Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diadre Dachiviant Sindudipoera
"Kedai kopi semakin marak beredar akhir-akhir ini, terutama di Jakarta. Untuk dapat bersaing dalam industri ini, sebuah UMKM harus bekerja lebih keras agar dapat bertahan hidup. Woven Coffee merupakan salah satu dari sekian banyak UMKM yang mencoba bertahan dalam industri ini. Mereka harus memiliki sebuah produk otentik dari kedainya, pelayanan yang sangat baik, ataupun menawarkan tempat yang menarik. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan physical evidence kedai serta memberikan standar waktu produksi agar kecepatan pelayanan tetap terjaga. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan physical evidence dari UMKM Woven Coffee agar dapat menarik pengunjung, serta menentukan standar waktu produksi makanan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan data yang didapatkan berasal dari observasi, survey, serta wawancara mendalam. Terdapat beberapa metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, antara lain Business Model Canvas (BMC), analisis Porter's Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, dan analisis GAP. Analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menemukan hasil dari penelitian ini, yakni pengembangan terhadap physical evidence dari Woven Coffee serta penetapan waktu standar produksi makanan

Coffee shops are spreading widely nowadays, especially in Jakarta. To compete in this industry, SMEs should go the extra mile to survive. Woven Coffee is one of the SME that trying to survive in this industry. They will necessitate having a signature product, superb service excellence, or even provide a fancy space. One way to do this is by developing store physical evidence and determining production standard time in order to maintain service time. The objectives of this research are to develop physical evidence of Woven Coffee in order to attract more customers and also determine their food production standard time. This study is conducted using a qualitative method, and the data is obtained by observations, surveys, as well as in-depth interviews. We utilize seven analytical tools to achieve the targeted results, namely Business Model Canvas (BMC), Porter's Five Forces, PESTEL Analysis, Service Marketing Mix, SWOT Analysis, TOWS Analysis, and GAP Analysis. These analyses are used as a base to generate the result of this study, i.e., developing the physical evidence of Woven Coffee and applying the standard time of food-producing accordingly."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Triwinarko Widodo
"

Sebagai peraih rekor MURI tahun 2019 sebagai kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2019, Janji Jiwa tentu saja berusaha agar bisa mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjungnya. Penelitian ini mengacu pada penelitian Kim dan Lee (2016) tentang bagaimana meningkatkan brand loyalty dalam konteks kedai kopi di Korea Selatan. Metode purposive sampling digunakan pada penelitian dengan 206 responden dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa customer-brand identification berpengaruh positif terhadap brand involvement, namun tidak berpengaruh positif terhadap brand-decision involvement. self congruity berpengaruh positif terhadap brand involvement dan brand-decision involvement. Dan service value berpengaruh positif terhadap brand involvement dan brand-decision involvement. Selain itu, brand involvement dan brand-decision involvement berpengaruh positif terhadap brand satisfaction dan brand loyalty. Kemudian brand satisfaction berpengaruh positif terhadap brand loyalty. Implikasi manajerial serta rekomendasi terkait temuan tersebut akan dibahas lebih lanjut untuk penelitian selanjutnya.


As the 2019 MURI record winner as the fastest-growing coffee shop in 2019, Janji Jiwa is certainly trying to be able to maintain and increase the number of visitors. This study refers to the research of Kim and Lee (2016) on how to increase brand loyalty in the context of coffee shops in South Korea. The purposive sampling method was used in a study with 206 respondents and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The findings of this study reveal that customer-brand identification has a positive effect on brand involvement, but does not have a positive effect on brand-decision involvement. self congruity has a positive effect on brand involvement and brand decision decision involvement. And service value has a positive effect on brand involvement and brand-decision involvement. In addition, brand involvement and brand-decision involvement have a positive effect on brand satisfaction and brand loyalty. Then brand satisfaction has a positive effect on brand loyalty. Managerial implications and recommendations related to these findings will be discussed further for further research.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Della
"Artikel ini membahas fenomena hadirnya kafe Arab sebagai suatu ruang modernitas baru. Di dalam ruang modernitas baru ini, kalangan muda di Jakarta menikmati tradisi merokok shisha dan penampilan belly dance di kafe Arab sebagai tren gaya hidup di kalangan muda perkotaan. Hadirnya kafe shisha menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana tradisi merokok shisha dan penampilan belly dance yang terdapat di kafe shisha dan bagaimana kehadiran kafe tersebut dapat diterima oleh kalangan muda Kota Jakarta. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan fenomena kehadiran Kafe Shisha dan penerimaan pengunjung kafe tersebut di dalam konteks modernitas baru di era globalisasi kontemporer. Artikel ini disusun dari sebuah penelitian kualitatif deskriptif di Kafe Shisha di Jakarta Selatan. Data diperoleh melalui studi lapangan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam. Data lapangan juga diperkaya dengan tulisan-tulisan terkait kebudayaan Arab yang diperoleh dari buku, artikel ilmiah dan artikel populer yang diakses melalui internet. Tulisan ini berisi mengenai dua tradisi kebudayaan Arab yaitu menghisap shisha dan pertunjukan belly dance di Kafe Shisha, Jakarta Selatan dan adanya akseptasi dari masyarakat Indonesia dalam bentuk nalar Arab. Tulisan ini menemukan bahwa keberadaan kafe shisha di Jakarta merupakan gejala globalisasi yang semakin mengglobal. Akseptasi dari masyarakat Indonesia terhadap keberadaan kafe-kafe Arab merupakan suatu nalar Arab, yaitu nalar terhadap ekspresi kebudayaan Arab.

This article discusses the phenomena of Arabian café existence as a new modernity sphere. In this new modernity sphere, younger generation in Jakarta enjoys the tradition of smoking shisha and belly dance performances in Arabian café as a trend of youth’s lifestyle in the urban area. The present of café shisha create a question of how smoking shisha and belly dance perfomance in Shisha Café and how this café shisha could get the acceptence from younger generation in Jakarta. This article is written using a descriptive qualitative research at Café Shisha in South Jakarta. This research intends to explain the phenomena of Shisha Café existence and the acceptance by that café`s visitors in the context of new modernity in the contemporary globalization era. The data collection was carried out through field study with observation technique and indepth interview. The field data are enhanced by the review on literatures associated with the Arabian culture in the form of books, scientific articles, and popular articles, which were sourced from the internet. This article contain about two Arabic tradition which are smoking shisha and belly dance performance in Shisha Café, South Jakarta and acceptances from Indonesia citizen in the form of Arabic reasoning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pelangi Putri
"ABSTRAK
Selama 150 tahun terakhir, kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia dan telah tumbuh secara stabil. Sebagai negara produsen kopi terbesar keempat di dunia, kopi telah menjadi bagian intrinsik dari kehidupan sehari hari di Indonesia. Konsumsi kopi di Indonesia diprediksi akan terus meningkat disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat dan juga berkembangnya usaha kedai kopi di Indonesia yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor experiential values mana sajakah yang berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen dalam berkunjung kembali ke kedai kopi agar kedai kopi dapat bersaing di antara persaingan kedai kopi dan juga memberikan rancangan strategi terhadap faktor-faktor tersebut. Metode Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk mengolah model. Analisis dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada 210 responden pada mahasiswa/i kampus Universitas Indonesia. Perancangan strategi disusun dengan mempertimbangkan faktor Experiential Providers dan The Five A s dan diprioritaskan menggunakan Relationship Matrix. Hasil prioritas rekomendasi strategi yaitu melakukan pelatihan untuk pegawai dan membuat SOP terkait tata cara dalam melayani pelanggan, melakukan pemeliharaan fasilitas secara berkala, membuat program free drink/food testing, melakukan inovasi produk, dan meluncurkan promosi atau event pada hari besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library