Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiraga Dimas Tama
"Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah hukum Polres Blora, secara faktual telah tercapai sesuai target dan timeline yang telah dirumuskan oleh satgas vaksinasi Kabupaten Blora. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis secara objektif kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di wilayah hukum Polres Blora; 2) Mendeskripsikan dan menganalisis hambatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Wilayah Hukum Polres Blora; 3) Mendeskripsikan dan menganalisis peran Polri untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah hukum Polres Blora.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif karena pendekatan ini dapat menggambarkan secara komprehensif peran polri dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peran Polri untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid- 19 di wilayah hukum Polres Blora diantaranya; Pertama, memfasilitasi masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses perencanaan pelaksanaan vaksinasi di berbagai level, dengan memberikan ruang sebesar-besarnya bagi masyarakat dalam memberikan masukan dan gagasan terkait pelaksanaan vaksinasi. Kedua, pada tahap pelaksanaan vaksinasi perwakilan masyarakat dilibatkan ikut serta menjadi panitia vaksinasi di lokasi yang telah disepakati berdasarkan hasil musyawarah. Masyarakat juga secara sukarela ikut membantu mensosialisasikan informasi pelaksanaan vaksinasi bahkan hingga memberikan bantuan konsumsi secara sukarela saat pelaksanaan vaksinasi yang diinisiasi oleh Polri. Ketiga, Polri melakukan terobosan program inovatif dengan “menyambangi” door to door masyarakat dan mengupayakan kemudahan akses vaksin melalui mobil gerai vaksin.

The research discusses about the roles of Blora Police Resort in handling the pandemic of Covid-19 in Blora Regency. More specifically, the research aims to (1) describe and analyse objectively the condition of Covid-19 pandemic that occurs in the jurisdiction of Blora Police Resort; (2) describe the role of Indonesian National Police in increasing the public participation to make the Covid-19 vaccination successful in the jurisdiction of Blora Police Resort; and (3) describe and analyse the obstacles in the implementation of Covid-19 vaccination in the jurisdiction of Blora Police Resort. The research employs the qualitative approach. The researcher chooses the qualitative approach because it can comprehensively describe the police strategy in increasing the community participation in Covid-19 vaccination programs. The results of the research reveal that the roles of the National Police to encourage the community participation in the implementation of the Covid-19 vaccination programs in the jurisdiction of Blora Police Resort are: first, facilitating the community to be directly involved in the planning process for the implementation of vaccination at various levels by providing as much space as possible for the community to provide inputs and ideas regarding the implementation of vaccination; second, involving community representatives as part of the vaccination succession committees at certain locations, especially in voluntarily helping disseminate information on the implementation of vaccinations as well as providing consumption assistance during the implementation of vaccinations initiated by the police; and third, creating innovative programs by visiting the communities door to door and seeking easy access to vaccines through vaccine booth cars."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Putri Pratama
"COVID-19 telah merenggut nyawa banyak manusia. Tercatat per tanggal 29 Juni 2021, sudah terdapat sekitar 3,923,238 pasien yang meninggal dunia akibat penyakit dengan tingkat penularan yang tinggi ini. Dengan semakin banyaknya orang yang terinfeksi COVID-19, persediaan alat untuk mendeteksi penyakit ini pun juga semakin terbatas yang dapat menyebabkan pandemi COVID-19 pun menjadi semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan metode deteksi COVID-19 lainnya yang dapat membantu para staf kesehatan untuk melakukan deteksi pasien positif COVID-19.
Metode deteksi COVID-19 lainnya yang bisa dipertimbangkan untuk dikembangkan adalah metode deteksi COVID-19 dengan artificial intelligence. Dengan metode tersebut, data-data seperti data gejala pasien, data citra toraks, serta data interpretasi citra berupa teks dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan suatu model prediksi COVID-19. Ketiga tipe data yang berbeda tersebut dapat dikombinasikan sebagai data input untuk membangun suatu model klasifikasi COVID-19. Pengkombinasian data yang berbeda dapat dilakukan dengan cara melakukan konkatenasi pada tiap input layer yang menerima data gejala dan data teks dengan suatu layer dari arsitektur CNN. Beberapa arsitektur CNN yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah ResNet, DenseNet, Inception-ResNet, DarkCovidNet, CoroNet, dan COVID-Net. Selain itu, metode Grad-CAM juga dipilih untuk proses deteksi persebaran coronavirus.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa banyak model yang dihasilkan dari pendekatan kombinasi data gambar, data tabular, dan data teks memiliki nilai sensitivitas, akurasi, serta f1-score yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendekatan tersebut secara umum menghasilkan model-model dengan performa yang tinggi juga seimbang. Namun, berdasarkan hasil pengujian pula, diketahui bahwa model yang memiliki performa tertinggi dicapai oleh model dari pendekatan klasifikasi gambar dengan data tabular yang menggunakan arsitektur DenseNet khususnya dengan nilai learning rate = 10-3. Model tersebut tercatat memiliki performa yang tinggi dan seimbang dengan nilai sensitivitasnya mencapai angka 1,00, akurasi mencapai angka 0,94, dan F1-Score mencapai angka 0,94.

COVID-19 has taken the lives of many people. As of June 29th 2021, there were approximately 3.923.238 deaths due to this highly contagious disease. With the increasing number of infected people, the COVID-19 detection tool supplies are also getting limited that can lead to an out-of-control situation. Therefore, it is quite necessary to consider alternative methods for COVID-19 detection.
Another COVID-19 detection that can be considered to be developed is a COVID-19 detection method with artificial intelligence. With artificial intelligence, a COVID-19 prediction model can be built by using any available data such as patient symptom dataset, patient thorax images especially chest X-Ray, and thorax interpretations in text form. Those three types of data can be utilized and combined as data input to build a COVID-19 detection system. The combination of those three different types of data can be done with the concatenation of each input layer of tabular and text data with a layer from a CNN architecture. In this study, there are six CNN architectures used and those are ResNet, DenseNet, Inception-ResNet, DarkCovidNet, CoroNet, and COVID-Net. Besides, the Grad-CAM technique is also implemented for coronavirus detection purposes.
The result shows that most of the models from the combined image, tabular, and text datasets offer high sensitivities, accuracies, and scores of F1-Score. It means that the combined image, tabular, and text datasets generally obtained high performance and balanced models. However, according to the test results, the best performance model is achieved by the combined image and tabular datasets approach with DenseNet architecture and the learning rate of \(10^{-3}\). Such a model achieves the best performance model with an accuracy score of 0.94, a sensitivity score of 1.00, and an f1-score of 0.94.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robet, Robertus
"Pandemi telah mengubah praktik spasial masyarakat secara substansial. Pembatasan sosial berskala besar, lockdown, dan kewajiban memakai masker telah mengubah cara manusia membangun relasi intim maupun relasi kewargaan dan demokrasi. Artikel ini membahas tentang bagaimana pandemi mengubah ruang kewargaan (civic space) perempuan aktivis dan bagaimana mereka mempertahankan dan menciptakan ruang kewargaan ditengah pandemi dan regresi demokrasi. Sumber data artikel adalah survei elektronik 20 perempuan aktivis dan wawancara mendalam melalui medium daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi masyarakat sipil (civil society organization) di Indonesia mengalami tekanan yang semakin berat. Bagi organisasi masyarakat sipil, ruang gerak mereka dibatasi oleh berbagai peraturan hukum dan pelbagai kekerasan dan stigma yang ditujukan kepada aktivis civil society. Lebih dari itu, bagi perempuan aktivis, pandemi juga memberikan beban tambahan domestik yang membuat ruang gerak perempuan aktivis semakin terbatas. Ditengah hambatan-hambatan tersebut, penelitian kami menunjukkan bahwa perempuan aktivis dan civil society tidak mengurangi intensitas mereka dalam mempertahankan ruang kewargaan."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2020
305 JP 25:4 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library