan DB pada Tn/Tg<1 (Tn/Tg<1 merepresentasikan bangunan rendah) akan memberi keuntungan pada struktur, sehingga pengabaikan kontribusi kekakuan DB pada tahap disain akan menambah angka keamanan bagi struktur (over design), dan jika kontribusi kekakuan DB diperhitungkan dalam desain maka akan diperoleh efesiensi dari dimensi struktur.
Hal sebaliknya terjadi pada Tn/Tg>1 (Tn/Tg>1 merepresentasikan bangunan tinggi) dan Tn/.Tg=l, dimana DB akan menyumbangkan kekakuan terhadap struktur dalam merespon gempa, tapi pada saat bata hancur, respon struktur berubah secara drastis, yang mengakibatkan gaya dalam yang ditahan oleh portal beton akan meningkat, jika hal ini tidak diperhitungkan pada tahap disain, maka tentunya akan membahayakan struktur (under design)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: American Society of civil engineering, 1981
551.22 SEI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi
"Pada umumnya didalam melakukan analisa dinamik terhadap bangunan tinggi yang mempunyai basement, struktur basement diasumsikan sebagai satu kesatuan dengan tanah. Dengan asumsi ini maka analisa perencanaan struktur bangunan dengan basement tersebut dapat dilakukan dengan menganggap struktur terjepit pada permukaan tanah, dan analisa dinamik hanya dilakukan terhadap struktur yang berada diatas permukaan tanah saja kemudian respons struktur atas tersebut akan dikerjakan pada struktur basement. Namun pada kondisi dimana basement berada dalam tanah lunak maka asumsi ini akan memberikan hasil respons dinamik struktur yang kurang tepat (under atau over estimate terhadap respons struktur yang sebenarnya).
Dalam skripsi ini akan dianalisa besar pengaruh tanah terhadap respons dinamik struktur. Analisa ini akan dilakukan terhadap 3 buah model struktur yaitu 1 model riil (struktur yang menggunakan spring konstan) sebagai pembanding dan 2 model perencanaan (penjepitan dilakukan pada permukaan tanah dan pada dasar basement tanpa menggunakan spring konstan). Untuk mengetahui besar pengaruh jenis tanah terhadap model struktur rencana maka model riil dibuat dalam kondisi tanah keras dan tanah lunak.
Perhitungan respons dinamik struktur terhadap beban dinamik dilakukan dengan menggunakan program SAP-90 dan dianalisa dengan time history analysis (analisa riwayat waktu) akibat percepatan gempa El Centro (18 Mei 1940) dengan durasi 50 detik. Kemudian hasil respons model struktur dibandingkan dengan respons model riil.
Analisa yang dilakukan dibatasi terhadap : (1) respons kinematik, yaitu respons lendutan (displacement) dan dan respons percepatan (acceleration); dan (2) respons mekanik struktur, yaitu geser dasar (base shear) dan momen guling dasar (base moment)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
"Wilayah kepulauan Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Berdasarkan pengalaman sejarah dan teori gempa, gempa dahsyat akan kembali terjadi di kawasan seismik yang memiliki seismic gap, dalam hal ini di Indonesia. Kondisi diatas diperburukan lagi dengan tingkat kepedulian masyarakat terhadap pentingnya peraturan peraturan gempa yang menstandarisasikan bahwa struktur bangunan untuk memiliki ketahanan terhadap gempa pada wilayah yang rawan gempa. Dleh karena itu pentingnya seorang teknik sipiI dalam mendesain bangunan maupun memperbaiki bangunan exsisting dengan memperhitungkan faktor gempa terhadap struktur tahan gempa tersebut. Dalam penulisan ini penyusun mengkondisikan pada bangunan existing dengan berpedoman pada SNI 03-1726-1989 dan dievaluasi kembali dengan peraturan Baru SNI 03-1726-2002. Dari perbedaan yang ada diperlukannya rehabilitasi bangunan existing dengan metode rehabilitasi seismik untuk menambah perkuatan struktur tersebut.

Indonesian archipelago is crossing a sensitive scils nic area. Base on historical experiences and seismic theories, that the great earthquake will be suffered in seismic gap area, in this case is Indonesia. This condition is getting worse by amount of people doesn't cared about the important of standard seismic rules that any building should have a seismic resistant in sensitive seismic area. Therefore, the important factor that civil engineer should capable to design and rehabilitate existing building by applying a calculation of seismic resistant factor. In this paper, writer makes condition that existing building which calculating by SNI 03-1726-1989 and evaluating by recalculated existing building by SNI 03-1726-2002. The differences of both standards seismic rules are use to the analysis existing building rehabilitation with seismic rehabilitation method, in order to strengthen the existing building structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Sani Saraswati
"Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi kita serupa dengan cangkang telur retak. Retakan-retakan permukaan bumi, yang disebut lempeng tektonik, mengapung di atas campuran magma dan batuan cair, dan mengalami pergerakan yang kontinyu. Gerakan ini menimbulkan gesekan dan menyebabkan terjadinya penumpukan energi, yang pada batas tertentu menyebabkan terjadinya gempa. Gempa terjadi dalam waktu relatif singkat namun menimbulkan kerusakan di banyak aspek. Kerusakan pada struktur bangunan adalah satu dari sekian banyak kerusakan fatal yang ditimbulkannya. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah kesalahan dalam perencanaan konfigurasi bangunan. Saat ini telah berkembang sebuah pedoman perencanaan bangunan tahan gempa yang berlaku secara universal, yang dinamakan Universal Building Codes. Pedoman ini awalnya dikembangkan di California, salah satu wilayah yang sering terkena gempa dan paling banyak melakukan penelitian tentang bangunan tahan gempa. Pada pedoman ini direkomendasikan terpenuhinya syarat keteraturan pada struktur bangunan untuk menghasilkan respon positif bangunan terhadap gempa. Namun nyatanya, ketidakteraturan pada struktur dan konfigurasi bangunan seringkali tidak dapat dihindari. Disain arsitektur dan pengaturan sistem sarana pada bangunan seringkali menjadi faktor pemicunya. Ada dua macam ketidakteraturan pada konfigurasi bangunan, yaitu ketidakteraturan horizontal dan ketidakteraturan vertikal. Kehadiran satu Baja dari dua macam ketidakteraturan ini berpotensi menimbulkan kerusakan pada struktur bangunan, terlebih jika keduanya terjadi. Perlu perencanaan struktur yang cermat untuk menghindarinya atau menyelamatkan bangunan dari efek yang ditimbulkannya. Salah satu contoh ketidakteraturan konfigurasi bangunan secara vertikal adalah soft story. Efek soft storey terjadi pada bangunan dengan lantai terbuka yang kekakuan horizontalnya kurang dari lantai-lantai di atasnya. Efek soft storey dapat terjadi pada bangunan dengan beragam struktur. la dapat menyebabkan kerusakan parah pada struktur bangunan yang membuat bangunan runtuh atau terpaksa harus diruntuhkan karena tidak memungkinkan dilakukan perbaikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kedung Soejaya
"Bencana alam dapat saja terjadi disekitar Kita pada waktu yang tidak dapat kita tentukan. Contohnya adalah bencana gempa bumi dan tsunami yang baru saja terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam 26 Desember 2004 silam. Bencana tersebut sangatlah ganas dan menghancurkan, lebih dari 100.000 jiwa telah direnggut. Akan tetapi setelah kejadian tersebut, masyarakat harus terus melanjutkan kehidupannya. Walaupun sudah tidak ada tempat tinggal maupun wadah mata pencaharian yang tersisa, seluruh masyarakat harus terus berjuang dan berusaha agar kehidupan mereka dapat menjadi Iebih baik lagi.
Pada penulisan ilmiah kali ini, saya sebagai mahasiswa arsitektur mencoba untuk memaparkan metode panataan pemukiman yang sebaiknya dijalankan pasca-bencana. Metode ini juga termasuk tentang kondisi psikososial korban. Walau tidak ada hubungannya secara Iangsung dengan bidang arsitektur, namun hai ini sangat panting didalam merancang metode panataan pemukiman yang baik. Selain itu juga terdapat beberapa syarat permukiman yang harus dipenuhi, syarat tersebut meliputi mitigasi dan hunian pasca-bencana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erin
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini negara kita, Indonesia sering dilanda bencana gempa baik yang berskala kecil hingga besar, sehingga akibat dari gempa tersebut banyak rumah tinggal yang mengalami kerusakan bahkan hingga roboh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan probabilitas risiko kerusakan akibat gempa pada rumah tinggal tipe 36 di salah satu perumahaan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode experts judgement untuk memperkirakan probabilitas kerusakan rumah tinggal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan rumah tinggal tipe 36 dapat di presentasikan sebagai kurva fungsi kerapatan probabilitas tipe Gamma 1, dimana risiko kerusakan dominan pada rumah tinggal tipe 36 adalah slight damage."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S891
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>