Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kristyo Budi
"Sesuai dengan keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang No 30, 1995, bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tangerang mempunyai tugas sebagai menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka PDAM Tangerang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Tangerang. Tingkat pelayanan PDAM baru mencapai sekitar 2,7% dari jumlah penduduk Kota Tangerang, voleme kapasitas pengolahan terpasang (2001) tercatat sebesar 185 ltl dtk. Mengingat persoalan yang dihadapi di masa datang yang semakin komplek sesuai dengan cakupan pelayanan yang semakin tinggi, penelitian dalam tesis ini mencoba untuk merespon tantangan tersebut, dengan melihatnya sebagai opportunity terhadap potensi-potensi yang dapat dikembangkan melalui pendekatan project financing, mencari bentuk pola pendanaan yang sesuai dengan karakteristik perusahaan daerah, serta fungsinya sebagai pelayan masyarakat.
Kajian penelitian terhadap perusahaan daerah air minum merupakan, sebagai upaya untuk mengetahui masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan pengolahan air bersih, terutama terhadap kemampuan financial PDAM dalam mengembangkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Pendekatan pendanaan rnelalui project financing diharapkan dapat menentukan model pola pendanaan yang melibatkan para lenders, sponsor, banker , contractor maupun supplier. Hasil simulasi Monte Carlo pada CashFlow poly pendanaan Built Operation Transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 30 tahun diperoleh nilai Net Present Value tinggi bila dibandingkan dengan masa konsesi yang lebih rendah, serta perolehan nilai profit terhadap pengelola cukup tinggi.

As according the decision of Walikotamadya Kota Tangerang, no 30,1995 that PDAM have duty as carrying out management of drinking water to increase prosperity of society, hence PDAM town of Tangerang have big responsibility especially of drinking water to fulfill amount of water required of society in town of Tangerang. Coverage service of PDAM town of Tangerang around of 2,7% from amount of population demand in Tangerang, with processing capacities installed (2001) noted equal to 185 ltldtk. Considering the problem faced in a period coming, which progressively is complex as according to service coverage which is excelsior, hence research in this thesis try for the challenge seen as opportunity the potencies able to develop by approach of financing project, searching financing pattern from matching with characteristic company of district.
Research study to company PDAM of, as effort to know the problem of which is facing by company of processing of drinking water, especially to ability of PDAM financial in developing coverage services of clean water to society. Approach of financing project expected to determine financing pattern model with private sector partnership as of the lenders, sponsor/investors, banking, and contractor or supplier. Result simulation of Monte Carlo with cash flow built operation transfers 30 year, finding NPV value positive and profit acceptable.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wibowo
"Proyek Pembangunan Saluran Pembawa Air Baku Karian – Serpong merupakan proyek pembangunan sarana pendukung dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum di Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Saluran air ini mengalirkan air baku dari Bendungan Karian di Lebak Banten menuju Water Treatment Plan yang berada di Serpong Banten. Proyek saluran air ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan perencanaan manajemen risiko yang baik agar pelaksanaan proyek bisa berjalan dengan baik dan tidak mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko, menganalisa dampak dan respon risiko serta menyusunnya menjadi perencanaan manajemen risiko (Risk Manajemen Plan) sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan pembangunan saluran air baku Karian – Serpong ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 (sembilan) faktor risiko dominan dimana faktor keterlambatan pengadaan tanah merupakan faktor risiko dengan level risiko tertingi. Berdasarkan hasil masukan dan verifikasi para Pakar akhirnya disusun suatu dokumen Risk Management Plan yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kontraktor dalam mengelola risiko selama pelaksanaan proyek dan memberikan masukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pelaksanaan proyek sejenis selanjutnya.

The Karian – Serpong water conveyance construction project is a project to build supporting facilities in order to meet drinking water needs in Banten Province and DKI Jakarta. This aqueduct carries raw water from the Karian Dam in Lebak Banten to the Water Treatment Plan in Serpong Banten. This waterway project has a high complexity so that in its implementation it really requires good risk management planning so that project implementation can run well and not experience delays. This study aims to identify risk, analyze the impact and risk response and compile it into a Risk Management Plan as a supporting document in the implementation of the Karian - Serpong raw water channel construction. Based on the results of the study, there were 9 (nine) dominant risk factors where the delay in land acquisition was the risk factor with the highest level of risk. Based on the results of the input and verification of the Experts, a Risk Management Plan document was finally prepared which is expected to provide benefits for contractors in managing risks during project implementation and provide input for the Ministry of Public Works and Public Housing for the implementation of similar projects in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hudzaifa Siregar
"Pemerintah Indonesia bertekad untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024 menjadi 0%, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem dilaksanakan melalui upaya khusus berupa multiple interventions. Pembangunan infrastruktur permukiman dengan meningkatkan akses air minum layak termasuk salah satu upaya untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku menjadi salah satu lokasi yang mendapat alokasi Kegiatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) Tahun 2024 termasuk pembangunan infrastruktur air minum. Agar kegiatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan infrastruktur air minum dalam Kegiatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Tulehu berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya pemantauan pelaksanaaan dari sektor pengampu yaitu Direktorat Air Minum.

Indonesian government is determined to eliminate extreme poverty by 2024 to 0%, in line with the sustainable development goals (SDGs). The mitigation of extreme poverty is carried out through specific efforts involving multiple interventions. The development of settlement infrastructure by improving access to drinking water is one of the mitigation to reduce extreme poverty. Tulehu Village, Salahutu District, Central Maluku Regency, Maluku Province is one of the locations allocated for Handling Extreme Poverty Activities (PKE) in 2024, including the development of drinking water infrastructure. In order for the planning and implementation of drinking water infrastructure activities in the Handling Extreme Poverty Program (PKE) in Tulehu Village to proceed effectively, monitoring of the implementation is required from the responsible sector, namely the Directorate of Drinking Water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library