Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Fandy Achmad Fathoni
"Artikel ini merupakan interpretasi kritis feminisme terhadap ketidakadilan reproduksi dalam program kontrasepsi. Program kontrasepsi dianggap sebagai alat untuk membebaskan perempuan dari beban peran keibuan. Akan tetapi, dari program kontrasepsi muncul masalah pengekangan berupa pemaksaan sterilisasi serta berbagai perilaku diskrimiatif lainnya yang didorong oleh pemahaman eugenisme, rasisme, klasisme, dan sejenisnya. Berdasarkan penelusuran pustaka yang ada ditemukan bahwa perempuan yang berasal dari kelompok marjinal lebih rentan mengalami pemaksaan sterilisasi serta perilaku diskriminatif lainnya dibandingkan perempuan yang berasal dari kelompok privilese. Politik diskriminasi yang dipertahankan membuat perempuan kelompok marjinal jadi kesulitan mengakses hak-hak reproduksinya; memperoleh otonominya. Konsep hak reproduksi yang memperjuangkan ketersediaan haknya berbasis pada advokasi legal terbukti tidak mampu mengakomodasi pengalaman perempuan yang beragam. Oleh karena itu, pendekatan reproduksi berkeadilan dengan lensa interseksionalitas menjadi penting untuk digunakan dalam upaya mengatasi ketidakadilan reproduksi perempuan, khususnya perempuan kelompok marjinal. Menggunakan metode pendekatan kritik feminis yang berbasis pada metode cultural and standpoint feminist, tulisan ini mengolah temuan dari berbagai penelusuran pustaka terkait pengekangan reproduksi perempuan. Temuan tersebut
kemudian dianalisis menggunakan kerangka reproduksi berkeadilan dengan lensa interseksionalitas. Tulisan ini
hendak menyatakan bahwa pengakuan terhadap pengalaman reproduksi yang berbeda diperlukan dalam upaya
mengatasi ketidakadilan reproduksi yang dialaminya.
This article critically interprets feminism in the context of reproductive injustice within contraception programs.The contraceptive program is often regarded as a means to liberate women from the burdens of motherhood.However, issues of restraint have emerged within the contraceptive program, manifesting as forced sterilizationand various other discriminatory behaviors driven by eugenics, racism, classism, and similar beliefs. Extensiveliterature indicates that women from marginalized groups are more susceptible to forced sterilization and otherforms of discrimination compared to women from privileged groups. The perpetuation of discriminatory politicsmakes it challenging for women in marginalized groups to access their reproductive rights and achieveautonomy. The concept of reproductive rights, which advocates for the availability of these rights through legal means, has proven insufficient in accommodating the diverse experiences of women. Therefore, adopting an approach to reproductive justice that incorporates an intersectional lens becomes crucial in addressing reproductive injustices faced by women, particularly those in marginalized groups. This paper employs a feminist critical approach utilizing cultural and standpoint feminist methods to analyze findings from various literature searches pertaining to the constraints on women's reproduction. These findings are further examinedthrough the lens of intersectionality within a reproductive justice framework. The paper asserts thatacknowledging the different reproductive experiences is vital in the pursuit of overcoming the reproductiveinjustices women encounter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library