Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Imam Eka Respati Sabirin
"Penelitian ini berjudul Lajur Kanan Sebuah Jalan: Dinamika Pemikiran dan Aksi Bintang Bulan, Studi Kasus Gerakan Darul Islam [940 - 1962, yang berusaha menjelaskan dan merekonstruksi benang merah pemikiran dan aksi S.M. Kartosoewirjo, pada kurun pra-kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan.
Fokus utama dari kajian ini terletak pemikiran Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dan aksi-aksinya yang melahirkan KPK PSII, Institut Suffah dan Konferensi Cisayong 1945, yang merupakan tonggak-tonggak melahirkan Negara Islam Indonesia. Sejauh mana signifikansi peristiwa tersebut dalam pengertian agama, ideologis, politik, maupun budaya.
Ruang lingkup penelitian meliputi Jawa Barat diprioritaskan di daerah Priangan Timur, dan pada kurun pra kemerdekaan maupun pasca kemrdekaan dari 1940 sampai dengan 1962. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan strukturis dengan teori collective action untuk membedakan penelitian yang pernah dilakukan selama ini menggunakan pendekatan politik. Sumber penelitian yang digunakan baik dari sumber primer maupun sekunder dan dimungkinkan dengan menggunakan metode wawancara (oral history).
Sebagai seorang prinsipalis semenjak Pra-Kemerdekaan Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo menyebut dirinya sebagai keluarga "Bintang Bulan" untuk membedakan dirinya dengan kelompok Nasionalis Islami (Bulan Bintang). Tujuan penelitian ini untuk menguji sejauh mana pengaruh Pemikiran Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo mentransformasi dalam gerakan Darul Islam dalam hubungannya dengan tesis collective action. Dan manfaatnya memberikan konstribusi dalam dunia akademis dalam merekonstruksi dinamika pemikiran dan aksi yang begitu lama dan luas pengaruhnya.

This title in this writing is The Right Way of Street: The Dynamic of Thinking and Action of Bintang Bulan, The Case Study of The Darul Islam Movement 1940 -1942 which tried to clarify and reconstruct the link of idea and the action of Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, in the era of pre independent and after that, This is focused on the study of KPK-PSII, Instititut Suffah and Cisayong Conference 1948. In order to find significant of the event which deals with the religion, ideology, politics and culture.
This research was including West Java especially at the resort of east Priangan, in National Revolution 1940 until 1962. This research method used structures approach by using theory of collective action to make differentiate of the research used both primer and secondary sources and could use the oral history.
As a principal, at the independent, Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo called himself the family of "Bintang Bulan". This is just to make the differentiate between the Islamic Nationalism family (Bulan Bintang). The purpose of this research to find of the way Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo thinking when he transformed it into The Darul Islam movement in the relationship of collective action thesis. The Benefit of it gives contribution in the academic field to reconstruct the dynamic thinking and action that was take long time and the influences extended widely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjiono Wasis
Jakarta: Balai Pustaka, 2001
297.8 WID g;297.8 WID g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widjiono Wasis
Jakarta: Balai Pustaka, 2002
297.272 WID g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Rahman
"Penelitian ini membahas upaya yang ditempuh DI/TII dalam mempertahankan wilayah yang telah dikuasai di Enrekang. Enrekang sendiri menjadi panggung awal melebarnya pengaruh DI/TII di Sulawesi Selatan namun harus berhadapan dengan TNI yang terus berupaya memadamkan perlawanan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kondisi geografis dan demografis Enrekang selama masa DI/TII, upaya DI/TII dalam mempertahankan wilayahnya serta cara yang ditempuh TNI dalam menggagalkan strategi DI/TII. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang memanfaatkan arsip-arsip lokal dan menggunakan teori strategi untuk menganalisis berbagai strategi yang dikembangkan dan permasalahannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DI/TII di Enrekang terpusat di  Duri dengan memanfaatkan kondisi geografis dan sumber daya manusia yang tersedia di Enrekang yang berbatasan dengan beberapa kabupaten. Upaya yang ditempuh DI/TII untuk mempertahankan wilayah  yang telah dikuasai juga melibatkan daerah-daerah yang tidak dikuasai sebagai pijakan untuk membangun kekuatannya. Hal ini berakibat pada putusnya akses kota dengan desa yang membuat kondisi kehidupan masyarakat tidak stabil. Keberhasilan TNI dalam menarik kembali perhatian masyarakat yang selama ini menjadi kekuatan tambahan sekaligus penyokong suplay DI/TII membuat berbagai strategi yang telah dikembangkan oleh DI/TII mulai tidak efektif. Hal ini berakibat pada lepasnya beberapa wilayah Enrekang dari pengaruh DI/TII.

This research discusses the efforts taken by DI/TII in defending the territory that has been controlled in Enrekang. Enrekang itself became the initial stage for the spread of DI/TII influence in South Sulawesi, but it had to deal with the TNI, which continued to try to extinguish the resistance. This research aims to explain the geographical and demographic conditions of Enrekang during the DI/TII period, the DI/TII's efforts to defend its territory,and the methods taken by the TNI in thwarting DI/TII's strategy. This research uses historical methods that utilise local archives and uses strategy theory to analyse the various strategies developed and their problems by utilising available resources. The results showed that DI/TII in Enrekang was centred in Duri by utilising the geographical conditions and human resources available in Enrekang which borders several districts. The efforts taken by DI/TII to defend the territory that had been controlled also involved areas that were not controlled as a foothold to build its strength. This resulted in the disconnection of access to cities and villages which made conditions in people's lives unstable. The success of the TNI in attracting the attention of the community, which had been an additional force as well as a supplier of DI/TII, made the various strategies that had been developed by DI/TII ineffective. This resulted in the release of several areas of Enrekang from DI/TII's influence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
W. Wasis
Jakarta: Balai Pustaka, 2003
297.272 WAS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson, Karl D.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1990
297.099 2 JAC tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elvandary Yarita O I
"ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Darul Islam di Garut 1949-1962 yang berusaha untuk menjelaskan dan merekontruksi gerakan Darul Islam yang terjadi di Garut mulai dari diproklamirkan telah berdirinya Negara Islam Indonesia NII pada tahun 1949 hingga dieksekusi matinya pemimpin NII yaitu Kartosuwiryo pada tahun 1962. Yang menjadi fokus utama dari penelitian ini adalah mengenai pergerakan Darul Islam di Kabupaten Garut, Pemikiran dan aksi-aksi dari Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo dan Institut Suffah. Ruang lingkup penelitian ini hanya meliputi wilayah Kabupaten Garut pada tahun 1949-1962. Metode penelitian ini menggunakan Teori Gerakan Sosial dan sumber penelitian yang digunakan didapatkan melalui sumber primer dan sekunder, sumber primer merupakan merupakan arsip dan dokumen resmi yang penulis peroleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI di Jakarta, Perpustakaan Daerah dan Kearsipan di Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Dinas Pemasaran di Kabupaten Garut dan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Selain itu sumber lainnya adalah berupa hasil wawancara kepada narasumber terkait yang menunjang penelitian ini. Sedangkan sumber sekunder didapatkan melalui karya-karya terdahulu yang berkaitan dengan Darul Islam, melalui buku-buku yang sudah diterbitkan, karya skripsi dan tesis yang membahas pemberontakan Darul Islam. Darul islam merupakan suatu gerakan yang menuntut untuk mengislamkan secara utuh negara Indonesia.

ABSTRACT
This study titled Darul Islam in Garut 1949 1962 which seeks to explain and reconstruct the Darul Islam movement that occurs in Garut start has been proclaimed the establishment of the Islamic State of Indonesia NII in 1949 until the death of the leader of the NII is executed Kartosuwiryo in 1962. The main focus of this study is the Darul Islam movement in Garut, thoughts and actions of Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo and Suffah Institute. The scope of this study covers only the district of Garut in 1949 1962. This research method using the Theory of Social Movements and the source of the research obtained through primary and secondary sources, primary sources are the archives and official documents that the authors obtained from the National Archives of the Republic of Indonesia ANRI in Jakarta, Regional Library and Archives in Garut, Office Tourism and Marketing Office in Garut and Central Library of the University of Indonesia. Moreover other sources is in the form of interviews to relevant sources that support this research. While the secondary sources obtained through previous works related to Darul Islam, through the books that have been published, thesis work and thesis discusses the Darul Islam rebellion. Darul Islam is a movement that demands to convert the whole of Indonesia"
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Prima Dewi
"Negara Islam Indonesia adalah gerakan yang dipimpin oleh S.M. Kartosoewirjo pada tahun 1949. Setelah Kartosoewirjo wafat, Imam NII dpegang oleh Adah Djaelani yang pada tahun 1996 mengangkat secara resmi Abu Toto sebagai penggantinya. Sebelum menjadi Imam, Abu Toto adalah Komando Komandemen Wilayah 9 yang meliputi Jakarta dan Banten. NII yang dipimpinnya lebih dikenal dengan nama NII KW-9. Dalam pergerakannya, NII KW-9 menjadikan Islam sebagai landasan hukumnya. Namun, seiring dengan berubahnya waktu NII mengalami perubahan dalam dasar-dasar akidahnya. Hal ini disebabkan karena konsep dasar NII KW-9 dicampur dengan aliran Lembaga Kerasulan dan Isa Bugis. Sejak tahun 2001, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa sebagai tambang emas untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan NII KW-9. Salah satunya, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa Universitas Indonesia, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi. Perekrutan dan aktivitas anggota NII KW-9 mulai meresahkan pihak dekanat di beberapa fakultas. Pada tahun 2005, FE mengadakan seminar Bahaya NII dan mulai dari tahun yang sama, baik dari pihak dekanat maupun mahasiswa lebih mengantisipasi gerakan NII KW-9 di dalam kampus. Gerakan NII KW-9 membuat resah karena mahasiswa yang sudah menjadi anggota NII KW-9 biasanya bermasalah dalam bidang akademis dan pergaulan di fakultasnya. Hal ini disebabkan oleh mereka sibuk bekerja untuk menutupi uang infaq yang hares disetorkan setiap bulan. Jika mereka tetap tidak dapat menutupi uang infaq tersebut, maka diperbolehkan untuk menipu atau mencuri. Peristiwa ini terjadi di salah satu fakultas di Ul dan jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat merusak nama baik Universitas Indonesia. Selain itu, penyimpangan akidah yang menjadi landasan gerakan tersebut juga membuat gerakan ini dianggap sesat. Dengan demikian, NII KW-9 dalam mencapai tujuannya, yaitu mendirikan negara Islam di Indonesia telah melakukan penyimpangan mulai dari konsep akidah hingga penerapannya di lapangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazaruddin Sjamsuddin
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1990
959.811 NAZ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mufti Mubarok
Surabaya: Reforma Media, 2011
320.557 MUF m (1);320.557 MUF m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>