Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Catherine Christine
"Skripsi ini membahas mengenai fenomena online art theft dalam kerangka cyberethics. Sebagai kejahatan yang terjadi di cyberspace, online art theft memiliki menghadapi permasalahan etika yang lebih kompleks dibandingkan permasalahan etika pada kejahatan konvensional. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya conceptual muddle yaitu ketidakjelasan konsep dan pemahaman dalam kerangka etika. Pemaknaan mengenai etis atau tidaknya OAT dijelaskan melalui just consenquentionalism. Pelarangan terhadap OAT dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna internet terhadap gambar ilustrasi agar menimbulkan kerugian sekecil mungkin. Aturan tersebut kemudian diterapkan oleh online community sebagai kelompok paling berpengaruh terhadap individu di cyberspace. Pengendalian sosial oleh online community, baik makro maupun mikro, dilakukan melalui sanksi positif dan sanksi negatif.

This thesis discussing about the online art theft phenomenome with cyberethics framework. As a crime which happened in cyberspace, online art theft face a more complex ethical problems than a conventional crime. One of the challenge is conceptual muddle which is uncertainty of concept and the understanding of ethical framework.The understanding of wheter OAT is an ethical or unethical action explained through just consenquentionalism. Prohibition of OAT must be done by considering the needs of internet users so there only tiny harm left. That norms then practiced by online community as the most influential group to individu who engage in cyberspace. Social control, either macro or micro, being done through positive sanctions and negative sanctions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aditya Wicaksono
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat makna yang diberikan oleh pengikut celebgram terhadap simbol dan status celebgram. Peneliti berpendapat bahwa dalam proses menjadi seorang celebgram, perlu memiliki legitimasi popularitas pengguna untuk menjadi seorang celebgram. Memberi legitimasi biasanya dilihat dari jumlah suka yang diberikan atau jumlah pengguna lain yang mengikuti selebriti. Untuk mengetahui lebih dalam tentang makna yang dimiliki oleh para pengikut celebgram dan apa yang membentuk makna tersebut, penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data secara lebih detail dan mendalam terkait dengan penelitian ini. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan bahwa pengikut celebgram melihat status celebgram sebagai sumber ekonomi dan status sosial yang ditandai oleh jumlah pengikut, jumlah suka, dan kegiatan pengesahan. Tiga simbol melekat pada makna status celebgram karena mereka memiliki kesamaan dengan selebriti konvensional, yaitu keberadaan kepentingan publik dalam perbedaan seseorang dan kepentingan media. Norma dan nilai sosial di lingkungan pengikut juga cukup berpengaruh dalam pembentukan makna. Dalam kasus pengikut Mimi Peri ada hubungan timbal balik antara konten yang menjadi miliknya dengan perubahan nilai dan norma pengikut yang dimungkinkan melalui unsur humor. Adanya perubahan ini memungkinkan Mimi Peri untuk mendapatkan tiga simbol yang melegitimasi statusnya sebagai selebriti

ABSTRACT
This study aims to see the meaning given by celebgram followers to the symbol and status of celebgram. Researchers argue that in the process of becoming a celebgram, it is necessary to have legitimacy in the popularity of users to become a celebgram. Giving legitimacy is usually seen from the number of likes given or the number of other users who follow celebrities. To find out more about the meanings of celebgram followers and what shapes these meanings, this study will use qualitative methods to obtain data in more detail and depth related to this research. The final results of this study found that celebgram followers see celebgram status as a source of economic and social status that is marked by the number of followers, number of likes, and endorsement activities. Three symbols are attached to the meaning of celebgram status because they have similarities with conventional celebrities, namely the existence of public interests in one's differences and the interests of the media. Social norms and values ​​in the environment of followers are also quite influential in the formation of meaning. In the case of Mimi Peri followers there is a reciprocal relationship between the content that belongs to him and the change in the values ​​and norms of followers made possible through humor. This change allows Mimi Peri to get three symbols that legitimize her status as a celebrity."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Guntoro Ismail
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana seorang micro-celebrity, dalam konteks penelitian ini adalah selebgram Shirin Al-Athrus, mengkonstruksikan personanya di Instagram. Penelitian ini akan menggunakan konsep micro-celebrity dan pendekatan persona. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metodologi studi kasus. Penelitian ini berusaha melihat perspektif berbagai pihak yang bersinggungan dengan Shirin, seperti, admin fanpage, anggota tim Shirin,dan pihak brand dengan tujuan mengeksplorasi pandangan masing-masing pihak mengenai konstruksi persona Shirin. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konstruksi persona Shirin merupakan persona yang positif, yang pada akhirnya membuka kesempatan bagi dirinya untuk memonetisasi akun Instagram miliknya.

ASTRACT
This research discusses about how a micro-celebrity, in this context is selebgram Shirin Al-Athrus, construct her persona on Instagram. This research uses micro-celebrity concept and persona approach. This research is a qualitative research and uses case study methodology. This research tries to see perspective from various parties that intersects with Shirin, such as followers, fanpage administrator, Shirins team member, and employee from the brand Shirin works with with the aim to explore each partys view about Shirins persona construction. This research finds that Shirins persona is a positive one, that in the end opens various opportunities for her to monetize her Instagram account."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library