Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choi Tae Hee
"ABSTRAK
Dengan diperkenalkannya e-Sports, game telah muncul sebagai budaya publik baru. Juga, itu memiliki efek positif pada industri terkait termasuk game, konten, penyiaran, IT dan lainnya. Studi tentang perilaku konsumen eSports diperlukan untuk vitalisasi berkelanjutan industri eSports. Dalam studi ini, kita akan membahas faktor pengembangan e-sports di Korea melalui kasus Riot Games(League of Legends) dan berkaitan dengan faktor-faktor Tipping point(Malcomm galdwell). Studi ini diharapkan menjadi dasar dari studi pengembangan e-sports, dan arah masa depan e-sports akan menjadi dasar untuk menetapkan strategi untuk pemasaran ke arah mana.

ABSTRACT
With the introduction of e-Sports, games have emerged as a new public culture. Also, it has had positive effects on related industries including game, contents, broadcasting, IT and more. Studies on eSports consumer behavior are required for the continuous vitalization of the eSports industry. In this study, we will discuss the factors of e-sports development in Korea through the Riot Games (League of Legends) case and related to the Tipping point
factors (Galdwell Malcomm).This study is expected to be the basis of the e-sports development study, and the future direction of e-sports will be the basis for establishing a strategy for marketing in which direction."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdiel Islam Nur Asfah
"Abad ke-21 merupakan era serba digital yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan olahraga secara elektronik. E-sport tergolong ke dalam olahraga papan seperti catur dan kartu bridge namun berbasis digital. Mobile Legends merupakan salah satu jenis dari e-sport. Demi menyikapi maraknya penggiat e-sport, Moonton selaku developernya telah menambahkan beberapa bahasa baru seperti bahasa Belanda yang baru diluncurkan pada Mei 2019. Dalam penelitian ini terdapat 157 total kalimat bahasa Belanda yang disajikan di dalam Mobile Legends. Masalah yang diangkat dalam penelitian adalah bagaimana penggunaan bahasa Belanda yang diterapkan di dalam Mobile Legends? Kalimat tersebut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan linguistik terkait kata dan tata bahasa. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 157 kalimat yang diteliti, terdapat delapan persen kesalahan penggunaan bahasa Belanda yang terdapat di dalam gim Mobile Legends.

21st Century is digital era that allows everyone to do sport in electronic ways. E-sport belongs to board sports such as chess and bridge cards but based on digital. Mobile Legends is an example of those. The rise of e-sport lover, Moonton as the developer has added several new languages such as Dutch language which is launched in this May 2019. There are 157 sentences that are being used in Mobile Legends. The problem that has been chosen for this research is how the Dutch language is being used in Mobile Legends. This research is analyzed using vocabulary and grammar approach. The result of this research shows that there are eight percent mistakes regarding the use of Dutch language in Mobile Legends from 157 sentences in total."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwipo Satrio Linuwih
"Arab Saudi merupakan sebuah negara di Timur Tengah yang melakukan berbagai upaya diplomasi seperti, diplomasi politik, ekonomi dan budaya, guna memperkuat pengaruhnya dalam ranah Internasional. Diplomasi esports menjadi instrumen diplomasi terbaru yang dilakukan oleh saudi untuk mendiversifikasi alat diplomasi yang dimiliki. Perkembangan esports di dunia yang berkembang dengan sangat pesat dengan jutaan penikmat dan tersebar di seluruh dunia membuat Saudi yakin atas potensi besar dalam industri ini sebagai alat diplomasi dan soft power. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai diplomasi esports di Arab Saudi dan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori diplomasi dan teori multi track diplomacy. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa esports menjadi alat diplomasi yang efektif bagi Saudi dengan mengadakan berbagai program dan kebijakan yang semakin memperkuat sektor diplomasi dan ekonomi guna memperkuat hubungan internasional dan menyambut Saudi Vision 2030. Pada penelitian ini juga ditemukan upaya diplomasi Arab Saudi menggunakan esports dengan pendekatan soft power melalui 6 dari 9 jalur konsep multi track diplomacy.
Saudi Arabia is a Middle Eastern country that engages in various forms of diplomacy, including political, economic, and cultural diplomacy, to strengthen its influence on the international stage. Esports diplomacy is the latest diplomatic instrument employed by Saudi Arabia to diversify its diplomatic tools. The rapid global growth of esports, with millions of enthusiasts worldwide, has convinced Saudi Arabia of the immense potential of this industry as a diplomatic and soft power tool. This research utilizes qualitative methods to gain a deeper understanding of esports diplomacy in Saudi Arabia. The theories used in this study are diplomacy theory and multi-track diplomacy theory. The findings indicate that esports has become an effective diplomatic tool for Saudi Arabia by implementing various programs and policies that further strengthen the diplomatic and economic sectors, thereby enhancing international relations and aligning with Saudi Vision 2030. The research also reveals that Saudi Arabia's diplomatic efforts using esports leverage soft power through 6 out of 9 tracks of the multi-track diplomacy concept."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library