Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: EGC, 1992
616.342 7 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Adelia Selena
"Latar Belakang: Diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak usia sekolah (5-12 tahun). Umumnya, gejala diare ringan dan disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat self-limiting sehingga menimbulkan perilaku swamedikasi pada orang tua kepada anaknya. Perilaku swamedikasi perlu didasari oleh pengetahuan orang tua yang baik untuk mencapai penggunaan obat rasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan pola swamedikasi diare pada anak usia sekolah (5-12 tahun) dan faktor-faktor yang memengaruhinya di Tangerang dan sekitarnya. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Responden adalah orang tua yang memiliki anak 5-12 tahun dan berdomisili di Tangerang dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta disebarkan secara daring dalam bentuk Google Form. Analisis hubungan variabel dilakukan dengan menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hubungan dinyatakan bermakna apabila p<0,05. Hasil: Prevalensi swamedikasi diare anak di penelitian ini sebesar 81,9% dengan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik (59,6%) dan ketepatan pemilihan obat sebesar 84,9%. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan orang tua dengan ketepatan pemilihan obat diare anak (p = 0,511). Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan tingkat pengetahuan orang tua adalah jenis kelamin (p=0,036) dan pekerjaan (p=0,02). Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan ketepatan pemilihan obat diare anak adalah jenis kelamin (p=0,002). Kesimpulan: Pada penelitian ini, tingkat pengetahuan orang tua sudah tergolong baik. Namun, tidak didapatkan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan orang tua dengan ketepatan pemilihan obat diare pada anak usia sekolah (5-12 tahun).

Introduction: Diarrhea is a common health problem that occurs in school-aged children (5-12 years old). Generally, the symptoms of diarrhea are mild and self-limiting and giving rise to self-medication behavior among parents towards their children. Self- medication behavior needs to be based on good parental knowledge to achieve rational drug use. Therefore, this research aims to determine the association between the level of parental knowledge and the pattern of self-medication for diarrhea in school-aged children (5-12 years old) and the influencing factors in Tangerang and surrounding areas. Method: This research was conducted with a cross-sectional design. Respondents are parents who have children aged 5-12 years and lived in Tangerang and surrounding areas. This research uses a questionnaire instrument that has been tested for validity and reliability and distributed online as Google Form. Analysis of variable association was carried out using the Kruskal Wallis and Mann Whitney tests. The association is declared significant if p<0.05. Results: The prevalence of self-medication for diarrhea in children in this study was 81.9% with the majority of respondents having a good level of knowledge (59.6%) and accuracy in drug selection was 84.9%. There was no significant association between parents’ knowledge level and the accuracy in children’s diarrhea drug selection (p=0.511). Factors that have a significant association with the level of parents’ knowledge are gender (p=0.036) and occupation (p=0.02). The factor that has a significant association with the accuracy in children’s diarrhea drug selections is gender (p=0.002). Conclusion: In this study, the level of parents’ knowledge was considered good. However, there was no significant association between parents’ knowledge level and the accuracy in children’s diarrhea drug selection in school-aged children (5-12 years)."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Rachma Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi clinical pathway pada kasus diare akut dengan proses audit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan menggunaan konsep operational research dengan metode telaah dokumen, telaah data dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan topik audit adalah implementasi clinical pathway diare akut dengan tujuan menilai kelengkapan pengisian clinical pathway, kepatuhan DPJP, PPJP, Gizi dan Farmasi serta menilai kesesuaian lama hari rawat dengan clinical pathway. Standar penilaian yang digunakan adalah standar nasional yaitu KARS. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian clinical pathway 25 , tidak ditemukan variasi pada pemeriksaan laboratorium, asuhan nutrisi dan asuhan keperawatan, namun pada tata lakasana diare akut masih ditemukan variasi pada obat tambahan sebesar 41 , dan lama hari rawat sudah sesuai yaitu 3,3 hari. Beberapa hal yang perlu rumah sakit lakukan adalah mengembangkan kebijakan terkait clinical pathway, memperbaiki formulir clinical pathway dan sistem sosialisasi, membuat petunjuk teknis clinical pathway, sistem monitoring dan evaluasi, serta menurukan standar lama hari rawat dan diskusi terkait variasi terapi.

ABSTRACT
This study aims to determine the implementation of clinical pathway of acute diarrhea with the audit process. This type of research is quantitative and qualitative by using operational research concept with document review method, data analysis and in depth interview. The result of the research shows that the audit topic is the implementation of clinical pathway of acute diarrhea with the aim to assessing completeness of clinical pathway, compliance of primary responsible physician, primary responsible nurse, nutrition and pharmacy and assessing the length of stay with clinical pathway. Assessment standard used is the national standard that is KARS. The result of measurement showed that completeness of filling clinical pathway 25 , no variation on laboratory examination, nutrition and nursing care, but still found variation on additional drug 41 , and length of stay was 3.3 day. Some things that hospital need to do is developed policies related to clinical pathway, improve clinical pathway forms and socialization systems, make clinical pathway technical guidance, monitoring and evaluation systems, and reduce standards length of stay and discussion of variations in therapy."
2017
S68246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Ade Chandra
"Diare merupakan salah satu penyebab paling banyak kematian pada anak di dunia. Penatalaksanaan diare oleh orang tua di rumah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat diare. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui cara penatalaksanaan diare pada anak dengan cara tradisional di Kabupaten Tegal. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak-anak yang pernah atau sedang mengalami diare dan diberikan obat tradisional. Sampel dipilih secara acak berdasarkan cluster random sampling.
Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan obat tradisional yang banyak dipakai yaitu daun jambu biji, kunyit, dan teh. Kemudian cara penggunaan terbanyak adalah dengan cara ditumbuk, diparut, dan diambil airnya. Alasan penggunaan obat tradisional paling sering yaitu karena budaya turun temurun. Obat tradisional diperoleh dari halaman atau membeli, dan sumber informasi terbanyak yaitu dari keluarga atau teman. Sebagian besar responden menganggap obat tradisional tersebut efektif mengatasi diare. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai penatalaksanaan diare secara tradisional yang ada di masyarakat.

Diarrhea is one of the most common cause of death in children. Treatment of diarrhea by parents at home must be conducted to prevent from diarrheal rsquo s complication. This descriptive study aimed to identify diarrheal management by traditional method in children at home in Kabupaten Tegal. Sample of this study was families with children who had experienced diarrhea and was given traditional medicine. Samples were randomly selected based on cluster random sampling.
The result showed that traditional treatment of diarrheal are using P. Guajava Leaves, curcumic turmeric, and tea. P. Guava L and curcumic were processed by pounding or shredding, and then squeezed to obtain the extracts. The cultural heritage was the most prevalent reason why people used this traditional medicine. Most of traditional medicine could be found in the garden or by purchase, friends and family were the most common information resource. Most of respondent assumed that traditional medicine was effective to treat diarrhea. It is expected that this research can provide an information about diarrheal management by traditional method in community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library