Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gandjar I. Bondan
"Tulisan ini menyajikan hasil penelitian mekanik beton (kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lentur, rangkak dan susut) mutu tinggi dan baton mutu normal. Beton mutu tinggi dibuat dengan w/c 0,28 dan menggunakan bahan tambah silica fume dan superplasticizer.
Nilai modulus elastisitas tekan beton diambil berdasarkan hasil pengujian kuat tekan beton dengan pemberian beban secara bertahap sebesar 2 ton. Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Modulus elastisitas tarik beton diambil dari hasil pengujian kuat lentur balok beton tanpa tulangan yang pada sisi tarik balok dipasang strain gauge untuk mengetahui besarnya regangan berdasarkan beban yang diberikan. Ukuran benda uji adalah 15 x 15 x 60 cm.
Pengujian modulus elastisitas beton dilakukan setelah mencapai umur 28 hari. Pengamatan susut (shrinkage) beton berlangsung selama 90 hari pada balok beton tanpa tulangan dengan ukuran 10 x 10 x 50 cm. Sedangkan pengujian rangkak (creep) beton dilakukan pada benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm selama 90 hari setelah berumur 28 hari.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa beton mutu tinggi memiliki kecuraman yang lebih tajam pada daerah elastis kurva hubungan tegangan regangan baton, dengan demikian besarnya modulus elastisitas lebih besar dibandingkan dengan beton mutu normal. Korelasi antara modulus elastisitas tekan dan tarik dengan kuat tekannya mempunyai niai yang mirip, Ec= Etrk=4300/ f'c .
Hasil pengujian rangkak yang dianalisa berdasarkan model Fxs Newtonian dan pengujian susut yang didekati dengan formulasi Lorman, menunjukkan bahwa beton yang menggunakan silica fume memiliki regangan lebih kecil dibanding dengan beton tanpa menggunakan silica fume, dan mendekati persamaan empiris yang disarankan ACI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Septiandini
"Dalam tesis ini dilakukan penelitian terhadap kekuatan beton mutu tinggi melawan serangan sulfat dengan bahan tambahan mikrosilika yang berasal dari Australia (SFA) dan Amerika (SFB). Dalam penelitian ini digunakan beton dengan ?water to cementitious material ratio" 2.8, ukuran agregat maksimum 10 mm, penggunaan superplastisizer 1.65-2.75 % dari berat semen ditambah mikrosilika, dengan variasi tambahan mikrosilika sebesar 5%, 7.5%, 10% dari berat semen ditambah mikrosilika. Benda uji beton dibuat berbentuk silinder dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm direndam dalam larutan magnesium sulfat 1%,3%,5% selama 90 hari setelah perawatan 28 hari dengan air biasa.
Ketahanan beton terhadap serangan sulfat dilakukan dengan pengujian kuat tekan dan pengujian berat. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 30,60,90 hari sedangkan pengujian berat dilakukan terhadap benda uji dalam keadaan ssd pada umur 0,14,28,42,56,70,84 hari.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa beton dengan bahan tambahan mikrosilika dapat meningkatkan ketahanan beton terhadap serangan sulfat, dan penggunaan mikrosilika B sebanyak 10% untuk campuran beton adalah yang paling baik untuk meningkatkan kekuatan beton dalam larutan magnesium sulfat.
Dalam larutan magnesium sulfat 3 % sampai umur 90 hari, beton tanpa tambahan mikrosilika mengalami penurunan kuat tekan sebesar 44.8 kg/cm2 dari nilai kuat tekan beton tersebut dalam perawatan dengan air biasa, sedangkan beton dengan campuran mikrosilika B 10 % belum mengalami penurunan dari nilai kuat tekan.
Dalam larutan magnesium sulfat 5 % sampai umur 90 hari, beton tanpa tambahan mikrosilika mengalami penurunan kuat tekan rata-rata sebesar 60,1 kg/cm2 dari nilai kuat tekan beton tersebut dalam perawatan dengan air biasa, sedangkan beton dengan campuran mikrosilika B 10 % kuat tekannya hanya mengalami penurunan sebesar 3.5 kg/cm2 dari nilai kuat tekan beton tersebut dalam perawatan dengan air biasa.
Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar SiO2 yang terkandung dalam mikrosilika yang dipergunakan pada campuran beton semakin baik ketahanannya terhadap serangan sulfat, dan dari hasil uji berat diketahui bahwa beton mutu tinggi yang direndam dalam larutan magnesium sulfat sampai umur 90 hari tidak mengalami pengurangan beratnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Respati N.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan membuktikan pengaruh penggunaan bahan tambahan (admixture) jenis fibrin 23 yang dicampurkan di dalam adukan beton, terhadap nilai kuat tekan beton.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada umur beton 1 (satu) hari dan 3 (tiga) hari, penggunaan bahan tambahan fibrin 23 mengakibatkan meningkatnya kuat tekan beton. dengan kenaikan sebesar 19 % pada umur 1 (satu) hari, dan 13,5 % pada umur 3 (tiga) hari. Setelah umur beton mencapai 7 (tujuh) hari, penggunaan bahan tambahan tersebut tidak mempunyai pengaruh yang nyata.
Meskipun penggunaan fibrin 23 telah terbukti meningkatkan kuat tekan beton pada umur 1 (satu) hari, namun besarnya peningkatan tersebut tidak sebesar yang diharapkan, yakni 70%.
Dari hasil penelitian ini, juga dapat disimpulkan, bahwa kenaikan tekan yang terjadi pada umur 1 (satu) hari, merupakan tanda adanya adhesi yang terjadi antara pasta semen dengan serat fibrin serta kemampuan tarik dari serat tersebut mampu menahan perubahan volume (penyusutan) serta keretakan plastis. Dengan demikian serat-serat fibrin 23 berfungsi sebagai tulangan susut beton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Syahrul Fuad
"ABSTRAK
Untuk meningkatkan mutu beton, disamping komposisi semen, agregat kasar, agregat halus, dan faktor air semen, juga diperlukan bahan tambahan.
Bahan tambahan ini bertujuan untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras, misalnya mempercepat pengerasan, menambah encer adukan, menambah kuat tekan, menambah daktilitas, memperlambat terjadinya retak-retak.
Salah satu bahan tambahan beton adalah fiber. Pemikiran dasar pemakaian fiber ini adalah menulangi beton dengan orientasi random, sehingga dapat mencegah terjadinya retak-retak pada beton yang terlalu dini, akibat panas hidrasi maupun akibat beban.
Dengan dicegahnya retak-retak yang telalu dini, mengakibatkan kemampuan bahan untuk mendukung tegangan-tegangan yang terjadi akan semakin lebih besar.
Bahan fiber ini ada beberapa jenis. Seperti baja, karbon, nilon, dan polypropylene. Sedangkan bentuknya, seperti oval, rektangular, bergantung pada proses pembuatan dan bahan mentahnya yang dipakai. Dalam penelitian ini dipakai dipakai polypropylene.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan serat polypropylene terhadap kuat tekan, kuat tank talc langsung, kuat tank lentur, dan daya tahan abrasi pada beton.
Hasil pengujian menunjukkan, bahwa dengan tambahan 0,1%-0,3% fiber, kuat tekan, kuat tarik tak langsung, kuat tarik lenturnya meningkat dan abrasinya menurun.

ABSTRACT
To increase quality concrete, beside cement composition, coarse aggregate, fine aggregate, and water cement ratio, even if require admixtures.
These admixtures to aim at change one or more properties concrete at still fresh or hardened, increase soft paste, increase compressive strength, increase ductility, delaying the growth of ckracks.
One of admixtures for concrete are fibers. The basic idea use of fibers are the bones at concrete with ramdom orientate, until it can the restrain growth of very early ckracks at concrete, result both hydrated temperature and load. With the restrain growth of very ckracks, result in capability material to carry happened strength more bigger.
Fiber material have some type. As steel, carbon, nylon, polypropylene. At the time shape, as oval, rectangular, hang by activation process, and the use of crude material. In this research the polypropyline will be used.
The aim of this research is to find out the effect of the increase of Polypropylene fibers on concrete compressive strength, tensile strength, flexural strength, and abrasion.
The test result show that by adding 0,1% - 0,3% fibers, compressive strength, tensile strength, flexural strength are mounting and abrasion is reduce."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Tjahjono
"Artikel ini menyajikan hasil dari studi eksperimental pengaruh penempatan penyambungan terhadap perilaku rangkaian balok-kolom struktur portal beton pracetak yang dikenai pembebanan semi siklik. Empat benda uji dengan skala 1:2 telah dikaji. Tiga benda uji, penempatan penyambungannya berada pada daerah pertemuan balok-kolom dan satu benda uji penempatan penyambungan berada di daerah potensi sendi plastis balok. Pola retak, kekuatan, kekakuan dan daktilitas dari keempat benda uji dibandingkan. Dari hasil pengujian secara umum dapat disimpulkan bahwa keempat tipe penempatan penyambungan dapat memberikan kebutuhan daktilitas yang cukup baik.

Influence of Connection Placement to the Behavior of Precast Concrete Exterior Beam-Column Joint. This paper presents an experimental study on the influence of connection placement to the behaviour of exterior beamcolumn joint of precast concrete structure under semi cyclic loading. Four half-scale beam-column specimens were investigated. Three beam-columns were jointed through connection that are placed in beam-column joint region and the forth is connected at the plastic hinge potensial region of the beam. Crack patterns, strength, stiffness and ductility of the test specimens have been evaluated. The test result indicated that all beam-column specimens show good ductility behavior."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"From years to years the use of aggregate for maintence and new pavement construction increases, wjile the resources of crushed stone decrease...."
JJJ 26 (1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kresnadya Desha Rousstia
"Beton geopolimer menggunakan bahan geopolimer sebagai pengganti semen sebagai material pengikat antar agregatnya. Beton geopolimer juga merupakan satu alternative dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya untuk mengurangi penggunaan semen yang kurang ramah lingkungan selama proses produksinya. Penggunaan bahan geopolimer diharapkan bisa menjadi terobosan dalam upaya pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan analisis struktur secara dinamik untuk mengetahui sifat dan perilaku dari balok bertulang beton geopolimer. Data awal yaitu mendapatkan nilai akselerasinya tiap waktu dengan menggunakan akselerometer lalu di integrasikan dua kali maka diperoleh nilai displacement. Lalu dengan menggunakan logarithmic decrement diharapkan bisa diketahui nilai dari frekuensi alami dan nilai rasio redaman sehingga dapat diperoleh kekakuan dinamik dan koefisien redaman pada benda uji tersebut. Penelitian ini diharapkan beton geopolimer dapat memenuhi syarat sebagai material masa depan dalam konsep konstruksi.

Geopolymer concrete uses geopolymer material as a cement replacement for bonding the aggregates. Geopolymer concrete is also an alternative concrete with advantages to decrease the cement concrete which is not friendly with the environment. The application of geopolymer material will hopefully become a breakthrough in the effort to improve sustainable development.
In this research we use structural analysis with dynamic force analysis to understand the behaviour of geopolymer concrete beam. The first data that obtained is the acceleration value using an accelerometer device, then by integrating it twice we obtain the displacement value. Then using logarithmic decrement we are able to know the value of natural frequency and damping ratio. From those results we can get the dynamic stiffness and damping coefficient of the geopolymer concrete beam. Through this research, hopefully geopolymer concrete will be able to be the next future material in construction methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35303
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Immanuel
"Pervious concrete merupakan material perkerasan beton dengan tingkat porositas tinggi sehingga dapat mengalirkan air ke lapisan bawah perkerasan. Penggunaan pervious concrete akan memberikan keuntungan dari segi lingkungan, struktur dan ekonomi. Pervious concrete ini memiliki rongga tetapi kekuatannya lebih rendah dari beton normal. Dalam skripsi ini dilakukan penelitian tentang perilaku kuat tekan, kuat lentur dan shrinkage (penyusutan) pada pervious concrete. Seluruh pengujian tersebut dilakukan terhadap 16 jenis variasi campuran beton sehingga diperoleh komposisi campuran yang memiliki porositas, kuat tekan dan kuat lentur yang paling optimum. Sesuai dengan batasan besar porositas, kuat tekan, dan kuat lentur yang ditentukan oleh National Ready Mix Concrete Association maka diperoleh 2 komposisi optimum dalam penelitian ini.

levels permitting water passing to the sub-grade of the pavement. The usage of pervious concrete gives environmental, structural, and economical advantages. Pervious concrete provides cavities in the concrete resulting in strength reduction compared to normal concrete strength. This research presents the compressive strength, flexural strength, and shrinkage behavior of pervious concrete. Tests are made to 16 different mix composition of the pervious concrete in order to obtain optimum result as function of porosity, flexural and compressive strength. Based on allowable porosity, flexural and compressive strength criteria from American National Ready Mixed Concrete Association only 2 mix composition give optimum results."
2008
R.01.08.73 Imm p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Pearson Education, Prentice Hall, 2007
1010000073
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Vis, W. C.
Nederland: Stuvo, 1987
693.183 VIS pt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>