Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prantasi Harmi Tjahjanti
"Peneltian ini bertujuan urduk memperoleh kandungan superkonduktor (Bi-Pb)-2223 setinggi mungkin dengan cara variasi doping Pb dengan proses sintesis dua tahap, juga untuk memahami mekanisme pernbentukan superkonduktor yang bersangkutan khususnya peranan Pb di dalam proses tersebut. Metode `basah' digunakan dalam pembentukan superkonduktor (Bi-Pb)-2223 yang dibuat melalui prekursor (Bi-Pb)-2212 dengan ditambah bahan pelengkap Ca2CuO3 dan CuO. Perhitungan fraksi volume fase 2223 dan kurva p-T untuk sampel Bil,8;Pb0,4 (Bi1,8Pbo,4Sr2CaCu2O8) menunjukkan hasil yang terbaik. Doping Pb sebesar 0,4 merupakan harga paling optimal. Fraksi volume fase 2223 yang dicapai sebesar 92,34%, sedangkan Tc tertinggi yang dicapai adalah 110 K. Dari pengamatan SEM nampak bertuk butiran fase 2223 berupa pelat yang lebar dan memanjang. Hasil perhitungan parameter kisinya menunjukkan bahwa fase 2223 berstruktur ortorombik dengan a = (5,3924±0,0022)A, b = (5,3932±0,0023)A dan c = (37,0467 ±0,0126)A.

The goal of this experiment is to obtain the highest contents of high Tc superconductor (BI-Pb)-2223 with variation of Pb dopant, in a two step synthesized process, to understand the formation of phase and the role of Pb. Superconductor (Bi-Pb)-2223 was formed from the precursor (Bi-Pb)-2212 with addition of Ca2CuO3 and CuO, all the process is done in 'wet' methode. From the volume fraction of XRD spectra and p-Tcurves, in found that sample Bi1.8;Pb0.4 (Bi1.8Pbo4Sr2CaCu2O8) is the best. The optimum Pb dopant is 0.4 and the highest Tc is 110 K. From SEM result superconductor (Bi-Pb)-2223 phase has a plate wide and long grain texture. Superconductor (Bi-Pb)-2223 has orthorombic stucture and calculate lattice parameter of : a = (5,3924±0,0022)A, b = (5,3932±0,0023)A dan c = (37,0467 ±0,0126)A."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Margono
"Telah dilakukan substitusi parsial Gd terhadap La pada sistem superkonduktor suhu kritis tinggi La1.85Sr0.15CuO4 , momen magnet Gd diharapkan akan merusak superkonduktivitas bahan dan menurunkan L. Pengukuran Tc-nya dilakukan dengan alat susceptometer. Konsentrasi Gd dari senyawa La1.85Sr0.15CuO4 bervariasi dari x = 0 sampai dengan 0.16. Hasil pengulcuran. memperlihatkan penurunan Tc yang relatif lambat.

Partial substitution of Gd for La had been conducted in high-Tc La1.85Sr0.15CuO4 superconductor system, Gd magnetic moment was expected to reduce superconductivity and decrease critical temperature L. Tc measurement was performed by using an ac susceptometer. Gd concentration of La1.85Sr0.15CuO4 compound was varied from x = 0 up to 0.16. The result showed that L decrease was relatively slow."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rakhmawan
"Sampai saat ini cara penyambungan antar konduktor dengan menggunakan selongsong tekan adalah cara yang paling banyak digunakan. Dalam konduktor dan sambungan akan timbul kalor yang dihasilkan oleh aliran arus listrik yang melaluinya serta dapat direpresentasikan oleh perubahan nilai temperaturnya. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas sambungan tersebut adalah panjang bidang kontak antara selongsong penyambung dengan konduktor. Tesis ini menyampaikan tiga langkah penelitian yang saling mendukung, yaitu pertama menentukan persamaan empiris panjang sambungan akibat dari variasi teknik penyambungan, kedua menentukan persamaan empiris hubungan temperatur terhadap waktu melalui pengujian arus pada sambungan tersebut serta ketiga melakukan analisis pengaruh teknik penyambungan terhadap temperatur sambungan. Sebagai parameter kualitas sambungan adalah temperatur dan parameter variabelnya adalah panjang sambungan dan arus uji. Variabel panjang sambungan merupakan fungsi dari variasi teknik penyambungan. Dari hasil pengujian, teknik penyambungan dari sisi ujung ke bagian tengah selongsong tekan menghasilkan sambungan lebih panjang dan mempunyai nilai temperatur setimbang yang paling tinggi dibandingkan dua cara lainnya. Namun demikian ketiga teknik penyambungan selongsong tekan yang diuji masih menghasilkan sambungan yang berkinerja baik.

Until now the connection method between the conductor by using the compression splice is the method that often was used. In the conductor and jointing will emerge heat that was produced by the electric current that went through it as well as could represented by the change of the temperature. One of the factors that affect the quality of this jointing is the contact lenght field between the cover of the connector and the conductor. This thesis gaves three steps in the supportive research mutually, the first is determined the empirical equality of jointing lenght resulting from the variation of the connection technique, second determined the empirical equality of temperature relations towards time through the current testing in this jointing as well as, and the third carried out the analysis influence of the jointing technique on the temperature connection. As the quality parameter of jointing was the temperature and its variable parameter was jointing lenght and the current test. The lenght variable jointing was the function from the variation of the connection technique. From the testing results, the connection technique from the side of the tip to the cover middle pressed produced longer jointing and had the value of the balanced temperature was highest compared by two other methods. Nevertheless the three techniques of the connection pressed that was tested still have good performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24375
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nikmatin
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T39810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Isu krisis energi selama beberapa dasawarsa ini telah mendorong beragam kegiatan penelitian untuk mencari terobosan baru, khususnya dalam pengembangan sumber energi alternatif dan terbarukan. Salah satu teknologi sumber energi terbarukan yang banyak menarik perhatian adalah sel bahan bakar oksida padatan, Solide Oxide Fuel Cells (SOFC). Salah satu keunggulan SOFC dibandingkan tipe fuel cell lainnya adalah hidrogen dan CO dapat digunakan sebagai bahan bakar, bahkan hidrokarbon (diesel, gas alam, gasoline, alkohol, dll) dapat juga digunakan dalam SOFC. Namun, masih tingginya temperatur operasi antara 800-1000°C menjadi salah satu faktor penghambat aplikasi dan komersialisasi teknologi ini."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JURFIN 4:13 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yohan Permata
"Sistem transmisi yang handal dan mempunyai reliabilitas yang tinggi akan selalu menjadi pilihan yang utama dalam perancangannya. Saluran udara sebagai salah satu pilihan alternatif untuk menditribusikan energi listrik haruslah memiliki kemampuan yang optimum dalam penyaluran daya tersebut.
Konduktor merupakan komponen utama sistem transmisi saluran udara. Media penghantar yang terbuat dari berbagai bahan yang bersifat konduktif ini menyalurkan arus listrik dari tempat ke tempat lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya secara parameter mekanis dan listrik.
Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, parameter mekanis dan elektris konduktor dapat dioptimalkan seperti yang telah digunakan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi Durikosambi-Cengkareng. Konduktor ACSR Dove yang dipasangkan pada saluran udara menunjukkan kehandalannya baik secara parameter mekanis maupun listrik. Parameter mekanis meliputi panjang saluran, andongan dan tinggi saluran di atas permukaan dan parameter mekanis berupa resistansi, reaktansi induktifdan reaktansi kapasitif saluran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdur Razzaq
"Dalam proses pendistribusian fluida dalam pipa, sering terjadi kerugian - kerugian yang diklasifikasikan sebagai major loses dan minor loses. Kerugian - kerugian ini menyebabkan hilangnya energi dalam proses pendistribusian fluida dari titik awal sampai dengan titik tujuan. Hilangnya energi ini dapat mengakibatkan terganggunya proses pendistribusian dalam hal waktu dan kapasitas. Untuk mengatasi masalah kehilangan energi ini, dibutuhkan pompa dengan karakteristik dan kinerja yang sesuai. Pompa harus dapat mengatasi hambatan sistem berupa gesekan zat cair yang akan melalui jaringan perpipaan, ketinggian zat cair yang akan dipompakan dan tekanan zat cair yang yang diinginkan pada suatu laju aliran. Hambatan sistem bertambah dengan naiknya laju aliran zat cair. Ternyata pendekatan dari besarnya hambatan sistem sebanding dengan kuadrat dari laju aliran zat cair. Berdasarkan pendekatan tersebut, hambatan sistem dapat dibuat sebagai kurva dengan laju aliran sebagai variabel.
Total hambatan sistem merupakan jumlah kurva head sistem dan head statis. Dengan menempatkan kurva karakteristik head - kapasitas pompa sentrifugal pada kurva total hambatan sistem dapat ditentukan laju aliran dan head dari pompa sentrifugal. Dimana kurva tersebut akan saling berpotongan, head pompa sama dengan head total sistem untuk laju aliran yang sama. Dalam memilih pompa harus memperhatikan titik potong kurva karakteristik head - kapasitas pompa sentrifugal dengan kurva head total sistem. Titik perpotongan tersebut harus merupakan kapasitas efisiensi yang terbaik atau yang mendekati untuk pompa sentrifugal yang dipilih.

In fluid distribution process in piping system, there were always occur some losses classified as major losses and minor losses. These losses can lead to the loss of energy in fluid distribution process from starting point to the end point of piping system. The losses of energy can disturb distribution process in the matter of time and flow capacity. To overcome this problem, pump with proper characteristics and performance are needed. Pump system must could overcome system closures like friction force from the fluid flow in piping system, elevation of the fluid that would be pumped and desirable pressure of the fluid in a flow. System closures increase with the increasing of the fluid flow rate. In this case the value of system closure is proportional with the square of fluid flow rate, based on that, the system closure can be graphically represented by a curve with flow rate as a variable.
The total system closures are the sum of the head system and head static curves. In placing head characteristic ? pump capacity curves in total system closures curves, flow rate and centrifugal pump head can be determined. Where the intersection of the curves represent the same value of total system head and flow rate. In determining a pump system, the intersection of that two curves described above must be well designed. That intersection must the most efficient characteristic for selected centrifugal pump.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magfirawaty
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dilakukan perancangan random number generator RNG berbasis discrete time DT chaos dengan menggunakan modifikasi chaos satu dimensi sebagai fungsi deterministik pada proses destilasi. Sistem chaos satu dimensi 1D merupakan sistem dinamik sederhana yang banyak diterapkan dalam pembangkitan bilangan acak. Pada penelitian awal, kami telah mengkombinasikan ring oscillator RO sebagai sumber entropi dari RNG dengan logistic map sebagai fungsi deterministik. Telah dilakukan beberapa penelitian terkait dengan menggunakan sistem chaos 1D, yang mampu menghasilkan rangkaian bit acak secara statistik. Pada penelitian ini kami melakukan modifikasi logistic map yang akan diaplikasikan sebagai RNG berbasis DT chaos. Logistic map merupakan sistem chaos yang sering diterapkan pada sistem kripto. Selain karena mudah diimplementasikan pada perangkat keras, logistic map juga memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan sistem chaos fungsi nonlinier lainnya. Modifikasi menghasilkan dua persamaan deterministik baru yaitu MLP I dan MLP II, yang mampu mengolah data real, -1, 1 untuk menghasilkan luaran berupa bilangan potisif dan negatif, -1, 1 . Dengan menggunakan pembuktian secara empiris dan teoritis, didapatkan fungsi ekstraktor dengan nilai tertentu untuk mengubah bilangan real yang dihasilkan oleh fungsi deterministik menjadi rangkaian bit dengan nilai entropi tinggi. Hasil uji keacakan dengan menggunakan NIST 800-22 menunjukkan bahwa rangkaian bit yang diperoleh dinyatakan acak dengan nilai proporsi yang dihasilkan untuk seluruh uji berada pada interval 0.9804-0.9994 dengan P-value>. Jika dibandingkan dengan zigzag map sebagai fungsi deterministik pada RNG berbasis DT chaos, MLP II mampu menghasilkan rangkaian bit yang lebih acak dibandingkan zigzag map tanpa post-processing. Pengujian keacakan menggunakan uji DieHard menunjukkan bahwa 80 Mbit output MLP II dinyatakan acak dengan P-value = 0, 1 . Implementasi metode RNG berbasis DT chaos dengan fungsi MLP II menggunakan ZedBoard Zynq 7000 memperlihatkan jumlah source yang digunakan lebih efisien dibandingkan RNG berbasis DT chaos dengan fungsi zigzag map yaitu look up tables LUT sebanyak 2 , flip flop FF sebanyak 1 dan digital signal processing DSP sejumlah 4.5 .

ABSTRACT
This research designs a discrete time DT chaos based random number generator RNG , which uses one-dimension chaos modification as deterministic function in the destillation process. One-dimensional chaos 1D is a simple dynamic system, which is widely applied to generate random numbers. In the preliminary research, we have combined ring oscillator RO as the RNG entropy source with logistic map as a deterministic function. We have done some related research using a 1D chaos system, which is capable to generate random bits statistically. Our work modifies logistic map that will be applied as DT chaos-based RNG. The logistic map is a chaotic system that is usually applied in the cryptosystem. In addition to easy hardware implementation, the logistic map also has a better level of security than other nonlinear chaos function. The modification performed yields two new deterministic equations, namely MLP I and MLP II, which are capable to process data of real numbers, -1, 1 , and generate positive and negative numbers, -1, 1 . Through empirical and theoretical verification the extractor function is obtained with a certain value to convert the real number that is generated by a deterministic function into a sequence of bits which has high entropy value. Through NIST 800-22 randomness test it is revealed that the obtained bit sequence is random with the proportion values at intervals 0.9804-0.9994 and P-value > ? . Comparing with the zigzag map as a deterministic function in the DT chaos-based RNG, MLP II map generates more random bit sequence than the zigzag map. Furthermore as much as 80Mbit MLP II output passed the Diehard test with P-value = 0, 1 . Implementation of the DT chaos-based RNG method with the MLP II function using ZedBoard Zynq 7000 shows the number of sources used more efficient than the DT chaos-based RNG with the zigzag map function of 2 look up tables LUT , flip flop FF as much as 1 and digital signal processing DSP of 4.5 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2501
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>