Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Justine Kirana
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor berdasarkan teori signaling dalam pengaruhnya terhadap kesuksesan proyek reward-based crowdfunding yang ada di ASEAN Member States (AMS) dalam periode Januari 2018 hingga Februari 2020 dengan menggunakan 489 sampel proyek reward-based crowdfunding yang menempati 5 industri teratas pada platform Kickstarter. Peneliti menggunakan estimasi regresi logistik di mana proksi-proksi yang diuji terbukti memiliki pengaruh signifikan atas kesuksesan kampanye crowdfunding. Terdapat 8 variabel faktor signaling yang digunakan yaitu jumlah target pendanaan, durasi kampanye, jumlah dukungan yang diberikan, jumlah video, jumlah kata deskripsi, kehadiran situs web eksternal, entri FAQ, jumlah pembaruan, dan presentasi pada indeks popularitas yang digunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap kesuksesan kampanye crowdfunding.

ABSTRACT
This study aims to determine factors based on signaling theory on the success of reward-based crowdfunding projects in the ASEAN Member States (AMS) using 489 project samples that occupy the top 5 industries on the Kickstarter platform for the period of January 2018 to February 2020. The researcher uses binary logistic regression estimation where the proxies tested are found to have significant influence on the success of the crowdfunding campaign. This study uses 8 signaling factor variables, which are funding goal, campaign duration, number of project backings, number of videos, number of description words, presence of external website, FAQ entries, number of updates, and presentation on the popularity index to determine their influence on the success of crowdfunding campaign."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Desfreidna
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerimaan intranet dalam komunikasi internal dengan iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah pegawai di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten yang dapat mengakses intranet. Sampel penelitian ini sebanyak 73 responden yang diambil secara random.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal berpengaruh langsung terhadap pembentukan iklim organisasi dengan hubungan yang sangat kuat. Penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal juga berpengaruh langsung terhadap kepuasan komunikasi, namun dengan hubungan yang lemah. Hubungan penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal menjadi kuat apabila iklim organisasi menjadi variabel intervening.

Purpose of this research is to verify the influence of intranet acceptance for internal communication in accordance to communication climate and organization communication satisfaction level in Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Data collection was done by survey method with questionnaire. Research population was employee of BPK RI Banten Province that can access intranet. Research sample are randomly picked from 73 respondents.
Analysis result shown that acceptance of intranet as internal communication media affect directly to formation of organizational climate with strong effect. Furthermore, acceptance of intranet as internal media communication affect also to communication satisfaction level. However, the effect is weak. Usage of acceptance as internal communication media become strong if organization climate defined as intervening variable.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sejati Chrisalit
"Sebagaimana manusia belajar dan menggunakan bahasa lain selain bahasa ibu mereka, pencampuran bahasabahasa tersebut dalam satu ucapan sangat mungkin terjadi. Campur kode ini terjadi tidak hanya dalam ucapan lisan, tetapi juga dalam ucapan tertulis. Dewasa ini, ucapan tertulis populer dalam bentuk komunikasi dengan media komputer (CMC). Twitter sebagai salah satu sarana populer CMC juga menangkap gejala ini dan membuatnya menjadi lebih jelas.
Ada dua hal utama yang akan dibahas dalam makalah ini. Pertama adalah bagaimana campur kode dilakukan di Twitter. Hal ini berhubungan dengan proses campur kode dan hasilnya. Kedua adalah mengapa campur kode dilakukan. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor yang memotivasi orang-orang untuk melakukan campur kode. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi Inggris Universitas Indonesia yang seringkali melakukan campur kode dalam Bahasa Inggris dan Indonesia di Twitter.
Mereka terbiasa dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, tetapi mereka tidak menggunakan Bahasa Inggris sebanyak dan sekonstan Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan teori proses campur kode Muysken dan teori dari beberapa ahli mengenai motivasi campur kode, makalah ini berusaha untuk menyoroti gejala campur kode pada masyarakat non-bilingual.

As people learning and using languages other than their native language, it is possible that they mix the languages into one utterance. Not only does this code mixing happen in the spoken utterance, but also in the written utterance. Nowadays, the written utterance is popular in form of Computer Mediated Communication (CMC). Twitter as one of some popular means of CMC also captures this phenomenon and makes it more obvious.
There are two major points that this essay tries to make. First is how code mixing is done on Twitter. It is related to the process of code mixing and the result of it. Second is why code mixing is done. It is related to the factors that motivate people to do code mixing. The participants of this research are the students of English Studies of Universitas Indonesia that sometimes mix their utterances on Twitter using English and Bahasa Indonesia.
They are familiar to English as the second language, but they do not use it as much as Bahasa Indonesia. Applying Muysken's three processes of code mixing and based on some experts theories on motivations of code mixing, this essay attempts to highlight the code mixing phenomenon among non-bilingual people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Masashi Sayama
"This article discusses the interaction between Virtual YouTubers (VTubers) and their audience, including the motivations for communication between VTubers and their fans. Using the example of two Indonesian VTubers, Hana Macchia from NIJISANJI ID and Moona Hoshinova from Hololive Indonesia, this study is based on the theory of computer-mediated communication. More specifically, the concept of hyper-personal communication in the formation of online identities of VTubers as a result of interaction and feedback exchange between VTubers as message senders and fans as message recipients on the YouTube platform. Data were collected through observation and then analyzed using multimodality analysis. Three points of findings include: 1) VTuber intentionally modify their communication to create an ideal impression; 2) Although information is conveyed to VTuber fans that has been modified to protect the character identity of the VTuber, fans try to understand and imagine more than the information they receive; 3) VTuber is a conception formed with fans where through two-way interaction, they create meaning and online identity for VTuber. The existence of VTubers has only recently spread in Indonesia. Therefore, further research is needed to see the potential spread of its popularity in the Indonesian market.

Artikel ini membahas bagaimana interaksi antara Virtual YouTuber (VTubers) dan audiens, termasuk apa saja motivasi terjadinya komunikasi antara VTubers dan penggemarnya. Menggunakan contoh dua VTuber Indonesia, Hana Macchia dari NIJISANJI ID dan Moona Hoshinova dari Hololive Indonesia, studi ini didasari pemikiran teori komunikasi termediasi komputer. Lebih khususnya lagi, konsep komunikasi hyper-personal dalam pembentukan identitas online para VTuber sebagai hasil interaksi dan pertukaran feedback antara VTuber sebagai pengirim pesan dan penggemar sebagai penerima pesan pada platform YouTube. Data dikumpulkan lewat observasi kemudian dianalisis menggunakan analisis multimodalitas. Tiga poin temuan antara lain: 1) VTuber secara sengaja memodifikasi komunikasi mereka untuk menciptakan kesan ideal; 2) Meskipun informasi yang disampaikan kepada penggemar VTuber itu diedit untuk menjaga kerahasiaan dan identitas karakter VTuber, penggemar mencoba memahami dan membayangkan lebih dari informasi yang diberikan.; 3) VTuber merupakan suatu konsepsi yang dibentuk bersama penggemar dimana melalui interaksi dua arah, mereka menciptakan makna dan identitas online VTuber. Keberadaan VTubers baru beberapa tahun terakhir menyebar di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat potensi penyebaran popularitasnya di pasar Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Albarrozi. MS
"Keberhasilan sebuah sistem MOOCs dinilai berdasarkan dari jumlah pengguna yang menggunakan sistem secara terus menerus. Beberapa penelitian sebelumnya mencoba menggunakan Task-Technology Fit dan tren Gamification sebagai faktor yang memengaruhi penggunaan aplikasi MOOCs. Namun, belum ada penelitian yang mengkombinasikan keduanya untuk memprediksi niat untuk terus menggunakan MOOCs. Sekolahpintar adalah sebuah platform e-learning yang termasuk dalam kategori MOOCs yang diluncurkan pada tahun 2015. Pada awal peluncurannya, sekolahpintar memiliki target untuk mendapatkan 2000 pengguna aktif dalam kurun waktu dua tahun. Berdasarkan data laporan pengguna aktif, jumlah pengguna belum mencapai target dan mengalami penurunan. Penyebabnya adalah rendahnya retensi dari pengguna. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi niat pengguna untuk terus menggunakan aplikasi Sekolahpintar menggunakan Expectation-Confirmation Model dengan penambahan variabel Task-Technology Fit (TTF) dan Gamification. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner, 257 data yang didapatkan melalui kuesioner diolah menggunakan SEM-PLS.Hasil uji hipotesis memperlihatkan bahwa Task Characteristic dan Technology Characteristic melalui Task-Technology Fit berpengaruh terhadap Perceived Usefulness. Sistem Gamification seperti Point Rewarding dan Feedback Giving berpengaruh terhadap Satisfaction dan Perceived Enjoyment. Kemudian Perceived Usefulness, Satisfaction, dan Perceived Enjoyment secara bersamaan memengaruhi Continuance to Use.

The success of MOOCs platform can be measured by the number of users that use it continuously. Previous research has already identified that Task-Technology Fit and trend gamification as an antecedent of MOOCs platform. However, there is no evidence of how both can influence user retention together. Sekolahpintar is a MOOCs platform which was launched in 2015. Sekolahpintar targeted to have 2000 active user within two years. Based on the user report, the number of active users in sekolahpintar has not reached the target and is decreasing. The main cause is the low user retention. The purpose of this research is to examine the factors influencing continuance to use at Sekolahpintar by applying Expected-Confirmation Model integrating with Task-Technology Fit and Gamification. Data collection methods were conducted through questionnaires, 257 data obtained through questionnaires was analyzed using SEM-PLS. Hypothesis test result showing that Task Characteristic and Technology Characterisitc facilitates with Task-Technology Fit influence Perceived Usefulness. Gamification system such as Point Rewarding and Feedback Giving have a significant effect on Satisfaction and Perceived Enjoyment. This research also shows the significant effect of Perceived Usefulness, Satisfaction, and Perceived Enjoyment on Continuance to Use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan teknologi informasi dan kmonikasi memunculkan fenomena baru yang dikenal dengan cybercrime. berdasarkan laporan dari state of the internet 2013 menyimpulkan bahwa indonesia memiliki banyak catatan kasus kejahatan dunia intenet terbesar dan masuk peringkat kedua untuk kasus kejahatan cybercrime. salah satu kasus cybercrime yang banyak dialami perempuan indonesia adalah love scams(penipuan hubungan cinta melalui internet). pola komunikasi yang dilancarkan pelaku cybercrime (scammers) yang baru dikenal korban justru lebih dipercaya, dibanding komunikasi langsung dari orang yang telah dikenal dekat. tujuan penlitian ini untuk mendeskripsikan pola komunikasi dalam kasus cybercrime. metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan menggunakan computer mediated communication (cmc) models yang terdiri dari impersonal, interpersonal dan hyperpersonal. penelitian ini menyimpulkan ketiga pola ini terbangun dalam kasus love scam. faktor sumber pesan (scammers) memiliki kontrol yang besar terhadap dirinya sendiri dan berada dalam pengaturan komunikasi dengan korban-korbannya yang sama sekali tidak tahu siapa sebenarnya mereka. karena itu scammers umumnya mencoba menyampaikan unsur-unsur diri yang terbaik, termasuk kepribadian, prestai, dab bahkan penampilan (foto) melalui saluran komunikasi internet. penerima pesan (korban) yang sedang kesepian dan mencari cinta dan tanpa pikir panjang melakukan umpan balik. komunikasi secara intens pun terjalin sehingga korban terjerumus dan masuk perangkap penipuan dan kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah"
JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library