Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Nathania Audia T. L.
"ABSTRACT
Pada skripsi ini dibahas model penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta dengan mobilitas komuter. Model ini dikonstruksi untuk menentukan pengaruh dari mobilitas komuter terhadap tingkat penyebaran DBD di Jakarta. Konstruksi model melibatkan pembagian wilayah Jakarta ke dalam dua, yaitu wilayah Jakarta Pusat ( 1) dan wilayah Jakarta lainnya ( 2). Pada model yang telah terbentuk diterapkan metode Quasi-Steady State Approximation (QSSA) untuk mereduksi jumlah dimensi model. Model yang telah tereduksi dianalisis secara analitik dan numerik. Kajian analitik yang dilakukan diantaranya adalah penentuan eksistensi dan kestabilan dari titik keseimbangan serta penentuan basic reproduction number. Selain itu, dilakukan pula analisis secara numerik dan simulasi .

ABSTRACT
This undergraduate thesis discussed modelling the transmission of dengue fever in Jakarta with commuter mobility factor. This model is constructed to determine the influence of commuter mobility on the spread of dengue fever in Jakarta. The model's construction included the act of dividing Jakarta into two patches, that is Central Jakarta (patch 1) and other regions of Jakarta excluding Central Jakarta (patch 2). Quasi-Steady State Approximation (QSSA) method is used to reduce the number of dimensions on this newly constructed model. The reduced model is then analyzed analytically and numerically. Amongst the analytical results are the existence and stability of equilibrium point and the basic reproduction number moreover, the numerical analysis of the basic reproduction number and autonomous simulation is also given."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Gusni Febriasari
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan sebuah masalah kesehatan masyarakat dunia. Belum ditemukannya vaksin untuk pencegahannya, membuat pencegahan dan pengendaliannya sangat tergantung pada upaya pengendalian vektor utamanya, yaitu Aedes Aegypti. Persepsi barrier (hambatan) yang lebih besar daripada persepsi benefit (manfaat) yang dimiliki ibu-ibu di Kecamatan Jagakarsa membuat ibu-ibu memiliki kecenderungan untuk tidak berperilaku membersihkan tempat penampungan air serta kebiasaan menggantung palaian bekas pakai di luar lemari. Pemberian pesan dengan Messages Framing melalui aplikasi whatsapp dapat menjadi trigger dan motivasi seseorang untuk melakukan perilaku pencegahan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah model intervensi dengan pemberian pesan kesehatan berbasis whatsapp dengan Gain Frame Messages lebih efektif dibandingkan dengan Loss-Frame Messages untuk meningkatkan perilaku pencegahan DBD pada ibu-ibu di kecamatan Jagakarsa. Penelitian ini menggunakan disain studi eksperimental dengan analisis two-way anova. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2018. Hasil yang didapatkan adalah pemberian messages framing (gain frame messages dan loss-frame messages) tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan perilaku pencegahan DBD (p-v = 0,24). Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi dengan Gain Frame Messages lebih efektif meningkatkan perilaku pencegahan DBD pada ibu-ibu di kecamatan Jagakarsa dibandingkan dengan Loss Frame Messages tidak terbukti.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem in the world. Since no vaccine has been found for prevention, dengue control and prevention highly depend on vector control, Aedes Aegypti. Effective, sustained community participation for dengue prevention remains a challenge in Jagakarsa District. Perceive of barriers that are greater than the perceive of benefits among mothers in Jagakarsa Subdistrict making mothers have a likelihood not to perform DHF preventive behavior which are cleaning water container regularly and hanging used clothes outised cupboard. Giving WhatsApp messages framing could become a trigger and motivation to perform preventive behavior. This study aims to examine effectiveness of gain frame messages compare to loss frame messages in improving DHF preventive behavior among mothes in Jagakarsa district. This study is experimental design with two-way ANOVA analysis. This research was conducted in September-November 2018. The finding of the study is whatrsapp messages framing (gain frame messages and loss-frame messages) have no effect in improving DHF preventive behavior (p-v = 0.24). The conclusion of this study is Gain Frame Messages more effective than Loss frame messages among mothers in Jagakarsa district in improving DHF preventive behavior is unproven."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Rachmatullah
"Demam Berdarah Dengue (DBD) dianggap sebagai penyakit tropis terabaikan yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus. DBD telah mempengaruhi sekitar 128 negara termasuk Indonesia. DKI Jakarta, Kota Bogor, dan Depok memiliki tingkat kejadian tinggi (IR)> 20 kasus baru per 100.000 orang yang lebih tinggi dari kebanyakan kabupaten di Indonesia. DBD diketahui menyebabkan kerugian ekonomi dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar. Menganalisis faktor iklim dan kepadatan populasi dapat membantu memberikan gambaran yang lebih baik tentang dinamika penularan DBD yang dapat membantu pihak berwenang merencanakan dan mengurangi kasus DBD. Studi ini menggunakan studi ekologi dan dikombinasikan dengan analisis spasial untuk membuat peta kerentanan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini. Uji korelasi digunakan untuk melihat tingkat hubungan antara faktor iklim dengan dan tanpa jeda waktu 1 bulan dengan DBD IR. Tes Mann-Whitney juga digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata antara tingkat kepadatan penduduk dengan DBD IR. Hasil menunjukkan bahwa dari 59 kecamatan, ada 39 kecamatan yang dikategorikan kerentanan tinggi. Sementara itu, uji korelasi menemukan hubungan yang konsisten antara kelembaban relatif dengan atau tanpa lag dengan DBD IR. Suhu hanya menunjukkan hubungan terhadap DBD IR di Kota Bogor. Curah hujan menunjukkan hubungan di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat, sementara curah hujan 1 bulan menunjukkan hubungan di tempat yang sama tetapi dengan korelasi yang lebih kuat. Uji Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam DBD IR antara kepadatan populasi tinggi dan kepadatan populasi menengah, tetapi dapat terlihat perbedaan dalam penyebaran DBD antara kepadatan populasi di daerah tersebut. Informasi yang disediakan dalam penelitian ini dapat membantu pihak berwenang untuk merencanakan dan menangani masalah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberdayaan masyarakat.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is considered an neglected tropical disease that is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito and the Aedes Albopictus mosquito. DHF has affected around 128 countries including Indonesia. DKI Jakarta, Bogor City, and Depok have a high incidence rate (IR)> 20 new cases per 100,000 people which is higher than most districts in Indonesia. DHF is known to cause economic losses and even death if not handled properly. Analyzing climate factors and population density can help provide a better picture of the dynamics of dengue transmission which can help the authorities plan and reduce dengue cases. This study uses ecological studies and combined with spatial analysis to create a vulnerability map of the locations used in this study. Correlation test is used to see the level of relationship between climatic factors with and without a 1 month interval with DHF IR. The Mann-Whitney test is also used to see whether there is an average difference between the population density level and the DHF IR. The results show that out of 59 sub-districts, 39 sub-districts are categorized as high vulnerability. Meanwhile, the correlation test found a consistent relationship between relative humidity with or without lag with DHF IR. Temperature only shows the relationship to DHF IR in Bogor City. Rainfall shows relationships in South Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta and West Jakarta, while 1 month rainfall shows relationships in the same place but with stronger correlations. The Mann-Whitney test shows that there is no significant difference in DHF IR between high population density and medium population density, but it can be seen differences in the spread of DHF between population density in the area. The information provided in this study can help the authorities to plan and deal with problems through eradicating mosquito nests (PSN) and community empowerment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windraseptamadya Asrah
"Demam dengue adalah salah satu jenis demam yang umum terdapat pada negara beriklim tropis. Demam ini disebabkan oleh virus dengue (DENV) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang umumnya bereproduksi di iklim tropis serta dapat berubah menjadi demam berdarah dengue (DBD) apabila penderita tidak dirawat dengan tepat yang dapat berakibat fatal. DENV melakukan replikasi di dalam retikulum endoplasma dari sel manusia dengan bantuan enzim ?-Glucosidase yang dapat diinhibisi dengan menggunakan senyawa berbasis iminosakarida yang mengakibatkan DENV mengalami misfold dan terdegradasi. Ligan standar dan modifikasi telah dilakukan studi ADMET dan RO5 sebelum dilakukan docking dengan protein. Ligan modifikasi tersebut adalah senyawa organoboron yang berbasis terhadap 1-deoxynojirimycin yang meningkatkan energi ikatan bebas pada kompleks protein-ligan yang terbentuk jika dibandingkan dengan senyawa yang tidak termodifikasi. Dari sepuluh ligan modifikasi, ligan nomor dua dan tiga memiliki interaksi terbaik dengan ?-Glucosidase I dan II secara berturut-turut dengan sebesar -8,622 kkal/mol dan -8,858 kkal/mol secara berturut-turut.

Dengue fever is a type of fever that is commonly found in tropical countries. It is caused by dengue virus (DENV) that transmitted by Aedes aegypti or Aedes albopictus mosquitos that mostly reproduces in tropical climates, that can develop into more severe and fatal disease called dengue hemorrhagic fever. DENV can replicate inside endoplasmic reticulum of human cells with the help of ?-Glucosidase enzymes, which can be inhibited using iminosaccharide based drug, that could lead to DENV degradation due to misfolded protein. Standard and modified ligand underwent ADMET and RO5 analysis before being prepared alongside with protein to be docked. The modified ligand is an organoboron compound based on 1-deoxynojirimycin that increases binding free energy on formed ligand-protein complex compared to non-modified compound. From ten modified ligands, ligand number two and three had the best interaction with ?-Glucosidase I and II respectively with of -8.622 kcal/mol and -8.858 kcal/mol respectively."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuzia Zahira
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk betina. DBD cenderung memiliki siklus musiman, dimana puncak transmisinya di saat dan setelah musim hujan. Faktor iklim yang paling berpengaruh terhadap kasus DBD adalah curah hujan, suhu, dan kelembapan. Berdasarkan data dari Kemenkes (2021), masih terjadi penurunan dan peningkatan jumlah penderita DBD pada tahun 2016-2020. Oleh karena itu, diperlukan adanya pencegahan untuk mengendalikan jumlah kasus DBD. Prediksi jumlah insiden DBD dengan menggunakan deep learning dapat menjadi alternatif dalam pengendalian kasus DBD. Penelitian ini menggunakan data insiden DBD dan data iklim yang terdiri dari data temperatur rata-rata, kelembapan rata-rata, dan curah hujan di DKI Jakarta. Data yang digunakan merupakan data yang tercatat dari tahun 2008-2023. Prediksi insiden DBD dilakukan pada 5 wilayah di DKI Jakarta, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode Long Short-Term Memory (LSTM). LSTM merupakan merupakan arsitektur recurrent network yang mampu mengingat informasi dalam jangka waktu yang lama. Hasil analisis menunjukkan bahwa LSTM dapat diimplementasikan untuk memprediksi insiden DBD di DKI Jakarta dimana wilayah Jakarta Pusat memiliki hasil terbaik dengan nilai MAE sebesar 6,021466 dan nilai RMSE sebesar 9,062668.

Dengue Hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus (DENV), which is transmitted to humans through the bite of female mosquitoes. Dengue tends to have a seasonal cycle, with transmission peaks during and after the rainy season. The climatic factors that have the most influence on dengue cases are rainfall, temperature, and humidity. Based on data from the Ministry of Health (2021), there are still changes in the number of dengue patients in 2016-2020. Therefore, prevention is needed to control the number of dengue cases. Predicting the number of dengue incidents using deep learning can be an alternative in controlling dengue cases. This study uses dengue incidence data and climate data consisting of average temperature, average humidity, and rainfall in DKI Jakarta. Data used is data recorded from 2008 - 2023. The prediction of dengue incidence was carried out in 5 regions in DKI Jakarta, namely West Jakarta, Central Jakarta, South Jakarta, East Jakarta, and North Jakarta. To achieve the research objectives, this study uses the Long Short-Term Memory (LSTM) method. LSTM is a recurrent network architecture that is able to remember information over a long period of time. The analysis results show that LSTM can be implemented to predict dengue incidents in DKI Jakarta, where Central Jakarta region has the best results with an MAE value of 6,021466 and an RMSE value of 9,062668.
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library