Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ihda Fakhriyana Istikarini
"ABSTRAK
Seseorang dengan riwayat keluarga diabetes berisiko 2-6 kali lebih besar dibanding yang tidak memiliki riwayat keluarga. Penelitian cross-sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara adanya riwayat keluarga diabetes dan asupan makanan 24 jam dengan kadar glukosa darah sewaktu. Sejumlah 101 orang masyarakat Depok berusia 20-50 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Sampel dibagi dalam dua kelompok; 51 orang dengan riwayat keluarga diabetes dan 50 orang tanpa riwayat keluarga. Pengambilan sampel glukosa darah dan food recall 24 jam dilakukan pada seluruh partisipan kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya riwayat keluarga diabetes berhubungan dengan glukosa darah responden (p<0,001), namun tidak ditemukan hubungan jumlah asupan kalori (p=0,686), asupan karbohidrat (p=0,763), dan persentase asupan karbohidrat dalam sehari (p=0,589). Penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat keluarga secara independen dapat meningkatkan risiko diabetes, apalagi jika ditambah dengan konsumsi karbohidrat berlebihan akan semakin meningkatkan risiko diabetes. Rekomendasi penelitian ini adalah pemberian edukasi tentang pola diet pada masyarakat yang berisiko diabetes harus lebih spesifik.

ABSTRACT
People with family history of diabetes have higher risk for diabetes 2-6 times compared to people without family history. This cross-sectional study determined the association between family history of diabetes and 24-hour food intake with random blood glucose levels. A total of 101 Depok community aged between 20-50 years participated in this study. The samples were divided into two groups, 51 people with family history of diabetes and 50 people without family history. The sample of blood glucose and 24-hour food recall were examined to all the participants in both groups. The results showed that risk factor of family history of diabetes was associated with the blood glucose (p<0.001), but there was no association between the amount of caloric intake (p=0.686), carbohydrate intake (p=0.763), and the percentage of carbohydrates within 24 hours (p=0.589). This study showed that family history can independently increase the risk of diabetes, especially when coupled with excessive carbohydrates intake will further increase diabetes risk factors. Recommendations of this study is the education about dietary patterns in people at risk of diabetes should be more specific.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa’atun Mirzanah
"Self management diabetes berdampak positif terhadap peningkatan outcome klinis. Observasi pada fasilitas pelayanan kesehatan menunjukkan pelaksanaan edukasi kurang efektif. Inovasi teknologi dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi masalah ini. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi self management berbasis android terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku self management pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini berdesain quasi eksperimental pre-posttest dengan kelompok kontrol. Partisipan direkrut di poli rawat jalan dan rawat inap sejak Juni-Agustus 2020. Analisis data menggunakan SPSS versi 25 pada 66 responden. Pada analisis bivariat, terdapat peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi di akhir penelitian (p=0,07). Tidak ada pengaruh aplikasi terhadap perilaku self management diabetes (p=0,940). Pada analisis multivariat, didapatkan hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi (p=0,045) dan tingkat pengetahuan sebelumnya (p=0,0001) terhadap tingkat pengetahuan posttest. Aplikasi D-SyIs berpotensi meningkatkan pengetahuan diabetes. Perbaikan desain aplikasi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan aplikasi.

Self management diabetes has positive impact on increasing clinical outcome. Field observation in healthcare setting showed an ineffective implementation of health education. Technology innovation could be an alternative solution to solve this problem. This research was to examine the effect of android based self management apps towards diabetes self management behavior and diabetes knowledge among type 2 diabetes mellitus patients. A pre-posttest quasy experimental design with control group is used. Participants were recruited from outpatient and inpatient from June to July 2020. SPSS version 25 was used to analyse 66 participants. In bivariat analysis, there was enhancement of diabetes knowledge in intervention group (p=0,07) at the end of research. There was no significant different in self management (p=0,908). In multivariate analysis, there were significant effect of D-SyIs apps (p=0,045) and previous diabetes knowledge (p=0,0001) towards diabetes knowledge. This apps has potential effects to increase diabetes knowledge. Upgrading the app design is needed to increase the apps effectiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Bethari Anjani
"Diabetes merupakan penyakit kronik yang menyerang jutaan penduduk di dunia. Oleh karena itu, pasien diabetes melitus harus melakukan program diet. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan diet pasien yaitu dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan menjalankan program diet diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang di lakukan pada April-Mei 2017 di Puskesmas Cisalak Pasar dengan sampel sebanyak 82 responden. Instrumen yang digunakan yaitu Hensarling Diabetes Family Support Scale, Food Frequency Questionnaire dan Food Form Recall. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 43,9 responden patuh terhadap program diet. Terdapat 28 responden yang mendapatkan dukungan keluarga baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet p=0,007. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan program diet bagi pasien diabetes melitus.

Diabetes is a chronic disease that affects millions of people in the world. Therefore, diabetes mellitus patients should do a diet program. One of the factors that influence patient's dietary compliance behavior is family support. This study aims to determined the relationship of family support for adherence to run the type 2 of diabetes mellitus diet program. This study used a cross sectional study design that was conducted in April May 2017 at Puskesmas Cisalak Pasar with a sample of 82 respondents. The instruments used are Hensarling Diabetes Family Support Scale, Food Frequency Questionnaire and Food Form Recall. The results showed that as many as 43.9 of respondents are obedient to the diet program. There are 28 of respondents who get good family support. There is a significant relationshipbetween family support and dietary adherence p 0.007 . In this study showed that family support is one important factor in conducting a diet program for patients with diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noviana Sari
"Nasi putih merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki indeks glikemik tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan anjuran diet untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Oleh karena itu, diperlukannya pengetahuan mengenai indeks glikemik bagi pasien diabetes melitus. Penelitian ini metode studi analisis korelasi dengan desain cross-sectional menggunakan teknik cluster random sampling. Sebanyak 106 subjek dari sebelas kecamatan di Kota Depok.
Hasil penelitian ini dengan analisis uji chi square menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan indeks glikemik dengan kesesuaian diet pada pasien diabetes melitus p=0,082, p=0,05. Banyak faktor lain yang memengaruhi kesesuaian diet, selain pengetahuan. Tetapi, informasi mengenai indeks glikemik dan diet diabetes mellitus tetap dianggap penting dan perlu adanya edukasi bagi pasien.

White rice is the Indonesians staple food which has a high glycemic index. This is contrary to the diabetes mellitus dietary recommendations of eating a low glycemic index food. Therefore, it is necessary to understand glycemic index knowledge for diabetes mellitus patients. This study applied a correlation analysis method with a cross sectional using a cluster random sampling technique. One hundred six subjects were selected from eleven sub districts in Depok City. The data were analyzed using a chi square test.
The result showed that there was no correlation between knowledge of glycemic index and diabetes mellitus patients diet p 0.082, 0.05. Beside the knowledge, many factors affect the diet. However, information on the glycemic index and diabetes mellitus diet remains important and needs to be delivered for diabetic patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library