"Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah hasil akhir dari kehilangan fungsi ginjal yang berangsur-angsur (progresif). Setiap klien dengan Gagai Ginjal Kronis dengan tindakan atau tanpa tindakan dialisa sering mengalami gangguan konsep diri terutama masalah citra tubuh dan harga diri yang berhubungan dengan krisis situasional, perubahan peranan akibat penyakit kronis tersebut (ME Doenges, 1993). Hal itu dipengaruhi oleh faktor internal (fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual) dan faktor eksternal (keluarga/masyarakat/petugas kesehatan, biaya, peralatan yang memadai, cara pelaksanaan tindakan) (Kozier, 1995).
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengidentifikasi sejauh mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi gangguan konsep diri pada klien Gagal Ginjal Kronis dengan tindakan dialisa. Peneiitian ini menggunakan metoda deskriptif sederhana dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 31 responden (klien GGK dengan tindakan dialisa yang mengalami gangguan konsep diri di Unit Hemodialisa RSCM Jakarta).
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut: dari 11 item pertanyaan tentang faktor internal, 58,1% responden berada pada rentang nilai 50-58 dengan nilai rata-ratanya 53,7, yang bermakna bahwa faktor internal berpengaruh terhadap gangguan konsep diri pada klien Gagal Ginjal Kronis dengan tindakan dialisa; dari 9 item pertanyaan tentang faktor eksternal, 83,9% responden berada pada rentang nilai 27-32 dengan nilai rata-ratanya 30,1, yang bermakna bahwa faktor eksternal cukup berpengaruh terhadap gangguan konsep diri pada klien Gagai Ginjal Kronis dengan tindakan dialisa."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001