Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hanafah Yuninda
"Perawatan dengan injeksi insulin secara kontinu setiap harinya diperlukan bagi penderita Diabetes Mellitus tipe I yang telah kronis, di mana pankreas sama sekali tidak menghasilkan insulin, untuk mengontrol kadar gula darahnya. Model minimal Bergman terdiri dari tiga persamaan diferensial yang memodelkan dengan cukup akurat penderita DM tipe I sesederhana mungkin.
Simulai model ini dilakukan dengan memberikan sinyal masukan laju insulin dengan batasan antara 0 sampai 100 mU/min dan gangguan glukosa makanan dimodelkan sebagai fungsi eksponensial 1,157 exp(-0,05.t) mmol/L.min yang dimulai pada menit ke-100, dengan batasan perubahan laju insulin eksternal yang merupakan sinyal kendali sistem sebesar ± 16,667 mU/min. Sinyal masukan insulin diberikan untuk mengurangi kadar gula darah, tetapi tetap menjaga agar tidak terjadi hypoglycemia (< 3,33 mmol/L).
Perancangan pengendali MPC (Model Predictive Control) dengan constraints yang berbasiskan metode aktif set menggunakan persamaan ruang keadaan linier, dan analisa simulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter pengendali berupa control horizon, prediction horizon, batas maksimal dan batas minimal sinyal kendali serta matriks bobot R dan Q.

Diabetes Mellitus refers to condition in which the pancreas produces no effective insulin. Treatment consist of daily injection or continuous infusions of insulin to maintain blood glucose levels between critical values (3,33 ? 6,67 mmol/L). The Bergman minimal model consist of three differential equations as powerful modeling to describe the dynamics of type 1 diabetic system as simply as possible.
This simulation model is done by giving inputs are the manipulated insulin infusion rate with range between 0 and 100 mU/min, and the meal glucose disturbance described as exponential function (1,157 exp(-0,05.t) mmol/L.min) and simulated at minute 100. The manipulated insulin infusion rate is given for prevention of long-term complications due to hyperglycemia and hypoglycemia (<3,33 mmol/L).
MPC (Model Predictive Control) with constraints is designed based on active set method using linier state space equation and analyze the simulation by altering controller parameters are control horizon (Hu), prediction horizon (Hp), maximum and minimum of control signal (Umaks and Umin), and also weight matrix of R and Q."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25053
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Studi ini melaporkan terkait gambaran pelaksanaan kombinasi intervensi ankle pumping dan breathing exercise yang dilakukan pada lansia dengan COVID-19 komorbid diabetes mellitus tipe 2, serta diagnosis keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Metode yang digunakan dalam studi adalah case report untuk mengevaluasi kondisi hiperglikemia dan hiperkoagulasi, sekaligus mencegah kerentanan desaturasi oksigen akibat terlalu banyak aktivitas. Kriteria inklusi pada penelitian ini merupakan pasien lansia COVID-19 dengan komorbid hiperglikemia dan hiperkoagulasi, yang dalam hal ini terdapat pasien Tn. J berusia 66 tahun, dirawat di Ruang Rawat Inap COVID-19. Hasil laboratorium terkait hemostasis darah pasien menunjukkan kadar d-dimer yang tinggi, yaitu 886.47 ng/ml, namun nilai PT/APTT (Prothrombin Time/Activated Partial Thromboplastin Time) masih dalam batas normal. Selain itu, GDS (Gula Darah Sewaktu) pasien saat diperiksa menunjukkan hasil 191 mg/dl dengan interpretasi tinggi. Kombinasi intervensi dilakukan sebagai bentuk analisa efektivitas yang nantinya diharapkan dapat dilakukan sehari-hari. Evaluasi juga dilakukan dengan menggunakan tiga komponen, yaitu KGDH (Kurva Gula Darah Harian), kadar d-dimer, dan saturasi oksigen. Hasil yang dipaparkan menunjukkan bahwa kombinasi intervensi tersebut dapat direkomendasikan sebagai upaya atau metode profilaksis terhadap lansia penyintas COVID-19 dengan komorbid hiperglikemia dan hiperkoagulasi.

This study reports related to description of the implementation of ankle pumping and breathing exercise interventions combination carried out in the elderly with COVID-19 comorbid diabetes mellitus type 2, as well as nursing diagnoses of instability in blood glucose levels. The method used in this study is a case report to evaluate the conditions of hyperglycemia and hypercoagulation, as well as to prevent susceptibility to oxygen desaturation due to too much activity. The case report starts from the results of assessment, nursing diagnosis, outcome criteria, and intervention results. The inclusion criteria in this study were elderly COVID-19 patients with comorbid hyperglycemia and hypercoagulation, in this case there was a patient Mr. J is 66 years old, being treated at the COVID-19 Inpatient Room. Laboratory results related to the patient's blood hemostasis showed a high level of d-dimer, namely 886.47 ng/ml, but the PT/APTT (Prothrombin Time/Activated Partial Thromboplastin Time) value was still within normal limits. In addition, the patient's GDS (blood sugar at the time) when examined showed a result of 191 mg/dl with a high interpretation. The combination is carried out as a form of effectiveness analysis that is expected to be carried out on a daily basis. Evaluation was also carried out using three components, namely KGDH (Daily Blood Sugar Curve), d-dimer levels, and oxygen saturation. The results shown indicate that the combination of these interventions may be recommended as an effort or method of prophylaxis for elderly COVID-19 survivors with hyperglycemia and comorbid hypercoagulation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library