Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nini Hidayati Jusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa cerita kenangan merupakan genre yang mempunyai susunan naratologis atau struktur cerita tertentu. Dengan kata lain untuk menemukan konvensi cerita kenangan masa kanak-kanak.
Pilihan atas korpus didasarkan pada asumsi bahwa karya-karya tersebut memiliki unsur-unsur cerita yang khas sesuai dengan pernyataan pengarang Pagnol dan Dini. Pertimbangan lai, kedua karya merupakan bagian pertama dari serial cerita kenangan Pagnol dan Dini yang khusus mengungkapkan kenangan masa kanak-kanak mereka.
Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah, maka penelitian kedua cerita kenangan akan menggunakan pendekatan struktural. Metode ini melakukan pendekaran terhadap karya sastra dengan mempelajari hubungan-hubungan antar unsur yang fugsional dalam karya sastra untuk menemukan maknanya. Pendekatan semacam ini mempergunakan ilmu bahasa sebagai dasarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Valencie
"Pengalaman buruk masa kecil menjadi suatu kejadian yang dampaknya besar bagi seseorang. Pengaruhnya dapat berlanjut hingga tahapan perkembangan selanjutnya dalam kehidupan. Kini, di Indonesia terdapat peningkatan kasus penganiayaan dan penelantaran anak. Pemahaman umum menekankan pengaruh negatif dari pengalaman buruk masa kecil. Namun, hal ini berbeda dengan yang ditemukan pada kasus kehidupan nyata, di mana individu yang mengalami pengalaman buruk masa kecil mengembangkan resiliensi dan perilaku prososial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengalaman buruk masa kecil dan perilaku prososial pada populasi dewasa muda di Indonesia. Partisipan penelitian ini adalah 275 individu berusia 18-29 tahun yang berdomisili di Indonesia. Pengalaman buruk masa kecil diukur menggunakan alat ukur Adverse Childhood Experience International Questionnaire (ACE-IQ) dan perilaku prososial diukur menggunakan Prosocialness Scale for Adults (PSA). Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi pengalaman buruk masa kecil (M=39,51, SD=9,31), akan diikuti dengan penurunan frekuensi kecenderungan perilaku prososial (M=61,56, SD=9,56). Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia perlu menciptakan pengalaman yang baik di masa kecil, sehingga perilaku membantu di masa dewasa muda pun meningkat.

Adverse Childhood Experience (ACE) becomes an impactful event for someone. Its influence can continue into later stages of development in life. In Indonesia, there is an increase in cases of child abuse and neglect. Common understanding emphasizes the negative effects of ACE. However, this differs from what is found in real life cases, where individuals who experience ACE develop resilience and high prosocial behavior. This study aims to examine the relationship between ACE and prosocial behavior in emerging adults in Indonesia. The participants of this study were 275 individuals aged 18-29 who live in Indonesia. ACE were measured using the Adverse Childhood Experience International Questionnaire (ACE-IQ) and prosocial behavior was measured using the Prosocialness Scale for Adults (PSA). The results of the research analysis showed that the higher the frequency of negative childhood experiences (M=39.51, SD=9.31), the lower the frequency of prosocial behavior tendencies (M=61.56, SD=9.56). This demonstrates how Indonesians need to create good experiences in childhood, in order to help increase prosocial behavior in emerging adulthood."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Annisa Rais
"ABSTRAK
Penelitian ini membahasa mengenai emosi trauma dan proses pemberian identitas kepada tokoh ich dalam cerita pendek karya Marie Luise Kaschnitz yang berjudul das dicke Kind. Tema karya sastra yang ditulis oleh Kaschnitz adalah tema sehari-hari yang dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca.Walaupun begitu terdapat makna yang mendalam pada setiap karyanya, termasuk cerita pendek das dicke Kind ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perasaan, emosi, dan trauma dari pengarang yang dibangun dengan narasi-narasi di setiap paragraf ceritanya. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori strategi narasi sebagai bentuk pendukung untuk menggambarkan emosi trauma yang diderita, lalu teori emosi secara umum, dan terakhir teori identitas. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa identitas dapat dipengaruhi oleh memori masa lalu, termasuk didalamnya adalah perasaan trauma yang mendalam.

ABSTRACT
This study deals with trauma emotions and the process of giving identity to Ich characters in a short story by Marie Luise Kaschnitz entitled das dicke Kind. The theme of literature written by Kaschnitz is a daily theme that can be easily understood by readers. Even so, there is a dee meaning in each of his works, including short stories based on this Kind. The purpose of this study is to describe the feelings, emotions, and trauma of the authors that are built with
narratives in each paragraph of the story. The theory used in this study is narrative strategy theory as a supporting form to describe the emotional trauma suffered, then the theory of emotions in general, and finally the identity theory. In this study shows that identity can be influenced by past memories, including deep feelings of trauma."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Imunisasi adalah proses pemberian kekebalan secara aktif ataupun pasif dengan
memberi substansi antigen kedalam tubuh. Imunisasi lengkap yang dianjurkan oleh
PPI meliputi imunisasi : Campak, BCG, DPT/DT, Polio, Hepatitis B. lmunisasi lengkap
yang diperoleh anak masih sangat rendah dikarenakan cukup banyak orangtua yang
enggan memberi imunisasi pada anaknya karena reaksi setelah imunisasi berupa demam ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi orangtua terhadap peningkatan suhu/demam pasca imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi wajib yang didapat anak. Data diperoleh dari responden , yakni orangtua yang memiliki anak berusia 3-9 bulan yang mendapat imunisasi di PUSKESMAS Kel. Pisangan Timur.
Metode pengolahan data yang dipergunakan yaitu Chi-square. Hasil penelitian
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi orangtua terhadap
peningkatan suhu tubuh/demam pasca imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi wajib
pada anak."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5075
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwirina Hervilia
"Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya pengaruh aktivitas fisik terhadap kegemukan anak setelah dikontrol dengan jenis kelamin, asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, riwayat kegemukan keluarga, pengetahuan gizi ibu, persepsi ibu di TK Mardi Yuana Tahun 2009. Disain penelitian ini adalah kasus kontrol yaitu yang termasuk kelompok kasus adalah anak dengan nilai Z-Score IMT/U >= 2 SD dan yang termasuk dalam kelompok kontrol adalah anak dengan nilai Z-score < 2 SD. Dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2009. Penelitian ini menggunakan data berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner untuk menilai aktivitas fisik dan food frekuensi quitionnaire semi kuantitatif.
Hasil penelitian analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda model faktor risiko dapat disimpulkan bahwa aktifitas fisik (nilai MET S) berpengaruh terhadap kegemukan anak setelah mengontrol jenis kelamin, riwayat kegemukan, persepsi ibu, dan asupan karbohidrat. Pada tingkat kepercayaan 95% (95% CI) anak dengan aktifitas fisik kurang aktif (< 256,5 nilai METS} memiliki risiko 5,034 kali untuk mengalami kegemukan dibandingkan anak dengan aktifitas fisik kurang aktif (<256,5 nilai METS). Sedangkan variabel confounder yang dominan adalah variabel jenis kelamin dengan nilai OR 3,826.

Objective of this study is to know influence of physical activity to child’s overweight and obesity after controlled by sex, energy intake, carbohydrate, protein, fat, historical family obesity and mother’s nutrition knowledge at TK Mardi Yuana year 2009. Design for this study is case control, that is, the case for children with Z-Score IMT/U >= 2 SD and the control for children with Z-Score < 2 SD. Data was collected during April-May 2009. This study used body weight and height data, physical activity questionnaire and food frequency questionnaire semi quantitative.
Result of this study at multivariate analysis use multiple logistic regression, can be concluded that physical activity (METS value) affects for children overweight and obesity after controlled by sex, historical obesity, mother’s perception, and carbohydrate intake. At 95% confidence level (95% CI) child with less active physical activity (METS value <256.5) have risk 5.034 times to have obesity compared by child with active physical activity (METS value >= 256.5). And dominant confounder variable is sex with value OR 3.826.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T33942
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bhekti Setya Ningrum
"Anak usia dini perlu mendapat asupan nutrisi yang baik dan adekuat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu upaya pemenuhan asupan nutrisi adalah melalui sarapan. Kebiasaan sarapan yang ditanamkan sejak anak dalam usia dini dapat mendukung pola pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebiasaan sarapan pada anak usia dini yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur. Desain penelitian ini adalah deskriptive dengan menggunakan sampel anak usia dini yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini Cijantung Jakarta Timur dan berusia 3-5 tahun. Responden berjumlah 103 anak yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen untuk menggambarkan kebiasaan sarapan pada anak usia dini yang dikembangkan sendiri. Hasil penelitian ini menggambarkan sebagian besar responden memiliki frekuensi sarapan 6-7 kali dalam seminggu, 62,1% responden menyatakan malas untuk sarapan, dan 82,5% waktu sarapan pada saat sebelum berangkat sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang memiliki fokus kebiasaan sarapan anak usia dini.

Children in early childhood phase need a good and adequate intake of nutrition to support their growth and development. One way to fulfill the intake of nutrition is by giving them breakfast. Breakfast habits that is planted since early childhood phase can support the next pattern of children's growth and development. This study aimed to describe the breakfast habits of children in early childhood phase in Early Childhood Education at Cijantung District, East Jakarta. The design of this study was simple descriptive research design. The sample was children in early childhood phase in Early Childhood Education at Cijantung district East Jakarta whose aged 3 until 5 years old. The respondents used were chosen by stratified random sampling technique, were 103 in number. Instrument which developed by researcher was used to describe breakfast habits of early childhood. The result of this study showed that the majority respondents had breakfast 6-7 times in a week, 62,1% respondent did not have breakfast because of feeling lazy, and 82,5% respondent had breakfast before go to school. The result of this study can be used as a reference for the next study focusing on breakfast habits of children in early childhood phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Nadya Ulfa
"Obesitas anak adalah kondisi ketika Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) anak > 2SD yang berdampak pada status kesehatannya sekarang maupun nanti. Kejadian obesitas pada anak usia 5-15 tahun di Indonesia sebesar 8,3%, sedangkan Jawa Barat yakni 7,4% pada anak laki-laki dan 4,6% pada anak perempuan. Penelitian pre-eksperimental ini bertujuan untuk menurunkan IMT/U anak obesitas melalui peningkatan aktivitas fisik berbasis sekolah, dilakukan selama 4 minggu dengan melibatkan 25 responden yang mengalami obesitas. Analisis data menggunakan Uji T Berpasangan (paired t-test), dimana rata-rata penurunan IMT/U yang terjadi sebesar 0,20 poin dengan penurunan berat badan sebesar 0,35 kg. Pada analisis bivariat ditemukan hubungan signifikan antara penurunan IMT/U anak obesitas dengan peningkatan aktivitas fisik (p=0,000) dengan penurunan terbesar pada minggu ketiga setelah intervensi. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan meningkatan aktivitas fisik selama 4 minggu di sekolah dapat menurunkan IMT/U anak obesitas. Disarankan kepada pihak sekolah menambah durasi mata pelajaran olahraga dan membudayakan kembali senam disekolah.

Childhood obesity is a condition when a children's body mass index (BMI)-to age reached >2 in z-score, which will affect the health status, present or the future. Childhood obesity prevalence for children aged 5-15 in Indonesia is 8,3%, meanwhile in East Jawa Province are 7,4% for the boys and 4,6% for the girls. This pre-experimental research's goal is to reduce the obese child's BMI-to age by increasing the school-based physical activity program for 4-weeks with 25 obese children. The paired t-test uses to analyze the data where BMI-to age reduced for 0,20 point with 0,4 kg weight lost. The bivariate analysis shows a significant association between the BMI-to age reducement by increasing physical activity (p=0,000). It is proven that by increasing school-based physical activity for 4 weeks is able to reduce obese child's BMI-to age. Suggested for the school to give more time for physical activity education and re-using chalisthenics as the school's culture.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Deceiria Adventine
"ABSTRAK
Studi ini menggunakan prinsip Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) untuk mengatasi masalah perilaku disruptive pada anak laki-laki usia 9 tahun. Melalui prinsip PCIT sebagai intervensi dyadic, ibu diajarkan dan dilatihkan kemampuan untuk menciptakan interaksi yang hangat dan cara pendisiplinan yang efektif.
Studi ini menggunakan desain penelitian single subject design. Guna mengevaluasi efektivitas hasil intervensi ini, peneliti menggunakan DPICS-III untuk mengukur perkembangan interaksi antara ibu dan anak, Eyberg Childhood Behavior Inventory (ECBI) dan Child Behavior Checklist (CBCL) untuk mengukur intensitas masalah perilaku disruptive. Hasil program intervensi menunjukkan bahwa terdapat perkembangan kualitas interaksi antara ibu dan anak, serta penurunan skor pada ECBI dan CBCL. Hasil yang didapatkan tersebut menunjukkan bahwa penerapan prinsip PCIT efektif untuk mengatasi perilaku disruptive pada anak usia middle childhood

ABSTRACT
The study used the Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) to overcome disruptive behavior on 9 years old male child. Through the principals used in PCIT as the dyadic intervention, the mother taught and coached on the ability to create a warm interaction as the effective disciplinary. The study is a singlesubject study. To evaluate the effectiveness of the result, the study measured the development of interaction between the mother and child using the Dyadic Parent-Child Interaction Coding System – III (DPICS-III) and the disruptive behavior intensity using Eyberg Childhood Behavior Inventory (ECBI) dan Child Behavior Checklist (CBCL). The result shows that the intervention resulted in a quality development between the mother-child interaction and a decrease in the ECBI and CBCL score. The result indicate that the principals used in PCIT may the effective to overcome disruptive behavior on middlechild-aged child."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradina Siti Zahra
"ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas SDF dalam menghambat
aktivitas karies gigi sulung serta melihat hubungan keadaan intraoral dengan
keefektifitasan SDF dalam menghambat aktivitas karies gigi sulung pada anak. 115
anak karies dentin aktif pada anak 2,5-6 tahun diaplikasikan SDF, selanjutnya
dievaluasi setelah 3 dan 10 bulan dan keadaan intraoral diperiksa. Evaluasi setelah 10
bulan menunjukkan 69,7% permukaan karies aktif menjadi terhenti. Uji statistik
menunjukkan karies aktif yang diaplikasikan SDF memiliki peluang 9.9 kali menjadi
terhenti setelah 3 bulan, dan 6.4 kali setelah 10 bulan. Serta terdapat korelasi negatif
bermakna secara statistik antara pulpitis dan skor pufa dengan keberhasilan
intervensi SDF.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effectiveness of SDF in
inhibiting dental caries activity on primary teeth and find the relationship between
intraoral situation with effectiveness of SDF in inhibiting childhood caries activity.
115 children 2,5-6 years were applicated SDF on teeth that have active dentin caries,
and then evaluated after 3 and 10 months. Intraoral state was examined. Evaluation
after 10 months showed 69.7% surface active caries to be arrested. The statistical test
showed that the active caries applied SDF have chance 9.9 times becoming arrested
after 3 months, and 6.4 times after 10 months. There is a negative correlation
statistical significance of pulpitis and PUFA index with SDF intervention success."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Savitri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas konstruksi childhood dalam novel Di Tanah Lada 2015 karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie melalui konsep childhood dari James Prout 2007, konsep relasi kuasa orang dewasa-anak dari Shier 2012 dan Mayall 2001, serta konsep anak sebagai liyan dari Nikolajeva 2009. Penelitian ini berupaya membongkar konstruksi childhood dalam novel Di Tanah Lada yang dibangun melalui dua perspektif, yaitu perspektif tokoh dewasa dan tokoh anak. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana novel ini mengkritik dominasi masyarakat orang dewasa urban yang menempatkan anak-anak di posisi marginal. Hasil analisis menunjukkan bahwa dominasi tokoh dewasa terhadap anak menimbulkan upaya resistensi dari tokoh anak untuk mendapatkan subjektivitas dalam mengonstruksi masa kanak-kanaknya. Adanya perspektif anak-anak dalam mengonstruksi masa kanak-kanaknya menunjukkan kritik atas dominasi orang dewasa yang dianggap memiliki otoritas atas kehidupan anak-anak. Kematian yang dipilih tokoh anak sebagai strategi untuk keluar dari dominasi menunjukkan independensi anak untuk menjadi subjek atas dunianya dan atas hidupnya. Selain itu, kematian tokoh anak dapat dimaknai sebagai kritik terhadap kekerasan dan pengabaian anak yang rentan terjadi di lingkungan urban. Dengan demikian, dapat disimpulkan, selain menghadirkan tokoh anak sebagai subjek untuk mengonstruksi dunianya, novel Di Tanah Lada juga menunjukkan kritik terhadap dominasi orang dewasa urban yang tidak menghargai nilai dari seorang anak

ABSTRACT
This research inquires childhood construction in Di Tanah Lada novel 2015 by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie by employing the concept of childhood James Prout, 2007, the concept of adult child power relations Mayall, 2001 Shier, 2012 , and theconcept of child as 'liyan' or the other Nikolajeva, 2009. This research investigateschildhood construction in Di Tanah Lada novel composed from two perspectives adultcharacters rsquo perspectives and child characters rsquo perspectives. It aims to describe how thenovel criticizes urban society's domination adults which puts children in amarginalized position. The result indicates that adult characters' domination on childrencauses children's resistance movement to achieve subjectivity in constructing theirchildhood. The existence of children's perspective in constructing their childhoodindicates their criticism about adults rsquo domination that is considered as having authorityover children's life. The death chosen by child characters is a strategy to flee fromdomination and indicates that they are independent to be a subject of their world andlife. Moreover, the child characters' death is possibly interpreted as criticism aboutchild violence and negligence which susceptibly occurs in urban areas. It can beconcluded that besides presenting child characters as a subject constructing their world, Di Tanah Lada novel indicates criticism about urban adults' domination which disrespects children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>