Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Akmalul Fikri Abdi
"Diabetes Mellitus tipe II memiliki penatalaksanaan yang terdiri dari : Edukasi, Terapi Nutrisi Medis, Latihan Jasmani, Terapi Farmakologis, dan Monitor Kadar Gula Darah. Komplikasi diabetes mellitus tipe II dapat disebabkan oleh ketidakpatuhan terapi nutrisi medis atau diit. Sebagian besar pasien diabetes mellitus tipe II patuh terhadap rekomendasi diit hanya selama 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan diit pada pasien diabetes mellitus tipe II di poli diabetes Rumah Sakit doktor Haji Marzoeki Mahdi Bogor dengan berdasarkan aspek patuh jadwal, patuh jenis, dan patuh jumlah. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode consecutive sampling yang melibatkan 109 responden. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden tidak patuh terhadap diit terutama patuh jumlah. Rekomendasi penelitian ini adalah melakukan penelitian lanjutan mengenai faktor ndash; faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit terhadap jumlah.

Diabetes Mellitus type II has a management consisting of Education, Medical Nutrition Therapy, Physical Exercise, Pharmacological Therapy, and Blood Sugar Level Monitor. Diabetes mellitus type II complications can be caused by non adherence to medical nutrition therapy or diethary planning. Most of diabetes mellitus type II patients adhere to diethary recommendations only for 6 months. This study aimed to describe the diethary adherence in outpatient clinic diabetes mellitus type II Doctor Haji Marzoeki Mahdi Bogor hospital based on the schedule, type, and amount of food. The design of this study used cross sectional with consecutive sampling method involving 109 respondents. The result of this study shows that most of respondent has non adherence to diet especially adherence of food amount. The recommendation of this study is to conduct further research on the factors that influence non adherence of food amount.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havelaar, Shirleen Gabriele
"Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu 4,7 pada tahun 1980 menjadi 8,5 pada tahun 2014 dan mulai berkembang pada semua kalangan. Diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi, kehilangan penglihatan dan kerusakan saraf. Berdasarkan beberapa penelitian, diet vegetarian dapat menjadi salah satu cara penanggulangan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diet vegetarian termasuk vegan, lacto/ovo dan lacto-ovo serta beberapa faktor lainnya dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 di sepuluh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh wilayah 16 Jakarta. Teknik pemilhan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner dan FFQ. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16.3 responden terkena DM tipe 2. Prevalensi DM tipe 2 pada responden non vegetarian adalah 2.6 kali lebih besar dibandingkan dengan vegan dan vegetarian lacto-ovo.

Prevalence of type 2 diabetes T2DM is on the rise which is 4,7 on 1980 became 8,5 on 2014 and this disease increasing everywhere. T2DM may cause such complications as heart attack, stroke, kidney failure, amputation, vision loss and nerve damage. Based on some research, vegetarian diet could be one way to prevent T2DM. The purpose of this research was to determine the correlation of vegetarian diet include vegan, lacto ovo and lacto ovo and also other factors with the occurrence of T2DM among Jakarta Seventh Day Adventist SDA Church member. This research used cross sectional study which was held between May June 2014 in 10 SDA churches of region 16 Jakarta. The sampling method of this reseach is consecutive sampling. Datas was collected with questionnaire and FFQ. The results showed that 16.3 of the respondents suffered from T2DM. Prevalences of T2DM among non vegetarians was 2,6 greater than vegetarians."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Djauhari
"Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit kronik yang yang prevalensinya akan meningkat sebagai akibat dari transisi epidemiologi yang sedang berlangsung. Transisi epidemiologi berpenganth terhadap pola penyebab kematian. Permasalahan kesehatan akan bergeser dari masalah-masalah organobiologis menjadi masalah yang berbasis perilaku. Melihat adanya kecenderungan prevalensi DM di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar akibat peningkatan kemakmuran, perubahan gaya hidup dan bertambahnya usia harapan hidup maka, dapat dipahami bila dimasa yang akan datang akan berkembang menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia. Merujuk pada hasil survei atau penelitian di bidang penyakit tidak menular angka prevalensi diabetes melitus mengalami peningkatan yang cukup bemakna, hasil SICRT tahtm 2003 menunjukkan angka sebesar 14,7 % di perkotaan dan 7,2 % pedesaaan, yang berarti DM merupakan masalah kesehatan yang cukup serius di masa rnendatang. Diabetesi yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai tentang standar diet yang tepat sena mengaplikasikannya dalam diet sehari-hari maka berat badan dan kadar glukosa darahnya dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang pengetahuan, persepsi, sikap, miotivasi diabetesi tipe 2 dalarn melaksanakan terapi dietnya dan peranan, dukungan dari keluarga serta tenaga kesehatan di RSUD Sekanvangi tahun 2007. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik FGD dan wawancara mendalam. Informan seluruhnya berjumlah 61 orang, terdiri dari 53 informan diabetesi , 4 orang informan keluarga diabetesi dan 4 orang informan petugas kesehatan.
Hasil penelitian rnenunjukkan, pengetahuan informan tentang penyebab DM, gejala DM., pen.gobatan DM, tujuan diet DM, pengertian gula darah, nilai normal gula darah, dan cara mengendalikan gula darah sudah cukup baik. Hal ini disebabkan intbrman penderita sudah cukup mendapatkan intbrmasi dari berbagai surnber baik raisalnya tenaga kesehatan, majalah kesehatan, tv dan teman yang sudah mempunyai pengalaman.
Informan dengan kadar glukosa darah tidak terkendali tidak merasakan ancaman apapun apabila mereka tidak melaksanakan diet. Informan dengan kadar glukosa darah terkendali merasakan akan ada ancaman apabila mereka tidak melaksanakan diet, hal ini dikarenakan komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut tidak cepat dirasakan oleh penderita.
Beberapa hal yang dapat disarankan untuk penanganan diabetes tipe 2 di RSUD Sekarwangi diantaranya, pernbentukan tim edukator 1DM, tim asuhan gizi, penyuluhan terpadu, klinik diabetes terpadu, kerjasama dengan dinas kesehatan dalarn hal ini puskesmas dan melakukan kunjungan rumah.

Diabetes mellitus is chronic disease that prevalence always increases as consequence from epidemiology transition and health transition in progress. Epidemiology transition will affect death came pattern. Health issues will shift from oranobiology issues into behavior basis problems. Perceive DM prevalence trend in various country, especially in big cities as consequence of prosperity improvement, lifestyle change and increasing lifespan, so that perceivable if in future period will developed as one of the main disease cause and death in Indonesia. SKRT in 2003 has found rural 14,7 % and urban 7,2 % that means DM is seriously problem. DM patient that has knowledge, attitude and adequate ability toward exact diet standard and implementing it everyday subsequently weight and blood glucose level could controlled properly so that could prevent further complication.
Research objective is recognize significant information toward knowledge, perception, attitude and motivation of DM type 2 patient in performing diet therapy and role, support from family and health force at RSUD Sekarwangi year 2007. This research using qualitative method with Discussion Group focuses technique and significant interview. Total informants are 61 people; consist of 53 patient informants, 4 patient family informants and 4 health officer informants.
Research result shows that knowledge of patient informant toward DM causes, DM symptoms, DM medications, DM diet purposes, blood sugar interpretation, blood sugar normal value and controlling blood sugar is quite good. It because of patient informant has obtained enough information from various sources such as health officer, health magazine, TV and experienced friends. Informant with uncontrolled blood sugar level does not feel any threat if they are implementing the diet.
Informant with controlled blood sugar level does feel threat if they are not implementing the diet. It caused by complication that appear from the disease not felt by patients.
Several things that suggested for DM type 2 patient treatments at RSUD Sekarwangi concerning education team, nutritional team, DM clinics, give first-rate service besides in hospital and conduct house visit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library