Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Reknoningsih
"Pasien pasung yang dirawat di RSJ dan dikembalikan kepada keluarga masih
mengalami pemasungan ulang. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan
pengalaman keluarga dalam merawat pasien paska pasung, menggunakan desain
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan
partisipan menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi caregiver
yang mempunyai anggota keluarga pernah dipasung sebelum dirawat di RSJ dan
pernah atau sedang mengalami pemasungan ulang, mampu berkomunikasi dengan
baik dan bersedia menjadi partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara mendalam dan menggunakan catatan lapangan terhadap tujuh
partisipan. Hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan langkah analisa
Creswell dan ditemukan 5 tema sebagai hasil penelitian. Tema-tema yang
dihasilkan adalah kelelahan fisik dan pergolakan emosi keluarga sebagai dampak
merawat, kesulitan keluarga dalam manajemen beban, perilaku agresif sebagai
alasan pemasungan ulang, bentuk dukungan internal dan eksternal pada keluarga
dalam merawat dan peningkatan pemahaman spiritualitas keluarga sebagai
hikmah merawat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keluarga pasien paska
pasung mengalami beban emosional dan kelelahan fisik yang menjadi alasan
terjadinya pemasungan ulang. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan perawat
jiwa mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa di masyarakat dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menangani pasien gangguan jiwa
dengan perilaku agresif sehingga mencegah terjadinya perilaku pemasungan oleh
keluarga.

The seclusion or restraint’s client will send home to their family was experienced
re restraint or re seclusion. The aim of this study is to elaborate the family’s
experience in caring for the client with seclusion or restraint through the
qualitative study with the phenomenology approach. The sampling technique is
purposive sampling with inclusion criteria are the caregiver who has a family
member with the experience of being restraint or seclusion before hospitalized,
had been restraint, being restraint or being re restraint, and being able to
communicate well and being ready to be respondent. Data collecting had been
applied the deep interview and observation for 7 (seven) participants. Moreover,
the result was analyzed by using the Creswell analyzing step. There were 5 (five)
themes which had been found in this study comprising physical exhausted and
emotional distress resulting from the caring for the seclusion client, family
difficulties due to the burden management, aggressive behavior as a result of the
re restraint or re seclusion, the internal and external support system in caring for
the client and increasing the family’s spiritual understanding resulting from the
notion of care. The findings show that the family have emotional burden and
physical exhausted as the reason of re restraint (seclusion). This study has
suggested that psychiatric nursing may develop a mental nurse psychiatric nursing
services in the community by providing health education on how to manage the
aggressive behavior of the client with mental disorder in order to prevent re
restraint (seclusion).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Salsabila
"Kanker merupakan salah satu penyakit dengan tingkat mortalitas tinggi yang dapat memengaruhi kualitas hidup individu. Selama proses perawatan, pasien kanker membutuhkan family caregiver yang dapat membantunya menjalani aktivitas sehari-hari. Perawatan kanker yang cukup kompleks dapat mengarahkan family caregiver pada beban caregiver (Hsu dkk., 2014). Dalam hal ini, welas diri dapat memfasilitasi individu untuk beranjak dari kondisi penuh tekanan dan membantu individu untuk membentuk regulasi diri yang lebih adaptif (Pinto‐Gouveia dkk., 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh welas diri terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien kanker. Penelitian ini melibatkan 80 family caregiver pasien kanker usia dewasa. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Welas Diri (SWD-SF) dan Zarit Burden Interview (ZBI-22). Analisis statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan dari welas diri terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien kanker (F=26,087, p<0,05, R2=0,251). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam pengembaangan program edukasi welas diri bagi family caregiver pasien kanker untuk mencegah maupun menanggulangi dampak fisik dan psikologis dari beban caregiver.

Cancer is one of the diseases with a high mortality rate that can affect the quality of life of individuals. During the treatment process, patients need a companion who can help them carry out their daily activities. Cancer care which is quite complex can direct family caregivers to the caregiver burden (Hsu et al., 2014). In this case, self-compassion is one of the things that can facilitate individuals to move from stressful conditions and help individuals to form more adaptive self-regulation (Pinto-Gouveia et al., 2014). This study aimed to examine the effect of self-compassion on caregiver burden on family caregivers of cancer patients. This study involved 80 adult cancer family caregivers. The instruments used in this study were the Self-Compassion Scale (SWD-SF) and the Zarit Burden Interview (ZBI-22). Statistical analysis in this study showed that there was a negative and significant effect of self-compassion on caregiver burden on families caring for cancer patients (F=26,087, p<0.05, R2=0,251). The results of this study are expected to be used in developing self-compassion education programs for cancer caregivers to prevent and overcome the physical and psychological impacts of caregiver burden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library